Jangan lupa vote sebelum membaca! Terimakasih💓
***
"5 menit lagi" gumam filiya melihat jam dinding kamarnya
Filiya mengambil kalender yang berada di atas nakas, lalu melihat lingkaran merah yang berada di bulan ini, perlahan ia menyunggingkan senyumnya.
Seketika filiya melihat kearah saga yang sedari tadi diam. "Bang lo gak tidur lagi kan?" Tanya filiya pelan
"Hmm" gumam saga
"Bangun! 5 menit lagi ini" Kesal filiya yang mengetahui bahwa saga terpejam kembali
"Iya bawel lo" ucap saga malas
Inilah yang dilakukan mereka berdua sebelum ulang tahun mereka tiba, berada di kamar filiya menunggu sampai jam 12 malam tepat, lalu merayakannya bersama, selama ini tanpa diketahui kedua orang tua mereka.
Saga melihat jam ditangannya. "Fi, gue keluar dulu ya" pamit saga
"Jangan lama - lama" peringat filiya tanpa mengalihkan pandangannya karena sedang sedang memainkan ponselnya
Saga keluar dari kamar filiya, ia berjalan menuju kamarnya yang berhadapan dengan kamar filiya, saga membuka pintu kamar lalu mengambil plastik yang berisi kue ulang tahun dan membawanya ke kamar filiya.
Perlahan saga membuka pintu knop kamar filiya setelah sembelumnya ia telah menyalakan lilinnya.
"Happy birthday fisaga, happy birthday fisaga, happy birthday happy birthday, happy birthday we ar" saga bernyanyi pelan ketika waktu menunjukan pukul 00:00 am
Filiya bangkit dari kasurnya menghampiri saga yang membawa kue di tangannya, ia tersenyum tipis kearah saga.
"Kok fisaga sih?" Tanya filiya tak terima
"Filiyasaga" jelas saga
"Happy sixteen, twins" filiya tersenyum
Saga yang melihat filiya tersenyum langsung ikut tersenyum juga. "Make wish dulu fi"
Filiya mengangguk kecil lalu mulai memejamkan matanya.
Fyuhh
Mereka meniup lilin bersamaan setelah selesai mengucapkan wishnya dalam hati.
Saga menaruh kue itu diatas nakas untuk dipotong terlebih dahulu oleh filiya, karena ia tidak lihai dalam memotong kue ulang tahun secara rapi.
"Pisau nya mana?" Tanya filiya
"Di dalem plastiknya" saga menunjuk plastik yang berisi pisau kue yang sudah ia beli
Filiya mengambil pisau kue itu lalu mulai memotongnya menjadi beberapa bagian, setelah itu menyerahkan kuenya untuk saga.
"Nihh" filiya menyuapkan kue kearah mulut saga ketika dia ingin mengambil kuenya dari tangan filiya
"Lo juga harus makan" saga mengambil satu kue yang sudah dipotong oleh filiya lalu menyuapkan kuenya seperti yang dilakukan oleh filiya
Mereka memakan kue bersama dan menghabiskannya setengah dari kue itu, setelah puas mereka berdua butuh minum.
"Bang mau minum gak?" Tawar filiya
"Mau lah, mana?" Tanya saga
"Abis belum diisi lagi, yuk ambil di dapur" ajak filiya
"Ambil sendiri, lampu dapur nyala kok" ucap saga terkekeh kecil
"Ishh. Ayoo!" Ajak filiya dengan paksa sembari menarik lengan saga
"Iya - iya" pasrah saga ketika tangannya ditarik oleh filiya
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlstalker
Teen Fiction-based on true story. cerita ini berkisah tentang seorang gadis yang mempunyai idola, tiba-tiba melihat lelaki di sekolahnya yang memiliki wajah yang mirip dengan sang idolanya. Awalnya ia pikir lelaki itu idolanya, dan bisa merasakan seperti bertem...