10 "surat"

28 12 0
                                    

Pagi ini filiya berangkat dengan saga, kembarannya. Karena keinginan saga sendiri. Filiya pun hanya iya iya saja.

Di dalam mobil menuju perjalanan, mereka menyetel lagu untuk menghilangkan keheningan.

"Fi lo udah punya pacar belum?" Tanya saga tiba tiba.

Filiya yang sedang mengikuti alur musik pun terkejut dan hampir tersedak ludahnya sendiri.

"belum kenapa emang?" Jawab filiya santai.

"Siapa tau aja lo udah punya, kalau orang deket ada?" Tanya saga lagi.

Filiya mengernyitkan dahinya seketika bingung dengan kembaran nya itu yang tiba tiba kepo.

"Ada. Si zia, shelly, geo sama kepin" ucap filiya dengan polos.

Saga pun tepuk jidat heran dengan adik nya ini. Apa filiya enggak pernah suka sama cowo?

Saga menggelengkan kepala nya berulang kali karena tiba - tiba pikiran aneh nya muncul adek gue normal kan.

"Maksud nya suka sama cowo. Ada gak?" Ralat saga.

"Em.. ada" jawab filiya singkat padat dan jelas

"Wahh siapa siapa rumah nya dimana namanya siapa" ucap saga beruntun

"Lo kepo banget, jangan jangan lo yang suka lagi" ucap filiya asal

"Enak aja gue masih normal ya." Ucap saga tak terima

Mereka pun sudah sampai di depan gerbang sekolah, filiya pun langsung turun diikuti saga, saga pun menghampiri filiya dan berdiri di sampingnya.

Filiya pun mengernyit bingung dengan tingkah saga yang aneh. Saga pun tiba tiba merangkul filiya dan mengusap kepalanya yang terlihat lembut namun filiya yang merasakan nya berbanding terbalik.

Bertepatan tingkah saga yang tiba tiba filiya melihat ran lewat di depan nya dan menatap filiya dan saga sekilas. Filiya pun seketika melotot kaget dan tubuhnya lemas seketika, apa dia liat? Tanya filiya dalam hati.

Saga sangat menyebalkan dan membuat nya kesal setengah mati tapi ia harus tahan bagaimana pun saga tetap kakak kembar nya.

Filiya pun tak habis pikir kalau ran tau hal itu apa bagaimana reaksi nya? Oh iya siapa gue. Filiya tertawa miris.

Seketika filiya melepas rangkulan nya dan bergegas masuk kedalam gerbang dengan badmood tadinya ia bahagia karena diantar sang kembaran tapi seketika sirna begitu saja melihat fasha yang lewat didepan nya.

Saga yang melihat filiya masuk kedalam gerbang begitu saja meninggalkan saga, langsung mengernyit bingung. Ia pun segera masuk kedalam mobil.

"sagaaa!!" Teriak seseorang menghampiri saga.

"Ehh apa kabar bro?" Sapa saga

"Harus nya gue yang nanya kabar lo. Betah banget di london dah" ucap geo sebal.

"Ahahaha seru disana yo" tawa saga.

"Lo lagi liburan kan?" Tanya geo

"Iya sebulan" ucap saga santai

Geo pun melotot kaget mendengar jawaban saga yang kelewat santai.

"Gilaa lama banget!" Ucap geo alay.

"Dih lebay lo!" Kekeh saga

Geo mendengus tak terima. Ia pun meninggalkan saga dan segera berlari ke dalam gerbang.

Saga pun menghela napas, "di tinggal mulu gua perasaan" ucap saga pelan. Ia pun segera menjalankan mobil meninggalkan sekolah filiya.

Sampai rumah ia pun masuk ke dalam sambil membawa dua kantong kresek berisi makanan untuk dirinya dan orang tua nya.

"Assalamualaikum saga pulang mahh pahh!" Salam saga sambil teriak.

"Bang ngapain kamu salam pake teriak segala? Gabaik tau!" Omel shelina.

"Hehe maap mah" ucap saga sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.

Saga pun menaruh kresek itu di meja makan lalu beranjak ke kamar nya. Setelah sampai saga pun membaringkan tubuh nya di kasur.

***

Di dalam kelas, filiya berusaha membujuk kezia yang sedang mager untuk diajak ke kantin.

"Zia hayu ih ke kantin!" Ucap filiya kesal sambil menarik - narik tangan zia, entah sudah ke berapa kali.

"Gakk mauu kalau gak di traktir!!" Ucap zia sekalian modus

Filiya pun berhenti menarik tangan zia, ia menatap kezia dengan pandangan kosong, setelah sadar ia pun terpekik.

"LO MAHH KEBIASAAN!!" Pekik filiya keras.

Kezia dan shelly yang mendengar suara filiya seperti toa langsung menutup kedua telinga mereka rapat rapat

"Iya iya gue traktir!" Ucap filiya terpaksa

Mereka menuju kantin sambil tertawa riang, ada seseorang yang melihat mereka bertiga dengan tatapan tak bisa ditebak.

Ketiga perempuan itu menempati tempat duduk yang tersedia di kantin, dan shelly yang memesan.

"MBAKK BATAGOR NYA 3 PORSI YAA" suara menggelegar shelly terdengar ke penjuru kantin.

Filiya dan kezia melihat kelakuan shelly langsung menahan malu. Filiya menunduk seketika sambil membuka handphone nya sementara itu kezia langsung memakai earpods nya dengan cepat.

Shelly dengan wajah tak berdosa nya langsung mengalihkan pandangan ke seluruh kantin yang menatap nya dengan berbagai pandangan. Ada yang menatap dengan terkejut, menatap nya aneh, menatap dengan tatapan tak suka.

Shelly pun hanya menyengir tak berdosa sambil menggaruk rambut nya yang tak gatal.

"Malu maluin aja lo shel" ucap filiya dan zia bersamaan.

Bertepatan dengan itu seseorang menarik lengan filiya menuju halaman belakang sekolah, siswa dan siswi yang berada di kantin hanya melotot kaget terlebih lagi dengan shelly dan kezia yang lebih terkejut sahabat nya itu ditarik tiba tiba oleh fasha.

Selepas dari itu, murid - murid pun banyak yang membicarakan mereka berdua.

Sampai di halaman belakang ran melepaskan cekalan nya pada tangan filiya.

"Ada apaan si?" Tanya filiya kesal dan bingung. Seenaknya saja tangan nya ditarik tarik. pikir filiya.

"Lo gapunya sahabat cowo kan?" Tanya ran balik

Filiya pun terkejut namun berusaha menyembunyikan nya.

"Gak juga" jawab filiya heran.

"Hmm gue juga gak punya sahabat cewe" ucap fasha menghiraukan ucapan filiya.

"Gajelas" gumam filiya.

"Gue minta tolong" ujar fasha memohon kepada filiya

"Apa?"

"Lo jadi sahabat gue" pinta fasha

Filiya pun sangat terkejut dengan penuturan cowo di hadapan nya ini. Ia terdiam kaku ditempat, telapak tangannya seketika panas dingin, kata kata keramat yang diucapkan oleh fasha.

"Bisa" balas filiya mencoba untuk santai tapi sebenarnya ia ingin lompat - lompat sehabis ini

lalu ran meninggalkan filiya sendirian.

"Kok gue jadi baper ya?" Gumam filiya menggigit kukunya

"Stay calm fi, lo gaboleh baper dulu" ucap filiya menyemangati dirinya sendiri

"Gak penting juga sih" filiya terkekeh geli

Ponsel filiya langsung berbunyi saat itu juga, ia melihat id caller nya, kezia yang menelpon filiya.

"Ganggu aja si zia" kesal filiya langsung mengangkat telfonnya

"Apa?!" Tanya filiya sewot

"APA? BURUAN KE KELAS WOI! LAMA AMAT LO" teriak kezia di balik telepon

"IYA GUE KE KELAS SEKARANG!" Teriak filiya balik

"Emosi kan jadinya" gumam filiya menghela nafas

Ia segera berlari menuju kelas sebelum mendengar omelan kezia untuk kedua kalinya.

Girlstalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang