M: I-Ice .....
I: Iya p'. Ini aku Ice nya p'. Ice masih hidup...
M: Ti-tidak. Jadi kamu yang menculik Gulf??
I: Iya p'. Ice hanya menginginkan agar penghalang kita mati. Tidak disangka ternyata Gulf sangat baik pada Ice. Dia yang mempertemukan kita p'.
M: Sebentar. Ice, jadi beneran kalo kamu belum mati?
I: Belum p'. Ice akui kalo Ice salah & jatuhnya Ice ke sungai hanya akal-akalan Ice aja untuk mengetest seberapa dalam cinta p' pada Ice.
M: Apa katamu?? Jadi semua itu hanya sandiwara??
I: Iya p'. Ice K̄hxthos̄ʹ na p'...
M: Astaga Ice. Kamu (karena terlalu kaget Mew memegangi jantungnya) ... aaahhhh...
G: P' Mew .. p' gak pa-pa??
M: Bii, sekarang apa yang harus p' lakukan?? Di 1 sisi p' sangat mencintaimu & disisi lain p' merasa takut kalo kali ini Ice akan melakukan sesuatu padamu.
I: P' Mew, jadi maksudmu p' tidak mencintai Ice lagi?
M: Kamu hanya masa lalu untuk p', Ice. Tapi p' mohon lepaskanlah Gulf & jangan melukainya lagi (sambil berlutut).
I: P' Mew .. p' rela berlutut hanya untuk demi anak ingusan seperti dia?? Pantaskah p??
M: Pantas. Itu karena Gulf adalah dunianya p'. Dia yang sudah membuat hidup p' kembali bersinar.
I: Baiklah kalo begitu. Disini ada pistol. Bagaimana kalo Ice bunuh Gulf agar p' bisa kembali padaku??
(seraya mengeluarkan pistol & mengarahkannya ke dada Gulf)
M: TIDAK!!! Aku mohon jangan membunuh Gulf nya p', Ice. Tembak p' saja. Gulf tidak tahu apa-apa & dia datang di waktu yang salah.
I: P' Mew. Maafkan keegoisan Ice na .. DOR
G: Uuugggghhhhh.....
M: GULF!!!! DASAR WANITA JALANG KAMU ICE. KENAPA KAMU MELAKUKAN INI!!! Bii .. bii bangun sayang. Bii, p' mohon jangan melakukan ini pada p'. P' cinta pada bii. Bangunlah baby...
G: Nnnnggghhhh .. p' Mew..Gulf ju-juga ci-cinta pada p'.Mew berteriak seperti orang gila memanggil nama Gulf yang sudah hilang kesadarannya. Mew mengambil sapu tangan dari saku celananya menempelkannya ke dada Gulf agar darahnya tidak mengucur terus. Kemudian Mew menggendong Gulf ke mobil & membawanya ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit Mew menghubungi temannya untuk langsung menyediakan ruang operasi untuk Gulf.
Sesampainya di rumah sakit, Gulf langsung disambut para perawat & langsung dibawa ke ruang operasi. Mew menunggu dengan penuh harap agar operasi Gulf berjalan lancar & Gulf bisa sembuh. Dokter yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga & mengatakan kalo operasinya berjalan lancar, hanya saja kondisi Gulf yang cukup parah dengan tembakan di dadanya yang hampir mengenai jantungnya.
Jantung Mew hampir meledak saat dokter memberitahu keadaan Gulf. Dengan gontai Mew berjalan ke ruang perawatan VIP milik Gulf. Wajah Gulf yang pucat pasi dipasang oksigen, tangan diinfus & selalu terdengar bunyi dari alat pemacu jantung yang dipasangkan ke badan Gulf. Mew terduduk lemas disamping Gulf sambil memegang tangannya.
"Bii, p' K̄hxthos̄ʹ na. P' gagal lagi dalam melindungi bii. Bahkan sudah beberapa kali p' janji akan melindungi bii, tapi hasilnya p' selalu gagal." Batin Mew dalam hatinya.Mew tertunduk lesu, tidak mampu untuk bergerak lagi. Engsel-engsel di tubuhnya serasa lemas & lumpuh. Pandangannya kosong. Dokter & perawat yang merawat Gulf sangat terharu dengan apa yang dilakukan Mew. Beberapa perawat mengatakan kalo Mew adalah suami idaman. Beberapa missed call dari Singto, dari sekretarisnya tidak mau dia jawab, karena yang dia mau hanyalah Gulf bisa sadar kembali & dia mau menjadi orang pertama yang dilihat Gulf setelah sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
FanfictionBersamamu adalah keinginanku, walau banyak aral melintang ~ Gulf Aku akan tetap bersamamu & melindungimu yai nong ~ Mew