Part 13

11.1K 743 7
                                    

Khusus part ini ceritanya lebih panjang ya, spesial wkwk 💕

       Relung hati kembali menutup ketika   matanyu menangkap sesuatu yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Relung hati kembali menutup ketika
   matanyu menangkap sesuatu yang salah

Segala bunyi barang berjatuhan memenuhi kamar seorang gadis yang baru menempati kamar itu sudah tiga hari. Segala peralatan yang sudah tertata rapi mendadak berantakan kembali karena ulah dirinya.

"Duh, bisa gak sih kerja sama sedikit! Gue telat nih!" gerutu Anggi sambil memasang sepatu kets putihnya.

"Anggi, Lo niat sekolah gak sih!" Sudah berapa kali Anggun meneriaki namanya. Tapi ia sengaja menulikan pendengarannya.

"Bener bener gue tinggal lo ya!" Ancamannya berhasil membuat Anggi keluar dari sarangnya. Mata Anggun terbelalak tak percaya Begitu melihat kamar yang sudah mirip gempa bumi.

"ASTAGA!" Teriak Aurora begitu melewati kamar Anggi. Alhasil pagi itu Ia mendengar lebih dari kata ceramah dari sang Mama.

"Anggi, kamu itu anak gadis. Jangan malu maluin gitu!"

"Tapi Anggun gak malu-maluin Ma," Anggun menyantap selai rotinya sambil melirik ke arah Anggi yang wajahnya seperti dilapis lapis martabak!

"Iya kamu beda, nih Adik Kamu!"

"Ma, gak adil ah marahin Anggi begitu. Kan kamarnya yang berantakan bukan kemauan Anggi."

Aurora melotot, "COBA SEKALI LAGI NGOMONG YANG KENCENG!"

Buru buru Anggi melangkah keluar rumah dengan membawa Roti yang masih melekat di mulutnya membuat Anggun dan Nata tak bisa menahan tawanya.

                                          * * *

Sagara datang kesekolah pagi-pagi. Kecemasan membuat tubuhnya tetap kuat meskipun hanya tidur kurang dari 4 jam. Sekolah masih dalam keadaan sepi tapi beberapa murid memang sudah ada yang datang duluan. Sengaja ia datang cepat agar bisa bertanya tentang kejadian kemarin pada Anggi.

"Woi, tumben lo dateng pagi." Tanya Akbar, "Ngerencanain sesuatu lo ya!" Tuduhnya.

"Capek gue tawuran mulu." Jawab Sagara cuek.

"Gue tau, lo pasti nungguin Anggi kan?" Ucap Rangga tiba-tiba.

"Ngapain lo nungguin Anggi?" Kali ini Akbar terheran-heran melihat kebiasaan baru Sagara terhadap perempuan.

"Nah tu cewek nongol." tunjuk Rangga begitu melihat Anggi dan Anggun keluar dari dalam mobil.

Tanpa pikir panjang Sagara turun dari motornya dan langsung menghampiri Anggi yang baru saja tiba.

"Gue perlu bicara sama lo,"

Anggi terkaget dan membuat Anggun bertanya tanya.

"Perlu apa, Ga?" tanya Anggun lembut. Sementara Anggi memberi kode ke arah Sagara untuk tidak mengajaknya bicara.

SAGARA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang