17

110 23 0
                                    

Haee!!!
Pencinta Baale ❤

Jangan lupa apa Votement ya :v
aku maksa!!!!

Happy Reading!!!

사랑💙

Ale ale rasa jeruk :v


Pencet bintang oy





"Kampus lo?"tanya Iqbaal ambigu.

"Iya kampus gue kenapa?"tanya Caca polos.

Iqbaal menghela nafas. Memang salahnya yang telah melontarkan pertanyaan yang kurang rinci. Sudah tau otak Caca itu hanya 2cm.

"Tempat kuliah lo dimana?"ulang Iqbaal sedikit jelas.

"Oh itu gue kuliah di ***"ucap Caca langsung diangguki Iqbaal.

Selama perjalanan hanya hening karna Iqbaal yang fokus pada jalanan dan Caca yang fokus pada ponselnya. Caca fokus ponselnya karna dia sedang mencari informasi tentang materinya nanti.

Jalanan Jakarta memang padat dan macet. Belum lagi asap kendaraan yang membuat polusi udara di Jakarta.

"Lo kuliah ambil jurusan apaan?"tanya Iqbaal.

"Ambil Sistem Jaringan"ucap Caca seraya memasukkan ponselnya kedalam tasnya.

"Anak IT?"tanya Iqbaal lagi.

"Anak boga(Tata boga)"ucap Caca.

"Lah lo katanya Sistem Jaringan ngapa jadi boga?"tanya Iqbaal heran karna ucapan Caca barusan seperti tak bercanda.

"Udah tau nanya!"ketus Caca.

"Pms lo?"

"Hailah tanya mulu! Capek gue jawabnya"ucap Caca malas karna memang Caca dalam masa periode.

"Oke nggak nanya lagi deh"timpal Iqbaal mengakhiri percakapan.

Akhirnya Caca bisa diam seraya meresapi rasa nyerinya karna bulannya datang ini. Caca terus mengusap-usap perutnya seperti orang hamil yang sedang memanjakan Janinnya.

"Hamil lo?"Iqbaal langsung mendapat tatapan tajam dari Caca.

"Lo tau nggak sih sesakit apa nyeri haid. Oh ya lo kan nggak pernah haid"ucap Caca.

"Tau kali gue pernah dicengkeram sama Zidny gegara dia nyeri haid"ucap Iqbaal yang membuat Caca langsung menoleh kearah Iqbaal.

"Zidny? Zidny siapa?"tanya Caca penasaran.

"Mantan gue tapi nggak tau nantinya"ucap Iqbaal sambil mengendikan bahunya acuh.

"Lah Yeontan"umpat Caca.

"Yeontan siapa?"tanya Iqbaal heran.

"Kepo lo"ucap Caca ketus.

'Panas ye kalau denger Iqbaal ngomong gitu'batin Caca.

"Njir sensian"Ejek Iqbaal.

"Ngeselin lo ah"Caca membuang pandangannya kearah luar kaca mobil.

Mobil kembali hening karna baik Iqbaal dan Caca sudah tak lagi berbicara. Iqbaal memaklumi sikap Caca karna masa periodenya.

Caca terus menatap kosong kearah luar. Tiba-tiba dia teringat sesuatu Caca langsung mengambil ponselnya didalam tasnya.

Caca langsung mengetik diponselnya. Dia mengechat Nanda meminta kejelasan rencana mereka berdua kemarin.

Nanda
Online

Nda? l

l Eh iya Ca kenapa?

Nda lo jadi nggak tinggal dirumah gue? l

l Jadi kok Ca gue udah dikasih ijin sama orang tua gue huwa gue seneng banget bakalan tinggal bareng lo

Ahhh gue juga l

Karna terlalu senang dan bersemangat Caca langsung mengangkat kedua tangannya keatas dengan semangat dan kena atap mobil.

"Aduh"rintih Caca memegangi tangannya.

Iqbaal langsung menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Langsung melihat kearah Caca dan meraih kedua tangan Caca seraya diusap.

"Kok bisa sih?"tanya Iqbaal kawatir.

"Sakit"rintih Caca.

"Apa patah nih tangan lo?"Iqbaal masih setia mengusap-usap tangan Caca.

"Jangan dong"Caca langsung mengerak-gerakkan pergelangan tangannya.

"Nggak deh bisa digerakin tuh"ucap Iqbaal.

"Masih sakit nggak?"tanya Iqbaal memastikan.

"Udah nggak sih tapi tadi kaget aja"ucap Caca mengusap pergelangan tangannya.

"Lo kok sekawatir itu sih sama gue?"goda Caca pada Iqbaal.

"Ya... Karna gue takut tangan lo patah aja orang suaranya tadi aja kek gitu"ucap Iqbaal dengan salah tingkah.

"Ah masa sih??"Caca terus menggoda Iqbaal. Padahal dirinya sendiri sekarang sudah baper dengan sikap Iqbaal tadi.

Iqbaal langsung mengalihkan pandangannya kedepan dengan gelagapan dan langsung menjalankan mobilnya.

"A-apaan sih lo"ucap Iqbaal sedikit gugup.

"Njir gagap"Caca langsung tertawa dengan sikap salah tingkah Iqbaal itu.

"Ketawain apa lo!!"ucap Iqbaal ketus.

"Ngetawain lo yang salah tingkah lah"Caca terus menerus tertawa Iqbaal dibuat kesal sendiri.

"Cie.. ngambek"ucap Caca menggoda Iqbaal.

"Gangguin aja terus gue lagi nyetir ini kalau gue tiba-tiba ladenin lo gue nggak yakin kita bakalan nggak kenapa-kenapa"ucap Iqbaal memperingati Caca agar tak menggodanya terus-menerus.



Aduh emang mau diapain dedek bang :v

Wokeh see you

Otw 1k readers aamiin semoga cepet cepet :v

IQBAAL RAMADHAN? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang