Dalam hati Gulf ingin sekali membalas perbuatan pho nya, Max & Lamon pada ibunya. Dendam yang dirasakan Gulf pada Lamon sungguh membuat hatinya panas, walau Mew pernah beberapa kali menanyakan pada Gulf apakah Lamon mau diselesaikan di tempat ato tidak. Karena Mew tahu Gulf seperti dirinya. Bukan orang yang bisa menyerah begitu saja jika orang yang disayanginya terluka apalagi sampai meninggal.
1 bulan setelah Jade meninggal, Gulf menanyakan alamat Manarom Hospital, rumah sakit jiwa tempat Max dirawat. Mew pun membawa Gulf kesana. Dalam perjalanan kesana Gulf merasa sangat marah dengan apa yang dilakukan Max & sesampainya di rumah sakit, Gulf menarik paksa baju Max.
G: Dasar brengsek .. apa yang sudah kaulakukan pada mae?? Kau telah bersekongkol dengan Lamon untuk membunuh mae ku dengan memberikannya arsenik sedikit demi sedikit. Kau memang bajingan, bangsat (meninju wajah Max)
M: (Menarik Gulf) Bii .. sayang udah. Dia udah kena karmanya. Lihat dia sudah jadi gila.
G: Gulf gak pernah percaya kalo dia jadi gila p'. Dia pintar dalam berpura-pura p'.
M: Udah. Sekarang kita pulang saja sayang.
G: Aku tidak perduli kau pura-pura gila ato beneran gila, tapi yang akan kusampaikan adalah sampai kapanpun aku, Gulf Kanawut tidak akan pernah memanggilmu dengan sebutan "pho". Ingat itu orang tua sialan.
M: Bii, p' mohon jangan pernah keluarkan sumpah itu sayang. Dia pho mu
G: Tidak p'. Gulf tidak akan pernah sudi memanggilnya dengan sebutan pho, apalagi memakai nama belakangnya. Cih!!!(Dalam perjalanan pulang, Mew melihat wajah Gulf yang berubah menjadi dingin, kemudian Mew memeluk Gulf)
M: Menangislah sayang. Tumpahkan semuanya...
G: P' Mew .. hiks .. hiks. Aku sedih p'. Hatiku rasanya mau meledak p'. Kenapa Gulf harus mendapatkan pho seperti Max p'??
M: Sayang, dengerin p' na. Kita tidak bisa memilih dimana & siapa orang tua kita bii. Semua itu ditentukan oleh yang diatas bii.
G: Jadi Gulf harus bagaimana p'?? Gulf tidak bisa memaafkan dia p'. Dia bahkan bersekongkol dengan Lamon untuk membunuh mae p'.
M: Jadi sekarang apa yang mau bii lakukan supaya bii puas?? P' akan membantu bii.
G: Gak p'. Kali ini Gulf yang akan bekerja sendiri. Gulf mau dia merasakan apa yang dirasakan mae.
M: Bii.....Mew merasa kalo bii nya telah berubah menjadi monster saat bicara tentang Max. Tapi jika mereka sedang bersama, maka Gulf akan berubah menjadi anak kecil yang sangat manja. Mew yang sudah berjanji akan selalu melindungi Gulf, tidak akan pernah menempatkannya dalam bahaya.
Sesampainya di rumah, Gulf pergi ke rumah kaca untuk menenangkan diri dengan cara menyiram bunga-bunga yang sudah dia tanam.Mew yang berada di ruang kerjanya menelepon seseorang & memerintahkan agar Lamon ditanyai atas perintah siapa & mengapa dia mau meracuni Jade. Karena Mew merasa bukan hanya Max otak dibelakang ini, tapi masih ada 1 orang lagi yang menginginkan kematian Jade.
Setelah selesai berkutat dengan pikirannya, di jendela ruang kerjanya dia melihat Gulf dengan telaten menyirami bunga peninggalan mae nya. Dia pun ke rumah kaca untuk mencari Gulf
M: (Memeluk pinggang Gulf dari belakang) Bii .....
G: Hmmm...
M: Bii telah merawat tanaman ini dengan sangat telaten. Tidak lelah??
G: P', Gulf lebih lelah menghadapi orang yang dengan begitu mudah saling membunuh hanya gegara harta. Seperti membalikkan telapak tangan saja.
M: Yang bii maksudkan disini Max??
G: Bukan hanya dia saja p'. Masih banyak yang lain.
M: Btw, dari tadi pagi bii belum makan apa-apa. Sekrang p' suruh maid siapkan makan malam ya??
G: Gak p'. Gulf gak selera makan..
M: Bii, kalopun mau balas dendam bii harus kuat. Kalo sakit gimana bales dendam hmm???
G: Ya udah Gulf dengar p' aja
M: Dĕk dīMakan malam yang diselingi dengan obrolan diantara mereka seakan tidak pernah habis & selalu terdengar tertawa renyah dari Mew atopun dari Gulf. Sehabis makan malam Mew membawa Gulf ke kamar untuk beristirahat & menyuruh Gulf untuk tidur duluan, karena Mew masih harus mengecek berbagai document yang dibawa sekretaris nya sewaktu dia & Gulf keluar. Walaupun Mew melihat Gulf sudah menutup matanya, tapi sesekali Gulf bergerak tanda bayi besarnya tidak nyaman tanpa Mew disampingnya. Akhirnya pekerjaan Mew yang tertunda telah disiapkannya juga & dia pun menuju tempat tidur sambil memeluk bii nya. Gulf yang awalnya memunggungi Mew, berbalik menyelipkan kepalanya di dada bidang Mew seperti seorang anak kecil yang meminta perlindungan. Mew pun memeluk bayi besarnya & mereka bersama-sama menuju "dreamland".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
Fiksi PenggemarBersamamu adalah keinginanku, walau banyak aral melintang ~ Gulf Aku akan tetap bersamamu & melindungimu yai nong ~ Mew