EMPAT : Memulai

28 5 0
                                    

Selamat membaca ...
Bab ini masih termasuk di masa lalu felline .

[Felline Hara Caxton ]

Semakin hari aku semakin dekat dengan arsen terkdang kami belajar bersama aku baru tahu ternyata arsen adalah anak yang selalu memenangkan perlombaan atau olimpiade-olpiade di sekolah dia anak yanh sangat jenius pantas saja banyak yang kenal dengannya . Aku tidak mengetahui nya karena aku jarang mengikuti upacara karena penyakitku aku tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung dan pemenang perlombaan akan selalu di umumkan pada saat hari senin lebih tepatnya pada saat upacara .

Menurut ku arsen laki-laki yang tidak memiliki kekurangan karena dia pintar, tampang  yang di bilang sangat lumayan dan keuangan dia sangat lumayan . Tapi arsen tidak pernah memamerkan itu semua . Dia laki-laki yang sederhana .

Sekarang aki sedang belajar di perpustakaan sekolah  bersama arsen tanpa tasya karena dia tidak suka belajar katanya kepala nya akan sakit kalau belajar .

Padahal ujian nasional sudah sangat dekat tapi tasya tetap masih bermalas-malasan .

Kini arsen sedanh mengajariki fisika ah jangan di tanya kejeniusan arsen di atas rata-rata .

Aku sangat kagum dengan arsen .

"Sudah ngerti ? "
Tanya arsen .

"Sudah makasih sen "
Aku tersenyum .

Aku berdiri ingin mengambil buku biologi .

"Kemana ? "

"Mau ambil buku tunggu bentar ya "

Arsen mengangguk .

Dan aku meinggalkannya aku berjalan ke rak buku . Tanpa ku sadari ternyata arsen mengikuti ku .

Aku berusaha mengambil buku paling atas tidak sampai dan sampai ada sebuah tangan yang mengambilkan .

Aku berbalik dan arsen berada di belakangku .

"Aku kaget "
Ucapku .

"Santai aja "

Arsen memberikan buku yang dia ambil kepada ku.

"Makasih "

"Sama-sama "

"Fell "

Kini kami berhadapan arsen menatap ku dalam jika di tatap seperti ini aku bisa salah tingkah .

"Kenapa sen ? "

"Hm berpacaran lah dengan ku dan di masa depan menikah lah dengan ku "

Deg

What ? Astaga kami hanya anak SMP dan arsen mengatakan itu . Tuhan tolong aku apa yang harus aku lakukan .

Kenapa . Kenapa arsen astaga aku tidak bisa berpikir selain mengatakan iya dan mengangguk .

"Terimakasih fell . Aku mencintai mu "

Entah apa arti cinta bagi kami yang hanya anak SMP .

Kenapa juga arsen bisa menyukai ku aku tidak tahu . Sosok arsen sangat banyak di sukai apalagi kaum hawa di sekolah ku wajahnya yang sangat tampan itu membuat siapapun akan menyukai arsen .

Yang ku tahu arsen sosok yang pendiam tapi memiliki banyak talenta jangan lupakan kejeniusannya yang tingkat dewa itu .

Arsen tidak ada kekurangan apapun dia nyaris sempurna .

Setelah itu aku dan arsen pulang bersama kami sama-sama jalan kaki padahal biasanya arsen akan di jemput supir .

Katanya dia ingin mengantar ku pulang terlebih dahulu .

Di perjalanan pulang kami beriringan .

"Aku  boleh pegang tangan kamu gak fell ? "
Tanya arsen .

Aku gugup dan malu .

Dan aku mengangguk .

Arsen tersenyum dan dia menggenggam tangan ku .

"Fell jangan pernah tinggalin aku ya ? Kita akan selalu bersama kan ? "

"Iya sen "

"Kamu udah janji sama aku fell setelah sepuluh tahun dan hitungan aku itu pas kita lulus kuliah dan aku akan langsung bekerja di perusahaan ayah ku dan kita akan menikah "

Demi apapun aku malu dan aku juga teharu . Arsen sangat-sangat gentle

Pipi ku memerah karena ucapan arsen .

"Iyaa arsen setelah lulus SMP kamu akan masuk SMA  mana ? "

"Hm aku mau satu sekolah sama kamu fell "

"Baiklah kita akan selalu bersama sen "

Aku kagum sama sosok arsen . Aku menyukai segalanya di diri arsen arsen memiliki tubuh yang tinggi padahal dia masih SMP tapi arsen sudah meiliki tinggi badan 170cm maklum saja dia campuran sama seperti ku .

Hari ini aku yakin semuanya akan baik-baik saja di tambah arsen yang akan menemani hidup ku entah kenapa aku merasa sangat yakin . Kalau aku akan terus bersama arsen .

---

Update !
Terimakasih yang sudah bacaaa ....

Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang