7

225 24 1
                                    

"Hargai karya orang jika kalian menikmatinya"

Haee!!!
Pencinta Baale ❤

Jangan lupa apa Votement ya :v
aku maksa!!!!

Happy Reading!!!

사랑💙
















Setelah pertemuannya dengan Nanda itu Caca langsung pulang kerumah. Niatnya untuk meminta Nanda tinggal dirumahnya akhirnya disetujui oleh Nanda.

Caca senang karna dia akan mendapat teman untuk tinggal dirumah kosongnya itu.

Dia tak pernah menyalahkan kedua orang tuanya karna meninggalkan dia untuk pekerjaan mereka. Karna semua itu untuk Caca ya demi membiayai semua kebutuhan Caca.

Caca memang gadis yang termasuk anak orang kaya tapi jiwa kerjanya sangatlah besar. Dia ingin sekali bekerja dan menghasilkan uang sendiri.

Mungkin jika benar nanti Nanda tinggal dirumahnya dan bekerja bersamanya. Caca tak akan memberitahukan itu kepada orang tuanya mungkin hanya memberi tahu jika Nanda tinggal dengannya tapi tidak dengan pekerjaannya.

Semoga keinginan Caca merasakan dunia kerja segera terwujud.

Bagaimana tidak gadis itu sangat ingin merasakan bagaimana rasanya susahnya bekerja,kuliah dan menjalankan semua kegiatan rumahnya sendirian.

Ah mungkin rasanya sangat melelahkan tapi mungkin juga sangat menyenangkan bukan. Betapa repotnya nanti jika harus bangun pagi-pagi untuk membereskan seluruh rumah menyiapkan makanan lalu kuliah dipagi hari dan bekerja disore hari sampai malam hari.

Ah Caca benar-benar ingin merasakan semua itu. Membayangkan saja Caca sudah sangat tidak sabar.

Sampai ia tak sadar jika tidak menabrak orang didepannya ini.

"Aishhh"Caca mendongak mendapati punggung seseorang yang kemudian berbalik kearah Caca.

"Eh maaf-maaf nggak sengaja"ucap Caca sambil menundukkan kepalanya takut-takut yang ditabrak akan marah.

"Dunia serasa sempit banget. Kayaknya gue udah 2 nggak sengaja ketemu lo dan satu kali gue sengajain"ucap Iqbaal ya yang ditabrak Caca adalah Iqbaal pria itu lagi.

"Heh!?!"ucap Caca sedikit berteriak.

Walaupun Caca nggak bisa lihat wajahnya jelas karna tertutup masker dan topi. Tapi Caca kenal betul suara siapa itu. Kalau bukan cowok rese siapa lagi?

"Haha ngapain lo nabrak"ucap Iqbaal sambil menarik Caca kearah luar Mall.

"Weh lo mau bawa gue kemana?"Caca ingin meronta tapi malu nanti dilihatin orang.

"We kemana sih??"Caca takut-takut nanti diculik Iqbaal kan gak lucu.

"Wa we wa we gue punya nama kali"protes Iqbaal.

"Lah suka-suka gue dong manggil lo apa!mulut-mulut gue!"omel Caca yang membuat Iqbaal malah tersenyum.

"Haha rese banget ternyata lo"ucap Iqbaal sambil menuntun Caca masuk kedalam mobilnya.

Dan bodohnya Caca menurut dan cengong didalam mobil Iqbaal bukan karna mobil Iqbaal bagus.

Tidak tapi yang membuat Caca cengong adalah kenapa dia nurut banget sama Iqbaal sampe dibawah kemobil dia mau. Eh bukan mau sih nggak ada niatan kabur atau nolak. Ah au ah.

"Lah mau kemana? Lo mau bawa gue kemana?HAH!!"ucap Caca diakhiri teriakan keras ditelinga Iqbaal saat Iqbaal melepas topi dan maskernya.

"Ngikut aja udah gue nggak bakalan ngelakuin hal yang negatif kok ke lo"ucap Iqbaal sambik menjalankan mobilnya santai.

"Heh?!?"Respon Caca memang begitu kayak orang oon.

"Tuli lo?"setelah mengucapkan itu Iqbaal mendapat tendangan dari Caca.

"Weh lo tuh ini gue nyetir kalo nabrak gimana!!?" omel Iqbaal dan Caca hanya menghela nafas kasar.

Tak beberapa saat Iqbaal meminggirkan mobilnya. Caca menoleh ke Iqbaal lalu kejalanan. 'Emang udah nyampe?'batin Caca.

"Emang udahh... "ucapan Caca terpotong karna posisi Iqbaal yang sangat dekat dengan Caca.

Pada saat Iqbaal benar-benar mendekatkan wajahnya ke Caca membuat Caca otomatis menahan nafasnya.

"Nafas neng mati lo"ucap Iqbaal sambil mengaitkan sabuk pengaman kebadan Caca dan menjauh dari tubuh Caca.

"Gila lo!"Caca mulai bernafas.

Sudah harus tahan nafas ditambah detak jantung yang berdetak dengan cepat. Rasanya Caca ingin menonjok Iqbaal saja.

"Lo tuh gila nggak pakek sabuk pengaman"ucap Iqbaal memberi pembelaan pada dirinya sendiri.

Caca sudah tidak menggubris Iqbaal dia tengah sibuk menetralkan detak jantungnya. Ini detak jantungnya mungkin tadi Iqbaal mendengar detak jantungnya mungkin.

'Gila jantung gue rasanya mau lomba cepet-cepetan detaknya'batin Iqbaal.




Haeee gesss
Mon maap nih kemarin nggak up soalnya tuh lupa hehe
Namanya juga manusia ye nggak?

Oke deh

See you 👣

IQBAAL RAMADHAN? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang