Part 21

8.8K 596 43
                                    


Pitttttttttttttttt!!!

Bunyi peluit tanda pertandingan di mulai antara SMA Brawijaya melawan SMA Alaska. Ghea memimpin timnya dengan berdoa, membuat lingkaran.

"Apapun yang terjadi kita harus lakuin yang terbaik," Ujar Ghea penuh semangat.

"BRAWIJAYA!!!" Teriak Ghea.

"BISA!"

Servis pertama di lakukan oleh Alaska, dengan gampangnya Andin mengambil bola pertama, di oper ke Shasa dan di spike oleh Anggi dengan bola yang meluncur deras ke pertahan lawan. Permainan sangatt seru bahkan sengitt 2 Sama, Anggi tidak pernah menyerah bahkan saat Kakinya merasa keram pun ia menyembunyikannya karena ia tau kelemahan timnya itu kekurangan pemain. Ketika skor mencapai 15-14 , Brawijaya-Alaska di set ke 5, Anggi memaksakan kakinya untuk bertanding padahal kakinya sudah sangat Kaku bahkan ia mengigit bibirnya menahan sakit. Dengan Satu servin jumpsuit ia berhasil memenangkan pertandingan, "YEAHHHHHH!!!" sorakan kemenangan memenuhi Gor itu.

ketika kakinya mendarat ke lapangan ia tumbang. "Akhhhh!" rintih Anggi.

Ghea melihat Anggi langsung menghampirinya sambil berseru. "Anggi, Lo gak papa?" Tanyanya khawatir.

"S-sakit..."

Ghea melambaikan tangan ke coach yang masih berada di pinggir lapangan dan segera membawa Anggi ke paramedis. Sagara yang melihat itu kontan berlari menghampirinya.

"Gi, kamu gak papa?" Tanyanya Khawatir.

Tapi Anggi tidak menghiraukannya lantaran sakit yang ia rasakan, terlalu berbahaya bila kaki Keram di paksakan untuk bermain bisa fatal. Dokter memeriksanya cukup lama. Di dalam sana hanya asa Coach Dan Ghea yang mendampingi. Yang lainnya disuruh menunggu.

"Kaki Anggi terkilir, tapi akan sembuh dalam 2 hari..." ujar Dokter. "Karena itu, selama dua hari kamu jangan dulu berlatih ya fokus sama kesembuhan kaki kamu"

Ghea dan Coach menarik napas lega.

"Makasih, Dok" Ujar Anggi ia pun lega karena tidak terlalu fatal.

Setelah di periksa ketiganya keluar ruangan, di sana teman temannya yang lain menunggu harap harap Cemas, serta Sagara Rangga Akbar Lucas Lemos dan yang lainnya juga ada.

"Gimana? Gak kenapa napa kan?" Tanya Shasa khawatir.

"Gak fatal kan?" Tanya Andin juga, entah sejak kapan mereka akrab yang pasti Andin merasa menemukan keluargannya di sekolah dan merasa di terima dengan baik.

"Gak papa, Kok. Perlu istirahat 2 hari aja..."

"Beneran Gak papa?" Tanya Sagara terlihat khawatir.

Anggi tersenyum lembut. "Ga papa, Ga" Jawab Anggi

                                          * * *

                                          * * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAGARA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang