Chapter 10

1.8K 136 9
                                    

Ikatan Gulf yang agak sedikit merenggang, memudahkannya untuk sedikit bergerak saja & ikatan di tangannya terlepas. Gulf kemudian melepaskan ikatan tali di kakinya. Setelah terlepas, Gulf meloncat keluar dari container yang tidak dikunci, kemudian Gulf berlari sampai ke jalan yang sudah agak sedikit lengang. Mendadak cahaya datang dari arah Gulf pada saat mau menyeberang jalan & Gulf terpental. Mew yang merasa telah menabrak sesuatu sangatlah kaget, kemudian keluar dari mobil & betapa kagetnya Mew pada saat mengetahui orang yang dia tabrak adalah Gulf yang sudah dalam kondisi setengah sadar. Mew pun segera menggendong Gulf masuk ke mobil & membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit dokter yang memeriksa Gulf mengatakan kalo ada beberapa tulang Gulf yang patah akibat dipukul dengan benda tumpul seperti kayu, besi ato sejenisnya. Yang paling parah adalah pinggang Gulf yang hampir patah karena dipukuli & dokter menyarankan agar Gulf di terapi. Stelah berkata seperti itu dokter pergi & Mew menelepon seseorang agar mencari siapa pelaku yang sudah membuat bii nya menjadi seperti ini.

Hati Mew terkoyak melihat belahan jiwanya babak belur seperti ini. Rupa Gulf hampir tidak bisa dikenali. Mew membisikkan di telinga Gulf kalo dia akan mencari siapa pelakunya & akan menghukumnya dengan tangannya sendiri. Sudah 3 hari Gulf tertidur & belum menunjukkan tanda akan sadar. Dokter juga tidak bisa berbuat banyak, karena semua itu tergantung dari si pasien apakah dia mau sadar ato tidak. Sekali kali Mew melihat kalo tangan Gulf bergerak, tapi itu tidak bisa dijadikan patokan kalo Gulf akan sadar dari komanya. Mendadak hp Mew berbunyi dari Lamon yang mengatakan kalo Gulf sudah melarikan diri & sekarang tengah dicari oleh Max. Mew bersepakat dengan Lamon jika dia berani untuk membongkar kejahatan Max pada polisi, maka Mew akan memberikan uang kepada Lamon untuk pergi jauh meninggalkan Thailand. Lamon yang merasa berhutang budi pada Max, tidak berani menerima tawaran Mew, tapi dia berjanji akan memberikan bukti kejahatan Max tanpa harus bersaksi di depan polisi. Mew pun menyetujuinya.

1 minggu kemudian Gulf yang mendadak sadar dari komanya, menemukan Mew tertidur sambil menggenggam tangannya.
G: P' Mew .. p' bangun .. p' Mew...
M: Hmmm .. bii sudah sadar sayang??
G: Iya p'..
M: Syukurlah. P' K̄hxthos̄ʹ na gak ada saat bii butuh p' & p' juga udah nabrak bii.
G: P', ini bukan salah p'. P' juga gak sengaja nabrak Gulf. P'...uuggghhh..pinggangku sakit p'...
M: Jangan banyak bergerak dulu bii. Dokter bilang pinggangmu hampir patah karena dipukuli & jalan 1 1nya kamu harus diterapi. Kalo boleh p' tanya siapa yang menculikmu??
G: Max. Dia yang menyuruh anak buahnya memukuli Gulf p'.
M: Sekarang sudah saatnya p' akan melakukan yang seharusnya p' lakukan. Tapi kali ini p' mohon jangan menghalangi p' lagi.
G: Tidak p'. Lakukanlah apa yang harus p' lakukan. Hanya 1 saja yang Gulf mohon dari p'.
M: Apa itu bii??
G: Jangan sampai Max mati. Gulf gak mau p' masuk penjara gegara orang tak berharga seperti dia.
M: Ok sayangku (mencubit pipi tembem Gulf)

Mew mengcopy semua isi pembicaraan Max dengan Lamon & menyerahkan pada kepala kepolisian yang juga teman Mew, Singto. Ternyata Singto sudah 5 tahun memburu Max dengan kasus pencucian uang, pembunuhan & pemerkosaan terhadap anak dibawah umur. Tapi Singto tidak bisa berbuat banyak karena Max dinyatakan mempunyai gangguan mental. Setelah mendapat CD dari Mew, Singto akan membongkar semua & menangkap Max.
Sewaktu Mew sedang membolak balik cctv dari komputer, mendadak dia menemukan Gulf sedang mencampurkan sesuatu di minuman Max. Mew bertanya-tanya apa yang ditaburkan Gulf ke dalam minuman Max. Mew pun memperbesar gambarnya & menemukan namanya, Ricin. Mew berpikir bayi kecilnya berniat untuk balas dendam pada Max dengan melakukan seperti dilakukannya pada Jade.

2 minggu Gulf berada di rumah sakit & membuatnya sangatlah bosan. Gulf pun meminta pada Mew untuk mengeluarkannya, tapi Mew enggan. Mew beralasan kalo Gulf lebih aman di rumah sakit, karena Mew masih mau mencari dimana Ricin yang sudah disembunyikan oleh Gulf. Jika Ricin ditemukan Singto, maka bii nya bisa berakhir di penjara. Mew pun membongkar lemari Gulf & mendapati kalo Ricin yang digunakan oleh Gulf sudah hampir habis. Mew berpikir sebanyak itukah yang digunakan Gulf untuk membunuh Max? Mew pun bermaksud menanyakan hal ini pada Gulf. Tapi apa mau dikata saat Mew sampai di rumah sakit, Gulf sudah tidak berada di kamarnya dengan meninggalkan note
"P' Mew, Gulf pergi. Gulf gak mau nyusahin p' dengan keadaan Gulf seperti ini. Tadi Gulf sudah tanyakan pada dokter & dokter mengatakan kalo terapi bukanlah jalan keluar. Gulf bisa juga berakhir di kursi roda & kalo itu terjadi, Gulf gak mau nyusahin p'. Maka sekarang Gulf pergi sebelum itu benar-benar terjadi. Maafkan Gulf na p'.....

Gulf rak p' na khap"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ricin
Dosis mematikan: 22 mikrogram-1 miligram per berat tubuh.
Efek: pusing, mual, sesak napas, muntah, peradangan organ tubuh, perdarahan, kematian

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang