27

708 68 12
                                    

Nafasnya tersengal memasuki pintu masuk rumah sakit, hatinya tiba-tiba mengabu menggambarkan rasa cemas yang Chanyeol sendiripun tidak tau untuk siapa dan apa? Mabel, ya wanita yang beberapa menit lalu dikabarkan polisi mengalami kecelakaan, dan anehnya kenapa harus Chanyeol yang dihubungi?

Chanyeol berlarian kemeja resepsionis menanyakan buru-buru keberadaan Mabel disana. Kalang kabut kaki jenjangnya berlarian menabrak orang tanpa kenal keadaan, apa Chanyeol Masi memiliki sedikit rasa atau hanya karena rasa kemanusiaan nya saja?

"Apa kau suaminya nyonya Mabel?" Tanya polisi yang langsung menghampiri Chanyeol yang masih terengah didepn ruang inap yang pria itu yakini Mabel.

Chanyeol masih membisu, menatap Mabel dari jendela kecil didepan ruangannya, luka basah disekujur tubuh juga selang infus dihidungnya. Chanyeol mendengus menelan mentah-mentah salivanya yang tiba-tiba mengering sebelum akhirnya menatap si lawan bicara yang tidak lain adalah seorang kepolisian.

"Bukan." Jujur Chanyeol.

Polisi dihadapannya mengernyit, "maaf, apa kau yakin?"

"Menurutmu apa aku sedang bercanda?"

Lantas polisi itu mengeluarkan ponsel yang sudah ia masukan kedalam sebuah plastik sebagai barang bukti, mengutak-atik ponsel tersebut sebelum menunjukkan nya pada Chanyeol. "Ini tuan."

'my lovely husband'

Chanyeol sempat berdecih melihat nama yang Mabel berikan untuk nya diponsel pintar milik wanita itu, terlihat menjijikkan diposisi keduanya yang sudah lama bercerai, apa Mabel sudah tidak memiliki rasa malu lagi?

"Memalukan." Gumam Chanyeol.

"Maaf?"

"Tidak, aku rasa disini ada kesalahpahaman pak. Wanita itu bukan istri saya tapi saya mengenalnya." Jelas Chanyeol akhirnya. Bisa saja bukan Chanyeol mengatakan bahwa dia benar-benar tidak mengenal Mabel, semua ini demi kata kemanusiaan yang masih Chanyeol miliki bahkan untuk wanita egois seperti mantan istrinya.

----

Hitam, dingin dan salju bersama dengan Yara yang mengabu dalam keadaan cemasnya. Hampir tengah malam dan Chanyeol belum juga pulang kerumah, hal wajar bukan?

Dua jam lalu saat Yara menghubungi Kyungsoo untuk menanyakan keberadaan Chanyeol, pria plontos itu bilang Chanyeol masih ada dikantor dan akan segera pulang. Lalu sekarang dimana dia?

Entah sudah percobaan yang keberapa kali Yara menghubungi Chanyeol, namun pria itu masih enggan mengangkat panggilan nya. Setidaknya berikan Yara kabar agar ia tidak berfikir macam-macam.

Kaki mungilnya berlari menuju kamar Yuan, memeriksa nya benar-benar tidur dalam keadaan yang nyenyak. Sebelum akhirnya menyambar tas selempang miliknya dan berlari keluar rumah.

"Kau mau kemana nona!" Teriak bibi Kim.

"Aku titip Yuan sebentar, aku harus pergi keluar." Balas Ara.

Taxi yang ia tumpangi melaju dengan cepat, sengaja Yara memintanya buru-buru agar cepat sampai kekantor tempat Chanyeol bekerja. Apa semua yang Yara lakukan ini sangat berlebihan? Ini semua akan lebih baik dari pada ia hanya menunggu dirumah tanpa kepastian dan rasa cemas yang mendominan.

Ia berhenti tepat didepan pintu masuk gedung pencakar langit milik Chanyeol, hawanya begitu dingin dengan Yara yang hanya mengenakan pakaian tidurnya tanpa sempat mengambil mantel tebal miliknya.

You and Your Past |Chanyeol|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang