ENAMBELAS : A Painful Feeling

10 0 0
                                    

Selamat membacaa
Aku cuma mau ngingatin baca cerita ini harus fokus yaa karena per bab itu aku ngasih alur yang berbeda . Ada alur mundur sama alur maju aku harap kalian bisa ngerti bacanya .

Setelah baca kasih vote dan commentnya sama follow aku juga makasihh 💛✌🏻

[Arsen Juro Miller ]

Pada akhirnya gue harus pergi kesekolah dengan wajah yang penuh luka walaupun beberapa luka sudah mengering hari ini gue gak berangkat sama felline. Tentang kemaren minggu sehabis jonathan datang kerumah gue
Gue pergi ke rumah felline dan gue melihat rumah yang sepi gue coba ngetok pintu beberapa kali tapi tidak ada yang jawab . Gue juga nelfon felline tapi gak di angkat dan pagi-pagi banget sebelum berangkat sekolah gue mampir kerumah felline hasilnya sama kaya hari minggu kemaren .

Saat gue sampai di kelas gue ngeliat bangku felline kosong dan bangku jonathan juga kosong . Orang-orang banyak yang merhatiin gue ya mungkin karena gue udah gak masuk sekolah seminggu tidak ada yang tahu alasan gue gak sekolah hanya pihak sekolah dan itu rahasia .

Saat gue sedang membuka ponsel tiba-tiba aja ada yang duduk di depan gue dia alexa teman felline .

"Lo kenapa gak masuk sekolah ? "
Tanyanya .

Lantas gue menatapnya .

"Sejak kapan lo jadi kepo ? "
Tanya gue .

"Tinggal jawab aja kenapa di persulit?"

"Bukan urusan lo "

"Dan gue cuma mau ngasih tahu "
Alexa bersedekap .

"Pacar lo lagi sakit "

Lalu alexa langsung pergi ke tempat duduknya . Lalu guru pun masuk kekelas dan gue menyimpan ponsel di saku celana abu-abu gue .

Bel istirahat udah bunyi lantas gue ke luar kelas sendirian bukannya gue gak ada teman tapi emang gak akrab . Gue duduk di salah satu kursi kantin yang penuh dengan siswa cowok dari berbagai kelas .

"Eh arsen udah masuk sekolah lo ?"
Tanya sean

"Hm "
Gue hanya berdehem .

"Tumben gak sama tuan putri nya ? Kemana dia ?"
Tanya galang yang lagi mengunyah baksonya . Galang itu anak kelas x-ipa3
Sekelas dengan sean

Gue diam . Dan yang lain pada natap gue seolah gue gak tahu apa yang terjadi dengan felline .

"Sakit tuan putri nya "
Terdengar suara dari samping gue wildan namanya . Dia baru aja datang sambil memegang sepiring siomay .

Lantas yang lain langsung ber oh ria.

"Kok lo tahu dan ?"
Tanya sean

"Biasa si alexa "
Jawabnya singkat .

Lalu dia duduk di sebelah gue .

"Lo gak pesen makan sen ?"
Tanya wildan yang melihat memang gue gak mesan apa-apa sekedar minum pun enggak .

"Lagi gak mood dia pasti kan belahan jiwanya lagi sakit " celetuk galang yang lalu dia tertawa .

Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang