9

155 23 2
                                    

Haee!!!
Pencinta Baale ❤

Jangan lupa apa Votement ya :v
aku maksa!!!!

Happy Reading!!!

사랑💙






Sudah beberapa menit hening akhirnya Iqbaal mulai membuka percakapan. Daripada kalau Caca diam saja nanti kalau muntah lagi bagaimana. Iqbaal juga kawatir jika kaca mobil dibuka bisa saja Caca masuk angin.

Cih! Sangat merepotkan membawa gadis ini batin Iqbaal meruntuki kebodohannya.

"Nama lo siapa?"tanya Iqbaal tanpa menoleh kearah Caca.

"Asa Amelia panggil aja Caca"ucap Caca lemas yang benar saja perutnya sangat tak enak saat ini.

"Oh"jawab singkat Iqbaal.

"Udah tanya itu doang lo?"Caca mengahadapkan kepalanya kearah Iqbaal.

Iqbaal menoleh kearah sebentar lalu memfokuskan pandangannya kearah jalanan didepannya.

"Emang lo mau gue tanya apa lagi?"tanya Iqbaal.

"Ya nggak tau"ucap Caca sambil mengangkat kedua bahunya acuh.

"Aneh lo jadi cewek"ucap Iqbaal ceplos Caca langsung memukul Iqbaal keras.

"Anjir sakit masih aja lo mukulin gue!"ucap Iqbaal menjauhkan badannya dari Caca.

"Lo sih rese banget dari tadi"ucap Caca sambil mencubit lengan Iqbaal.

"Haduh kasian gue sama cowok yang bakalan jadi suami lo nanti pasti setiap hari bakalan kena KDRT"ucap Iqbaal sambil mengusap lengannya yang dicubit oleh Caca.

"Ya goblok banget jadi orang ya nggak mungkin gue KDRT suami gue sendiri gila lo!"ucap Caca keras.

"Santai kali"ucap Iqbaal sambil mengusap telinganya.

"Mulut lo kek corong sumpah"ucap Iqbaal sambil menunjukkan jari V nya.

"Ihhhh lo kok ngeselin sihh!!! "cubitan Caca ini sangat mematikan.

"Aduhhhh sakit gubluk"ucap Iqbaal sambil mendorong kepala Caca agar menjauh dari badannya.

"Salah sendiri lo ngeselin!"geram Caca sangat ingin menelan mentah mentah Iqbaal yang ada didepannya itu.

"Dih"ucap Iqbaal.

"He gue rasanya..."

"Mau apa lo?"potong Iqbaal.

"Udah tutup-tutup kacanya masuk angin nanti lo gue yang repot"ucapan Iqbaal itu langsung dilaksanakan oleh Caca mau gimana lagi yang punya mobil kan Iqbaal bukan Caca.

"Pusing gue"ucap Caca sambil memegangi kepalanya.

"Susah kalau bawa cewek yang imunnya lemah kek lo gampang kena virus. Penyakitan lo!"ucap Iqbaal mengejek.

"Astagfirullah salah apa baim ya Allah kok bisa ketemu nih orang"ucap Caca sambil menatap Iqbaal tajam.

"Apa lo lihat-lihat?!"Iqbaal sangat risih jika ditatap Caca seperti itu.

"Aduh gusti...."Geram Caca pada Iqbaal.

"Ngapain sih lo bawa gue pergi kek gini? Mau ngajak kencan? Lo suka sama gue iya? Atau mau kenalan sama gue?"tanya Caca berbondong-bondong.

"Ngaco lo kentang"ucap Iqbaal.

"Ya kan secara gue ini cantik"ucap Caca sambil mengibaskan rambutnya kearah Iqbaal.

"Muka kek kentang kok bangga"ucap Iqbaal diakhiri tawaan ringan.

"Heh! Mulut lo"Caca sudah berancang-ancang untuk menyerang Iqbaal.

"Heh ini dimobil lo mau kita celaka?!"ucap Iqbaal sedikit berteriak dan mendorong Caca agar duduk ditempatnya kembali.

"Ya Ya maap kan sengaja"ucap Caca sambil cemberut.

"Pantesan idung lo pesek kebanyakan cemberut jadinya idung lu tenggelem"Caca langsung menatap tajam kearah Iqbaal.

Astaga Iqbaal sendiri yang bilang kalau Caca harus jaga sikap karna ini di mobil tapi sedari tadi Iqbaal memancing emosi Caca secara terus menerus.

"Astaga gusti Caca harus sabar"ucap Caca sambil mengelus dadanya.

Setelah itu Caca sudah tak mengubris Iqbaal sama sekali karna Caca tak mau emosi dan menyerang Iqbaal didalam mobil.

Nanti kalau nabrak gimana?

Caca kan nggak mau mati muda!

Kalaupun mati juga biar Iqbaal aja yang mati.

Nanti biar Caca yang panggilin ambulan.

Iqbaal sedari tadi terus-menerus menggoda Caca. Tapi tak digubris sama sekali sama Caca. Dia sudah bodoamat dan memilih diam daripada adu bacot dengan Iqbaal.

"Nggak seru lo"ucap Iqbaal tiba-tiba.

"Maksud lo?"Caca yang dibuat tak mengerti dengan ucapan Iqbaal itu.

"Diem mulu"

"Heh?"sudah jiwa kelemotan Caca mulai mengebu-gebu.

"Kalau masuk angin nyalahin gue kalau muntah-muntah nyalahin gue. Gue aja ngomong biar nggak pusing malah diem"ucap Iqbaal dengan nada terdengar merajuk itu.

"Ah perhatian banget sih"ucap Caca sambil menoel-noel pipi Iqbaal.







Eh monmaap ya kalau ada typo :v
Jempolnya kebanyakan rebahan soalnya :v

Iqbaal.e

IQBAAL RAMADHAN? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang