Luar biasanya, pondok seperti memberi jawaban bagi kepenasaran Yun. Haflah. Di kegiatan ini Yun bukan cuma tahu apa siapa para preman pondok ini. Tapi juga dia jadi tahu para santriwati berbakat di bidang ilmu-ilmu pondok. Qiroatul kutub, bahtsul masail, tahfidz qur'an, mtq, pidato tiga bahasa; lnggris indonesia Arab ..... dll hingga kepada lomba baca puisi, menulis cerpen, pop song sampai festival rebana. Semua. Semua ada di acara haflah ini.
Dan si Lies itu?? Seperti sesuai dengan karakter luarnya yg sembarangan. Dia utusan pondok puteri untuk lomba rebana dan mengarang cerpen.
Lalu Odah? Anak itu ikut Qiroatul Kutub. Hebat. Mengingat kitab itu bertuliskan arab gundul dan dia juga harus menjelaskan layaknya kyai memberi kajian kepada santri- santrinya.
Buat Yun, siapapun yang ikut lomba di acara haflah itu jelas-jelas makhluk luar biasa. Mengingat lomba itu tanding bersaing ketat dengan santri putera. Keren kaann?? Maka itu Yun sampai mencatat baik-baik di hati tanggal lomba untuk Lies dan Odah. Minggu malam untuk Lies. Kamis malam untuk Odah.
Dan sungguh mengasikkan melihat anak dua itu latihan. Keduanya nampak begitu santai sebagaimana kesehariannya. Mereka juga bahkan tak sungkan saling ledek.
"Salah O-oooodd. Lu makan gehu mulu siii jadi salah terus bacaan kitab lu tuu... Otak gehuu." Dan Odah yang diledek hanya tertawa. Gehu, toge tahu adalah makanan paling populer di pondok setelah bala-bala.
Melihat itu, Yun cuma punya satu kata; mereka begitu akrab dan cocok satu sama lain