Saga dan filiya sudah sampai di dalam rumahnya, mereka berdua masuk ke dalam dan di sambut oleh kaza.
"Akhirnya kalian berdua datang juga, nanti kita makan bersama" ujar kaza tak lepas pandangannya dari tv
Filiya menghampiri kaza. "Nonton apa pah?" Tanya filiya penasaran
"Berita" singkat kaza
"Seru ya?"
"Bukan seru, tapi penting"
Filiya menggangguk mengerti.
"Kamu harus tonton berita setiap hari" saran kaza
Filiya menoleh dengan kaku. "Untuk apa?"
"Biar tau informasi saja"
Filiya sedikit bingung dengan ucapan kaza, ini ia yang tidak mengerti tentang berita atau ia yang jarang menonton berita sih?!
"Pah, kami ke kamar dulu" pamit saga, ternyata dia menunggu filiya selesai mengobrol dengan papahnya
Filiya yang langsung peka saga mengajaknya, langsung bangkit dari tempat duduk.
"Filiya dan abang pamit ya pah" ucap filiya mengikuti saga
"Iya. Jangan lupa habis itu turun ya" pinta kaza
"Baik pah"
Setelah itu, mereka berdua melesat pergi ke kamar masing - masing, meninggalkan kaza yang menggeleng - gelengkan kepalanya melihat tingkah aneh kedua anak kembarnya.
"Anak jaman sekarang" gumam kaza pelan
"Pah, anak - anak belum pada pulang ya?" Tanya shelina masih membawa spatula dari dapur
"Emangnya kamu gak denger suara pintu kebuka?" Tanya kaza balik
Shelina memasang wajah bingung. "Ada ya tadi?" Ia menggaruk rambutnya yang tak gatal
"Ada, kamu aja yang gak dengar"
"Ish! Aku kan lagi masak pah"
"Iya paham. Perempuan selalu benar"
"Pastinya!!" Balas shelina semangat
"Nyium bau gosong gak?" Tanya kaza sembari mengendus - endus
Shelina mencoba mengingat apa yang dilakukan nya tadi. "YAAMPUN!! MASAKAN MAMAH!" Teriak shelina histeris
Kaza menghela nafas sabar. "Makanya hati - hati mah"
"Ini gara - gara papah!" Kesal shelina lalu kembali ke dapur
"Kok jadi saya sih?!"
***
Filiya yang sedang asik menyisir rambutnya sembari di kaca tiba - tiba sisirnya jatuh begitu saja ke bawah, ia terkejut mendengar teriakan mamahnya yang berasal dari bawah.
Dengan langkah yang cepat, filiya berlari keluar kamar menuju kamar saga dan masuk begitu saja.
"Eh maen nyelonong aja lo" Omel saga ketika filiya masuk tanpa berbicara apapun
"Keadaan genting!!"
"Apa?"
"Buruan turun samperin mamah!" Filiya dengan cepat menarik lengan saga sampai bangun dari kasurnya
"Eh eh, buru - buru aja!" Omel saga kedua kalinya
Setelah sampai di bawah, filiya dan saga tidak melihat tanda - tanda kehadiran shelina, dengan raut masih bingung, mereka bertanya kepada kaza yang masih asik menonton televisi.
"Pah mamah mana?" Tanya filiya masih panik
"Dapur" singkat kaza
Filiya tersenyum kecut, terkadang sifat irit bicara dan cuek papahnya menurun kepada saga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlstalker
Teen Fiction-based on true story. cerita ini berkisah tentang seorang gadis yang mempunyai idola, tiba-tiba melihat lelaki di sekolahnya yang memiliki wajah yang mirip dengan sang idolanya. Awalnya ia pikir lelaki itu idolanya, dan bisa merasakan seperti bertem...