✔️[3] 𝗔 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗔𝗯𝗼𝘂𝘁 𝗠𝘆 𝗛𝘂𝘀𝗯𝗮𝗻𝗱 : 𝙆𝙖𝙣𝙜 𝙔𝙚𝙤𝙨𝙖𝙣𝙜

o5

Tugas kelompok apalagi ini? Aku gak punya teman untuk dijadikan teman sekelompok dan Pak Pyo memberikan tugas kelompok dan menyuruh presentasi minggu depan.

Di kantin, aku stres. Aku mau sekelompok dengan siapa?

Bahkan proyek kamar yang kukerjakan saja belum selesai.

"Jane!" Aku menoleh sana sini dan ternyata yang memanggilku berjarak 2 meter dari meja ku.

Ah, Jeon Heejin. Si cantik ratu kampus. Ada perlu apa dia?

"Jane, kamu udah dapet kelompok belum?"

"Belum."

"Mau sama kita gak?"

Kita siapa maksudnya?

Tak lama 3 orang menghampiri aku dan Heejin. Mereka adalah Jongho, Siyeon, dan Jeno.

Seingatku, mereka ini orang-orang baik. Semoga saja kerja kelompok ini sesuai dengan ekspektasiku.

"Mau mulai kapan? Sekarang atau besok?" tanya Heejin kepadaku. Dia baik sekali. Kurang pantas denganku yang banyak mencibir dan sedikit jutek.

"Aku hari ini juga bisa. Siyeon di sini aku juga di sini."

"Kalian ini jangan bermesraan di depanku bisa gak? Jijik." seru Jongho. Aku terkekeh sedikit.

Jeno dan Siyeon itu pasangan serasi. Katanya, mereka berpacaran sejak SMA. Lucunya, dari momen mereka yang gak sengaja kulihat, hubungan mereka ini love-hate relationship.

"Aku mana ada mesra sama Jeno. Dia aja yang terlalu bucin sama aku." seru Siyeon.

Heejin menghela nafasnya, "Ayolah, pacarku juga sedang sibuk bekerja jadi gak bisa memanjakanku di sini. Jangan buat aku jealous!"

Haha, mereka lucu sekali.

"Jane, kamu gimana?"

"Hm, aku bisa kapan saja kok." ujarku.

Jongho bangkit dari duduknya, "Karena aku hanya bisa hari ini gimana kalo kita mulai sekarang?" katanya.

Kita berempat setuju dan segera meninggalkan kantin.

Ini jam 4 sore. Semoga saja aku bisa pulang sebelum Yeosang pulang.

Aku berdiri dengan gelisahnya ketika sedari tadi gak ada taksi online yang mengambil orderan dariku.

Ayolah! Ini sudah jam setengah 8 malam! Jarak kampus ke rumah itu bisa memakan waktu 28 menit dan 1 jam kalau macet!

Di rumah gak ada makanan atau apa pun dan sepertinya Yeosang gak bawa kunci rumahnya karena kalau gak salah lihat aku melihat kunci rumah miliknya di buffet.

Bagaimana ini? Seharusnya aku sudah sampai rumah!

Tiba-tiba saja ada sebuah mobil berhenti di hadapanku. Ketika aku mengintip sedikit ke dalamnya, ternyata ini mobil Yeosang.

Astaga... aku harus bilang apa?

Dia membuka kacanya dan memberiku isyarat untuk masuk ke dalam. Memangnya gak punya mulut apa!

Ah, gak bisa marah dalam keadaan seperti ini. Harusnya Yeosang yang marah. Pasti dia sudah sampai rumah tadi dan ternyata aku gak ada di rumah lalu dia ke kampus ku.

"Maaf," kataku sebelum ia bertanya. Sepertinya juga gak akan bertanya, sih. Lalu ia jalankan mobilnya itu.

Kepalaku menunduk dan aku memainkan kedua ibu jariku. Bersalah? Banget!

"Gak apa-apa. Lain kali kabari aku."

Ah, benar juga. Kalau gak kabarin nanti dia bingung siapa yang masakkin dia. Setauku, Yeosang ini benar-benar seorang pria yang gak bisa memasak.

"Iya. Maaf, gak lagi, deh."

"Maksudku, kabari aku kalau kamu sudah pulang." seru Yeosang yang sukses membuatku melotot.

Aku mendecih pelan, "Tiba-tiba? Huh."

"Hei, aku mendengarnya." ujarnya dingin. Mampu membuatku berkata, "Ah, maaf."

Jane Lee kenapa kamu bodoh sekali! Bisa-bisanya berkata seperti itu di sebelahnya! Mau ditaruh di mana wajahmu, ha?

"Kau mau makan apa?" tanyanya.

Aku berani bersumpah bahwa hari ini, jam 19:47, malam ini adalah hari di mana aku dan Yeosang memiliki percakapan yang panjang.

Serius! Biasanya hanya; kau mau makan apa? apa saja. Hati-hati, ya! Iya. Kau melihat catokan rambutku? Gak.

Bayangkan! Hari ini ia melontarkan lebih dari 3 kata kepadaku. Entah aku sebut ini kebetulan atau kemajuan, tapi intinya aku merasa sedikit senang dengan pertanyaannya itu.

Biasanya, aku yang bertanya itu kepadanya. Apakah kepalanya terbentur sesuatu hingga membuat ia berpikir bahwa seorang istri cantik dan rajin seperti ku seharusnya diperlakukan dengan baik? Atau dia—

"Aku bertanya, Jane." serunya yang langsung membuat lamunanku buyar.

"A-apa saja." jawabku tergagap. Yeosang langsung membelokkan mobilnya.

Gimana nih?