S: Kit, kamu pulang?? (Memeluk Krist)
K: (Mendorong Singto) Lepaskan p'. Jangan menyentuhku.
S: Hei Kit .. ada apa?? Kit marah pada p'?? P' K̄hxthos̄ʹ na karena udah mukul Kit.
K: P', apa sampai sekarang p' masih belum sadar apa yang sudah p' lakukan?? Apa p' tidak pernah merasa berdosa sudah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya p' lakukan.
S: Maksud Kit apa sih?? P' gak ngerti.
K: P' mikir aja sendiri kesalahan p'. Krist udah muak. Krist pergi dulu.
S: (Memeluk Krist dari belakang) Kit jangan pergi. P' mohon...
K: P' Sing udah ngecewain Krist. Tapi kalo p' Sing mau mengakui kesalahan p' masih belum terlambat.
S: Tapi tolong Kit jelasin sebenarnya apa kesalahan p' & tadi Kit mengatakan kalo p' tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Maksud Kit apa??
K: P' bahkan tidak sadar sudah hampir merenggut nyawa seseorang yang berharga dalam kehidupan orang lain?? Manusia macam apa p' Sing yang Krist kenal ini?? Asalkan p' tahu, orang yang hampir kehilangan nyawanya itu bahkan tidak pernah tahu kenapa dia mau dibunuh oleh orang yang seharusnya memanjakannya & mengayominya. Bahkan orang lain yang harus menjadi tunangan sekaligus orang tuanya, p'...
S: Kit, yang Kit bicarakan sekarang siapa?? P' gak ngerti...
K: Baiklah. Krist mau tanya ke p' Sing. Apa p' Sing pernah menerima uang 10rb baht tiap bulan ke rekening p'?? Jawab jujur p', Krist mohon...
S: Iya. P' tiap bulan menerima uang tersebut dari seseorang.
K: Dari siapa??
S: Max
K: Max yang pernah masuk RSJ itu??
S: Iya Kit. Sebenarnya p' udah 5 tahun memburu dia. Saat bukti sudah diberikan p' Mew ke p', seharusnya p' sudah bisa langsung menangkapnya. Tapi malah p' mau aja masuk ke perangkapnya dengan diiming-imingi uang 10rb baht setiap bulan hanya dengan menghapus semua bukti kejahatan Max.
K: Apa p' Sing tahu siapa yqng mau dibunuh oleh Max??
S: Gulf Kanawut..
K: P' tahu Gulf itu siapa??
S: Yang p' tahu Gulf itu tunangan p' Mew.
K: Bukan hanya itu p'. Gulf juga anak dari Max.
S: APA!!! Gulf anak Max?? Tapi kenapa Max mau membunuh anaknya sendiri??
K: Itu semua karena harta p'. Yang Krist tahu dari p' Mew kalo mae nya Gulf meninggalkan warisan 20jt baht untuk Gulf plus apartment di Korea. Jadi sekarang terserah p' apakah masih mau membunuh Gulf yang sudah menjadi cahaya bagi teman baik p' sendiri. Asal p' tahu sewaktu tadi p' Mew membawa Krist berkenalan dengannya, dia mengatakan kalo dia sering melihat di tv, kita selalu bekerjasama untuk menangkap penjahat & dia juga sangat membanggakan P' yang sangat gagah berani.
S: Benarkah??
K: Iya. Oleh karena itu Krist mohon jangan menyentuh anak itu lagi. Dia tidak berdosa p'. Oh ya, hari sabtu nanti anak itu mengadakan BBQ di rumah p' Mew & katanya dia mau berkenalan dengan pahlawannya yaitu p'. Datanglah p' & Jangan mengecewakan anak itu.
S: Baiklah. Aku pergi...Singto bingung bagaimana harus menghadapi Gulf & Mew, karena dia yang mengatakan pada Max kalo mereka sedang berada di Chiang Rai. Max mengirim pesan pada Singto agar Gulf dihabisi dengan sianida yang sudah diberikan pada Singto 2 hari yang lalu. Uangnya 5rb baht sudah di transfer ke rekening Singto. 1/2nya lagi jika Gulf sudah mati.
Krist yang sedang berada di dapur sedang memasak untuk Singto merasa curiga dengan sikapnya yang mukanya berubah menjadi pucat. Krist pun menanyakan itu, tapi Singto hanya diam. Selesai makan Singto mengajak Krist beristirahat di kamar. Mereka pun sampai ke alam mimpi, tanpa mengetahui kalo Max juga berniat membunuh Singto setelah Gulf mati.Paginya Gulf bangun tanpa Mew di sisinya. Dicari kemana-mana juga tidak ada. Mobil Mew masih ada di tempatnya, tapi orangnya entah kemana. Gulf pun mencari sampai ke dapur tidak ada. Sampai pada akhirnya Gulf mendengar suara yang berasal dari ruang kerja Mew. Saat mau masuk Gulf melihat sosok pria yang tak lain & tak bukan adalah Lamon sedang bicara dengan Mew mengenai rencana Max. Gulf yang tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarqkan memilih ke supermarket membeli bahan untuk BBQ besok malam.
Pulang dari supermarket, Gulf melihat Mew masih ada di ruangannya, tapi Lamon sudah pergi. Gulf pun menghampiri Mew & menanyakan ada permasalahan apa. Tapi memang dasar Mew selalu mengatakan tidak apa-apa karena tidak mau membuat bii nya kuatir. Gulf pun segera menyiapkan makan siang dengan menu ikan, daging & sayur. Mereka makan dengan lahapnya sambil sedikit bercanda.Hari yang ditunggu untuk BBQ sudah tiba. Gulf sangat bahagia karena pahlawan nya yaitu Singto akan segera tiba. Gulf sangat gugup. Sementara Singto yang sekarang dilanda kebingungan harus membunuh Gulf atau mendengar kata Krist. Sore hari mereka berangkat dari condo menuju rumah Mew yang boleh terbilang cukup jauh. Sesampainya di rumah Mew mereka disambut Gulf dengan ramah. Gulf membawa SingKrist ke taman belakang untuk BBQ, sementara Mew sedang menyiapkan minuman untuk mereka. Lalu Mew pun keluar membawakan minuman untuk SingKrist & mereka mengobrol dengan hangatnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa, walau di hati Singto masih didera keraguan. Gulf yang melihat Singto hanya diam membawanya untuk bersama-sama memanggang daging. Gulf dengan mata yang berbinar-binar mengatakan kalo dia sudah menganggap SingKrist sebagai idolanya & mereka juga sangat kompak. Singto jadi teringat dengan kata-kata Krist "kenapa p' harus merenggut nyawa seseorang yang berharga dalam kehidupan orang lain?? Manusia macam apa p' Sing yang Krist kenal ini?? Asalkan p' tahu, orang yang hampir kehilangan nyawanya itu bahkan tidak pernah tahu kenapa dia mau dibunuh oleh orang yang seharusnya memanjakannya & mengayominya. Bahkan orang lain yang harus menjadi tunangan sekaligus orang tuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
FanfictionBersamamu adalah keinginanku, walau banyak aral melintang ~ Gulf Aku akan tetap bersamamu & melindungimu yai nong ~ Mew