Chapter 16

1.5K 109 3
                                    

Flashback
T: Tay, gimana dengan keadaanku??
T: Thong, berapa kali lagi aku harus mengatakan padamu kalo hindari yang namanya stress. Sebenarnya kamu belum bisa lupain dia ya?? Apa dia tahu gegara dia, kamu jadi kea gini??
T: Tay cukup. Aku gak mau ngebahas soal hiter lagi. Dia udah jadi masa laluku. Kamu sendiri tahu bagaimana perlakuan dia padaku. Aku hanya dianggap sebagai ajang taruhan dia dengan teman-temannya.
T: Tapi pada kenyataannya dia malah jatuh cinta  beneran sama kamu.
T: Tapi aku sudah terlanjur sakit hati sama dia. Aku benci dia Tay.
T: Ok .. ok. Kamu yang sabar ya jangan stress. Oh ya gimana dengan nong kesayanganmu Gulf??
T: Kondisi masih sama. Kenapa?? Apa yang kamu dapatkan dari keadaannya dia??
T: Thong, menurutmu apa dia masih bisa sadar??
T: Memangnya ada apa Tay?? Apa yang kamu dapatkan??
T: Aku udah liat hasil pemeriksaan dari p' Gun. Keanya untuk sadar sangat tipis sekali. Kan Gulf ditembak dari jarak dekat.
T: Harusnya Gun usaha dong agar Gulf bisa sadar lagi.
T: Kalo p' Gun udah berusaha, tapi Gulf nya gak mau sadar ya sama aja Thong.
T: Iya juga sih. Ya tapi setidaknya Gun usaha dong.
T: Iya .. iya. Galak amet sih kalo udah ngomongin nong nya. Suka ya??
T: Suka palamu. Udah malam, sana pulang..
T: Belum dibukain obat juga ah..
T: Gak dulu la makan obat. Gak ada khasiatnya ngapain juga minum obat.
T: Ya kan supaya detak jantungmu normal kembali Thong. Tapi ya aku binging mau buka obat apalagi nih ke kamu. Soalnya obat yang kubuka semuanya udah kadar dosis tinggi. Takutnya kamu malah OD lagi.
T: Kalo udah kea gitu gak usah ngomong lagi keles. Udah sana pulang. Muak aku liat mukamu.
T: Ya udah deh aku pulang. Malam..
T: Hmmm.....

Di rumah sakit, Mew dengan setia menunggu Gulf yang sedang koma. Setiap hari Mew selalu mengelap badan Gulf dengan handuk basah & memberikan pijatan-pijatan kecil, agar nanti kalo Gulf sadar badannya tidak kaku. Thong tidak pernah bosan ikut menjaga Gulf menggantikan Mew kalo dia sedang makan di cafetaria.

Malamnya Mew menyanyikan lagu yang sudah ditulisnya & kemudian menyanyikan nya untuk Gulf. Setelah Mew selesai menyanyi Gulf pun tersadar dari komanya.
G: Suara p' .... ba-bagus banget. Gulf suka dengan lagu yang p' tulis
M: Bii sayang, kamu udah sadar?? P' senang sayang (memeluk Gulf)...
G: P' .. uuhhhuuukkk .. uuuhhuuukkk. Lepaskan p', Gulf gak bisa napas...
M: Ups .. sorry sayang.
G: P', apa p' akan memenjarakan p' Ice??
M: Iya sayang. P' akan memenjarakan wanita jalang itu
G: (Menarik lengan Mew) P', Gulf mohon jangan penjarakan p' Ice ya. Kasihan p' Ice selama beberapa tahun ini menderita karena merindukan p'.
M: Darimana bii tahu kalo selama beberapa tahun ini Ice menderita?? Apa bii ngelihat??
G: Gak p'. Tapi.....
M: Kalo gak ngelihat mending diam aja.
G: P' Mew....
M: Udah sekarang mending bii istirahat ya.

Mew mempertimbangkan kata-kata Gulf barusan untuk tidak memenjarakan Ice. Di 1 sisi Mew memang masih sangat menyayangi Ice. Tapi cintanya sudah tidak sebesar cintanya pada Gulf. Mew pun menelepon Jirayu & menceritakan semuanya. Jirayu juga sudah tidak tahu lagi harus bagaimana. Dia juga tahu bagaimana sifat Mew. Maka Jirayu mengatakan pada Mew kalo memang dia ingin memenjarakan Ice, dia juga tidak bisa berkata apa-apa.

Di tempat lain, Max dan Lamon sedang menyusun rencana bagaimana membunuh Gulf di rumah sakit. Max yang memang gila harta memberikan 1 botol kecil cairan pada Lamon untuk disuntikkan ke infus Gulf. Hasilnya Gulf akan pelan-pelan mati & dokter akan menganggap kalo Gulf terkena serangan jantung.

Gulf terbangun dari tidurnya karena kedatangan dokter Gun yang datang memeriksanya. Gun sangat kaget dengan perkembangan Gulf yang sangat cepat. Semua itu berkat lagu yang dinyanyikan Mew "Hold Me Tight". Jika tidak ada kendala Gulf sudah boleh keluar dari rumah sakit 3 hari kemudian. Sejujurnya Gulf sudah bosan berada di rumah sakit & dia lebih memilih tinggal di rumah.

Lamon mengajak Mew bertemu untuk menyerahkan botol yang diberikan Max. Mew pun menanyakan ke apotik apa jenis racun tersebut & betapa kagetnya Mew saat dikatakan kalo cairan itu adalah sianida. Jika terminum maka akan terjadi seperti orang terkena serangan jantung. Mew pun berusaha sedaya upayanya untuk melindungi Gulf dengan cara mengungsikannya ke Chiang Rai untuk sementara waktu.
Sampai di rumah sakit, Mew mengajak Gulf ke Chiang Rai untuk berlibur. Gulf yang sudah lama tidak berlibur langsung setuju. Mew berencana setelah Gulf keluar dari rumah sakit, mereka akan langsung terbang ke Chiang Rai.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sianida : Dalam dosis kecil sekalipun, racun sianida ini dapat mencabut nyawa manusia. Biasanya jika sampai terpapar zat kimia ini akan menyebabkan kejang, serangan jantung, sampai dnegan kematian.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang