Continued part 5
Filiya pun akhirnya membangunkan kezia stelah menunggu cukup lama
"Zia bangun, makan dulu" ucap filiya seraya menepuk nepuk pipi zia
"Euggh" lenguh zia
"ziaaa bangun woy" sambil mencipratkan sedikit air ke muka zia
Karena suara teriak filiya, kezia pun terusik tidurnya
"Apa?" Ucap zia dengan suara serak orang bangun tidur
"Makan dulu gue beliin bubur nih"
"Mau di suapin apa makan sendiri?" Tanya filiya sambil tertawa geli
"Jijik fili sumpah dah" ucap zia bergidik ngeri
"Haha bercandaa, nih" sambil menyerahkan bubur yang ia beli tadi
"Gua tadi nungguin lo fili, karna lo lama yaudah gua tidur aja" ucap zia menjelaskan
"Ihh maap yaa, habis nya ada kendala dulu di kantin hehe" filiya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"antri bukan? Perasaan sepi deh" bingung zia seraya memakan bubur yang di belikan filiya
"Engga ko, ada si aca tadi" ucap filiya senyum senyum gajelas mengingat kejadian di kantin tadi yang membuat nya seperti orang aneh
"Siapa aca?" Tanya zia menghentikan makan nya
"Si ranendra itu loh, cuma gua manggil nya aca biar gampang haha" filiya terkekeh geli
"Ada ada aja lo" zia menggelengkan kepala nya prihatin dengan sahabatnya itu.
"Udah minum obat zia?" Tanya filiya
"Udah tadi sebelum tidur"
"Oke deh"
***
Bel berbunyi, istirahat pun tiba.
Kezia dan filiya yang mendengar langsung beranjak dari uks menuju kelas mereka"Lo kalau ga kuat pulang aja zia" ucap filiya sambil melangkahkan kaki mereka menuju kelas
"Nanti biar gua yang izinin" lanjut filiya
"Gausah, gua udah mendingan kok" jawab zia
"Yaudah kalau gitu, jan lupa dirumah banyak istirahat, jangan nyanyi nyanyi gajelas mulu wkwk" ejek filiya
"Yaelah ujung ujung nya mah ngejek lo" kesal zia memutar bola mata nya
"Haha ya maap"
Mereka masuk ke dalam kelas yang langsung disambut oleh shelly.
"Zia gimana udah sembuh lo?" Tanya shelly penasaran
"Udah mendingan kok" ucap zia menghela napas. Padahal gua cuma pusing doang.
"Yaudah lo duduk aja zia. Istirahat" pesan filiya
"Iya bye fi, she" zia menuju ke bangku nya ingin beristirahat lagi
"Oiya fi, lo dipanggil pak Arnan ke ruangan nya" ucap shelly teringat pesan pak arnan
"Oh iya? makasih infonya, gua ke ruangan nya kalo gitu" ucap filiya meninggalkan shelly
"Yaa bye" gumam shelly sendu. Ditinggal lagi nih gue.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlstalker
Teen Fiction-based on true story. cerita ini berkisah tentang seorang gadis yang mempunyai idola, tiba-tiba melihat lelaki di sekolahnya yang memiliki wajah yang mirip dengan sang idolanya. Awalnya ia pikir lelaki itu idolanya, dan bisa merasakan seperti bertem...