TIGALIMA : Pernyataan

3 1 0
                                    



[Felline Hara Caxton]

Entah bagaimana aku sekarang bisa berada di sini duduk berhadapan di salah satu resto sebelumnya aku menyibukkan diri di kantor margaret namun sebuah pesan text masuk dari nomor yang tak di kenal dan sampai dimana kini dia duduk berhadapan sama orang itu padahal felline belum siap untuk bertemu orang ini .

"Ada apa kamu ngajak aku kesini ?" Aku bersedekap dada dan memandang orang di hadapan .

"Hm makan siang ? Sudah lama bukan tidak makan siang berama " arsen terkekeh dengan santainya tapi seperti ejekan bagi ku .

Duh kenapa juga sih fell kamu mau kesini ?

"Apa perasaan mu sudah baik ?"

"Yaa .. tidak juga karena aku sibuk bekerja "

Arsen mengangguk-nganggukkan kepalanya .

Padahal aku bilang tidak mau bertemu padanya lagi, membencinya
Dan kenapa juga waktu itu aku bisa-bisa nya terpedaya oleh arsen menawarkan ke apartment nya dan berhasil menenagkan diri ku .

Setelah percakapan itu makanan kami datang dan makan dengan tenang sesekali aku memperhatikan arsen di depan sama seperti dulu memang sudah lama tidak seperti ini tapi huft
Rasa-rasanya otak ku sudah tidak bekerja dengan baik bisa-bisa nya aku makan orang di hadapan orang ini
Yang notabene ada lah. MANTAN PACAR !

"Sudah selesai ?" Tanya arsen sambil memgelap mulutnya dengan tissue

"Sudah " jawab ku

Lalu dia berdiri menggandeng tangan ku kami jalan keluar resto . Aku melihat tangan kanan ku yang di genggam oleh tangan arsen aku mengerjap . Ini salah !
Aku melepas genggaman tangan ku dan arsen langsung berhenti berjalan

"Ada apa ?"

Aku mendengus dengan santainya dia berkata seperti itu ?!

"Kenapa kamu bersikap kaya gini ?!"

Arsen menatap ku sebentar dia memegang kedua bahu ku "aku hanya ingin kau bahagai fell "

"Apa yang di maksud bahagia sen ?!"

"Fell tenang, aku cuma mau ngajak kamu jalan-jalan aku mau kamu gak berlarut-larut lagi fell... aku tahu semenjak kamu putus dari daniel kamu gila kerja kamu bahkan gak peduli sama diri kamu sendiri " terangnya

"Ba-bagaimana kau tahu ? Kalau aku bekerja dengan sangat keras ?!"

"Informasi tentang mu tidak pernah tertingall fell" jawab arsen tenang dia mengelus lembut rambut ku yang terurai .

Sentuhannya mengingatkan di mana kita pernah bersama .

"Sekarang kamu mau kemana fell ? Atau kamu mau makan yang manis-manis ? Kamu kan suka "

"Terserah kamu "

"Oke hari ini aku jadi tour guide "

Arsen mengenggam tangan ku lagi kami berjalan kaki .

Di bawah langit seattle aku berjalan beriringan bersama laki-laki yang pernah aku cintai senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya semangatnya jangan lupakan juga kebawelan arsen yang tak ketinggalan semuanya terekam denga jelas di mata ku di kepala ku ada perasaan hangat yang menjalar .

Kami memberi makan burung-burung dara di jalanan aku tersenyum melihat burung-burung itu yang bisa terbang bebas angin menyibak anak rambut ku

"Arsen foto in dong " aku menyerahkan ponsel ku .

Pose ku adalah ketika memberi makan pada burung dara itu arsen mengambil gambar dari samping dan ketika aku melihat hasil jepretannya selalu tidak membuat ku kecewa sama seperti dulu

"Bagus banget ! Sama kaya dulu " kata ku di depan wajahnya .

"Masih ingat aja " dia mengacak rambut ku .

"Jalan lagi yuk " lanjut arsen sambil menggenggam tangan ku lagi .

Tuhan kalau pertengkaran itu tak pernah terjadi apakah aku masih bersama laki-laki ini ?

Tapi tuhan kenapa engkau membawa dirinya lagi di hadapan ku ? Padahal engkau tahu aku dan dirinya hancur

Apakah ini yang di namakan takdir ?

Sekeras apapun menghindar tapi aku di pertemukan lagi dengan dirinya .

Arsen mengajak ku juga ke pantai padahal pakaian kami sangat tidak cocok untuk pergi ke pantai katanya di sana ada taco yang sangat enak karena penasaran aku mengikuti arsen saja . Angin bertiup kencang kami menikmati taco dan segelas limun

"Sudah ku bilang kan enak ?"

Aku mengangguk menyetujui memang kata arsen taco ini sangat enak . Kami duduk di hamparan pasir pantai dari samping aku melirik sebentar kearah arsen dia mengunyah taco nya perlahan .

"Sen aku mau tanya "

"Tanya aja, aku bakal jawab "

Lalu posisi kami berhadapan duduk bersila . "Apa yang kau lakukan selama ini ?" Tanya ku hati-hati .

"Tidak banyak selesai kuliah aku bekerja "

"Hanya itu saja ? "

"Iya " jawabnya tanpa ragu

Entah kenapa jawaban arsen tidak sama yang aku harapkan .

Apa dia tidak berniat mencari ku ? 

Ini sudah empat tahun lebih tapi kami baru bertemu , apa yang di lakukannya ? Apa memang benar kalau dia tidak benar-benar merindukan ku ? Kenapa baru sekarang ? Di saat aku mau mulai melangkah bersama orang lain dia datang

Banyak pertanyaan yang terbenam di kepala ku arsen menutupi segalanya sama seperti dulu .

"Felline ..." panggil arsen dengan suara lembut .

Aku yang tadi nya memikirkan banyak pertanyaan tersadar . "Ada apa ?"
Arsen menatap ku lekat .

"Kamu mau kembali bersama ku ?"

Apa maksudnya ini ?

Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang