Memories

SATU : Seattle

[Felline Hara Caxton ]

1 Maret 2020

Seattle sedang hujan walaupun hujan orang-orang tetap berada di luar untuk melakukan aktifitas mereka .

Aku memandangi jendela di kamar apartement ku yang sengaja aku buka hujan aku sangat menyukai hujan dan seattle adalah tempat yang cocok untuk ku karena aku sagat menyukai hujan dan  kota ini dijuluki dengan kota hujan kalau kalian tidak percya sekarang kalian googling .

Jendela yang terbuka angin sejuk masuk dan menerpa kulit ku serta surai-surai rambut ku . Aku pandangi bangunan-bangunan kota yang menjulang tinggi sesekali kututup mataku untuk menikmati terpaan angin .

Omong-omong aku tinggal sendiri tapi sedari dulu memang aku selalu sendiri terkadang orang-orang membicarakan ku kenapa aku bisa hidup sendiri banyak sekali yang menjelekkan ku padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan ku .

Aku dengan lihai menggunakan tangan ku untuk menggambar omong omong aku seorang ilustator . Aku menggambar menggunakan wacom tablet .

Akhir-akhir ini aku sedang menyiapkan untuk pameran pertama ku akhirnya aku bisa mewujudkan impian ku sedari dulu .

Terkadang ketika aku sedang menggambar atau mendesign aku merasa sedih dan rasa sakit seketika datang . Ilustrasi-ilustrasi yang aku buat adalah tentang kehidupan ku lebih tepatnya cerita cinta  pertama ku .

Banyak sekali yang menyukai gambaran-gambaran ku terkadang orang-orang bilang kalau gambaran ku mirip sama cerita mereka .

Hidup sendiri tidak mudah kalian harus berjuang berkerja mencari uang untuk kelangsungan hidup . Aku sedari dulu sudah membiayai diri ku sendiri .

Daniel calling...

Aku melihat kearah ponsel yang aku tarih di sebelah piring brownies ku .

"Hallo? "
Jawab ku .

"Kau kapan mengirimkan design terbaru mu ? "

Ah astaga aku belum mengirimkannya .

"Maafkan aku sebentar lagi aku kirim"

Aku pun langsung menutup telfon dari daniel .

Tak perlu menunggu lama aku langsung mengirim design terbaru ku .

Sesudahnya aku memngirimkan pesan text kepada daniel kalau design baru sudah aku kirim .

Aku bersender di kursi ku memejamkan mata menghirup bau hujan . Aku merasakan sejuk dan tenang jika seperti ini .

Lalu aku membuka mata ku secara perlahan .

Sangat damai dan tenang .

Aku pun mulai membersihkan meja kerja ku lalu keluar dari ruang kerja menuju kedapur untuk mencuci piring .

Allesha callimg...

Ponsel ku berdering ketika mendengarnya aku langsung berjalan kearah meja makan tempat ku menaruh ponsel .

"Ha-"