Memories

DUAENAM : Heartbreak

Bantu koreksi typho

Setelah membaca pastikan kasih vote dan comment karena vote dari kalian buat aku semangat untuk lanjut nulis !

Here we go

Selamat membacaa

[Felline Hara Caxton]
Beberapa hari ini daniel menjauh dia menyibukkan dirinya di kantor bahkan dia sering berpergian tidak memberi kabar aku tidak melihat arsen lagi hanya kadang berpapasan dengan william tapi dia tidak merespon apapun biasa saja . Aku tidak ingin mendengar tentang arsen lagi kemungkinan dia sudah pergi dari kota ini aku harap begitu aku ingin hidup kedepan tanpa di hantui masa lalu walau terkadang beberapa untaian masa lalu yang menggambarkan betapa bahagianya aku dulu tetap teringat

Aku gak ngerti kenapa ini semua terjadi rasanya seperti kebetulan

Aku dan allesha berjalan-jalan di pinggiran kota kami juga membeli beberapa makanan .

"Kenapa kau tidak ada mengunjungi ku alee "

"Aku banyak kerjaan dan "
Dia menahan ucapannya lalu aku meneliti matanya

"Jangan bilang kau "

Dia menganggukkan kepalanya

"Kau sudah memiliki kekasih ? Dan tidak bercerita "

"Belum lama fell "

"Kenal dimana "

"Aku mengikuti kencan buta bersama teman ku dan ternyata aku bertemu dengan seorang pria yang cocok dengan ku "

Allesha terlihat bahagia sekarang

"Bagaimana dengan mu dan daniel?"

"Biasa saja "

"Hei kau kenapa ?"

Kami berhenti di taman dan duduk

"Fell are you okay ?"

Aku menundukkan kepala ku aku membuka ponsel ku tapi tidak ada notif dari siapapun

"Aku tak tahu "

Allesha mengelus pundakku dia tahu apa yang terjadi dengan ku apalagi keputusan bodoh ku yang bertemu dengan arsen tapi di balas dengan kekecewaan karena dia tidak datang

"Jujur pada dirimu fell "

"Aku.. aku hanya tidak mengerti sekarang aku menyedihkan !"

"Jangan menyalahkan diri sendiri "

Rasa sesak ini tertahan bahkan aku tidak bisa menangis seperti ada gumpalan di temggorokan ku yang meminta di keluarkan tapi aku tidak bisa aku sudah lama tidak meraskan seperti ini .

"Apa yang harus aku lakukan ?"

"Hubungi daniel "

"Dia tidak akan menjawab "

Allesha menghela nafasnya