02

1.1K 94 2
                                    

"Apa kau gila!! Kau pikir aku gadis apa hah?"  Seru Yara pada Chanyeol.

Membuat Chanyeol menautkan kedua alisnya, menatap Yara dengan bingung. Dan orang yang ada didalam ruangan itu menoleh kearahnya.

"Jangan salah paham nak, maksudku adalah dia ingin menyewa mu untuk mengurus bayi lucu ini selama seminggu." Jelas ibu Kim sambil mencubit pipi gembul Yuan

Yara yang tidak enak langsung tersenyum kikuk sambil menggaruk belakang kepalanya, dan bayi dalam gendongan nya tersenyum lebar.

"Baiklah kalian silahkan mengobrol lebih dulu." Ibu Kim meninggalkan mereka berdua.

Yara mengajak Chanyeol ketaman yang ada didaycare tersebut, mereka duduk berhadapan dengan Yuan yang masih dalam pangkuan Yara enggan untuk berpindah.

"Dengar nona, aku akan menyewa mu selama seminggu ini untuk menjaga putra ku." Jelas Chanyeol.

"Kenapa kau tidak menyewa babysitter saja."

"Aku sudah terlanjur kesini, aku tidak punya waktu untuk pergi ketempat agensi babysitter."

Yara hanya mengangguk paham, tidak menanggapi lebih karena Yuan terus mengajaknya bermain.

"Dua hari lagi datanglah kerumahku, kau harus tinggal disana selama seminggu." Tambah Chanyeol.

"Aku tidak bisa, aku akan membawanya kerumah ku-terima atau tidak sama sekali."

"Ya! Kau pikir kau ini siapa biacara seperti itu."

"Aku? Aku rasa kau belum cukup tua untuk lupa dengan namaku tuan Park."
Chanyeol menatap Yara tajam membuat Yara langsung mengalihkan pandangannya karena risih.

Chanyeol bangkit dari tempat duduknya dan langsung mengambil putranya dari gendongan Yara, "dengar nona datanglah dua hari lagi kerumah ku atau kau akan terkena masalah besar." Ucap Chanyeol dengan nada yang dingin.

Yuan yang lagi-lagi ditarik paksa oleh Chanyeol langsung menangis ingin kembali ke pelukan Yara. "Cup,, cup,, jangan menangis sayang besok kita akan bermain lagi." Ucap Yara meyakinkan, Yuan yang sudah digendongan ayahnya langsung diam walaupun wajahnya menunjukkan ketidak relaan.

"Aku serius dengan ucapan ku nona." Chanyeol memperingati, lalu berlalu meninggalkan Yara.

"Ya! Bos besar kau pikir siapa dirimu!" Teriak Yara yang bahkan tidak sedikit pun ditanggapi oleh Chanyeol. Lelaki itu terlalu dingin dan kaku untuk perdebatan tidak penting seperti ini.

---

"Sudahlah Yara, terima saja tawarannya lagipula kau akan mendapatkan bayaran yang lebih besar." Ucap Joy sahabatnya.

Joy sendiri merasa bingung dengan sikap Yara yang aneh sejak bertemu dengan Chanyeol, bukankah harusnya bagus jika Yara menerima tawaran dari chanyeol.

"Kau tidak tau seperti apa si park Chanyeol itu." Ucap Yara sambil memajukan bibirnya.

"Kau tau, bahkan dia berani mengancam ku tadi, pria menyebalkan!" Umpat Yara.

"Aku iri padamu jika aku jadi kau, aku akan menerimanya gaji dalam empat bulan bisa kau dapatkan hanya dalam bekerja satu Minggu." Ucap Joy memegang pundak Yara dengan mata berbinar nya.

"CK! Kalau begitu kau ambil saja pekerjaan itu." Yara malas.

"Tapi bayi itu menyukaimu bukannya aku." Joy membuang nafas berat.

Yara mulai berfikir benar apa yang dikatakan oleh Joy, bayi itu menyukainya bahkan sejak pertama mereka bertemu. Mata bulat ,senyum manis, ditambah pipi gembul baby Yuan tengah terbayang dipikirannya sekarang, lagi pula bukankah Yara tadi sudah berjanji pada bayi itu untuk bermain lagi nanti mungkin bukan hal yang salah jika menerima tawaran dari pria menyebalkan seperti Chanyeol.

You and Your Past |Chanyeol|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang