"Vi kamu nggak pulang?"tanya Caca masih setia memeluk Vio yang masih menangis.
"Aku sangat mencintaimu Ca"ujar Vio lirih.
"Aku tau"Caca menepuk pelan punggung Vio.
"Kita udah punya kehidupan masing-masing. Mari coba jalani hm.. "Caca berusaha melepas pelukan diantaranya dan Vio tapi pelukan itu semakin dipererat oleh Vio.
"Aku nggak mau. Aku nggak bisa"Vio mempererat pelukannya.
"Vi? Kita jalanin aja dulu ya? Kalau kita jodoh pasti bersatu lagi. Gue tau kita sama-sama cinta pertama baik gue ataupun lo. Cinta pertama emang susah dilupain Vi. Tapi kalau lo masih stak di gue kasihan jodoh lo nanti gimana? Kalau lo masih stak digue hm? Kita bisa jadi temen kok"jelas Caca.
"Gue nggak bisa"timpal Vio sambil melepas pelukannya dan beralih menangkup wajah Caca.
Kota kata mereka mulai berubah.
"Lo bisa. Lo bilang nggak bisa karna lo belum coba"Caca memegang tangan Vio yang menangkup wajahnya. Masih hangat tangan yang sudah lama ia rindukan kehangatannya.
"Gue nggak mau nyoba Ca"mereka saling menempelkan dahi mereka Vio yang memejamkan mata.
"Kita bisa jadi teman atau bahkan sahabat"timpal Caca.
"Lo harus bahagia Vio. Jangan sakitin hati lo cuma karna gue"ujar Caca.
Vio terdiam dia masih mencerna ucapan Caca. Berat sungguh berat melepas seseorang yang berharga dalam hidupnya.
"Gue kuliah di London"timpal Vio.
"Pinter banget lo bisa sampe London" Caca hanya berusaha mencairkan suasana saja.
"Gue cuma ngikut bokap"timpal Vio mulai mengusap air matanya.
"Lo harus bisa ngilangin perasaan lo ke gue. Cukup hilangin perasaan jangan lupain gue. Gue nggak mau"ujar Caca.
"Hm gue usahain nggak lupa sama lo"ujar Vio sambil tersenyum manis kearah Caca.
Ternyata tak serumit yang selama ini Caca bayangkan.
"Kapan ke Londonnya? Mama lo gimana?"tanya Caca beruntut.
"Minggu depan hari senin. Soal Mama Alhamdulillah Mama udah sembuh dan kita sekeluarga pindah ke London. Lo harus nganterin gue sampe bandara ya please!"ucap Vio dengan nada sedikit memohon.
"Siap nanti gue ajak Nanda sekalian"ucap Caca seraya hormat kearah Vio.
"Sip!"Vio mengacak-acak rambut Caca. Berat sekali meninggalkan Caca apalagi melepas Caca.
"Berat banget buat pergi ke London ninggalin lo Ca"ujar vio.
"Iyalah kan gue ngangenin"canda Caca. Mereka berdua tertawa. Caca memang orang yang pandai mencairkan suasana.
Tak beberapa saat ponsel Vio berdering. Vio langsung mengangkat panggilan yang masuk ke ponselnya itu.
Setelah itu ia langsung berjalan kearah Caca. "Gue pulang ya dirumah ada temen gue"ucap Vio seraya mengusap pipi Caca lalu pergi dari hadapan Caca.
"Lelaki yang manis"gumam Caca seraya tersenyum melihat kepergian Vio.
Caca masuk kedalam ruang inap Nanda. Ia melihat Nanda dan Iqbaal yang sedang berbincang. Entah mungkin berbincang layaknya seorang fans dengan idolnya.
Caca mendekat kearah Iqbaal dan Nanda. Percapakan mereka terhenti pada saat Caca sudah berada disamping Nanda.
"Udah baikan Nda?"tanya Caca.
"Udah Ca. Makasih ya lo udah sigab buat nolong gue. Gue minta maaf kalau gue ada salah sama lo baik yang nggak lo tau maupun yang lo tau"ucap Nanda seraya memegang tangan Caca.
"Lo ngomong apasih Nda? Lo nggak ada salah sama gue. Udah sewajarnya gue bantu lo kitakan sahabat"ucap Caca tulus.
'Bahkan lo nganggep gue sahabat lo Ca'batin Nanda.
"Lo cewek baik Ca lo cocok sama pangeran gue"ucap Nanda seraya melirik kearah Iqbaal yang menatap Caca.
"Tapi Nda.."
"Gue dukung lo Ca. Waktu itu gue cuma nakutin lo soal hatters itu Ca. Gue awalnya nggak suka lo sama Iqbaal. Gue juga sempet pengen berniatan jahat buat ngerusak hubungan lo sama Iqbaal. Tapi gue nggak punya waktu yang pas. Maafin gue Ca gue terlalu terobsesi sama idol gue" ucap Nanda lirih takut jika Caca marah.
"Gakpapa Nda wajar kalau lo nggak suka gue sama Iqbaal"ucap Caca tak ada nada marah sama sekali.
"Tapi sekarang nggak Ca gue dukung lo"ucap Nanda yakin
"Tapi gue ngg..."
Yalah
Jangan lupa vote! Vote!
Tau nggak kalean awalnya nih part kagak gantung tapi gue pikir-pikir kalau kagak gantung kagak enak :v
Hari ini sama besok gue bakalan boom up
Yang jadi sinder jan gitu napa :v sedih :(
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL RAMADHAN? (Complete)
FanfictionHARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! "Kalau gue bilang gue suka sama lo. Lo percaya?" "Kalau gue bilang gue jatuh cinta pandangan pertama ke lo. Lo percaya?"ucap Iqbaal yang membuat Caca terdiam. "Hahaha Ngaco"ucap Caca sambil mengalihkan pandangannya ke...