Part 20 - 🍁ZEAN🍁

3.4K 176 6
                                    

Happy reading♥

~o0o~

"Gitu doang capek? Helo gimana kabar Nara yang notabenenya Cewek, ngejar Neo ampe ga ada urat malu"

Ucapan Faran tadi siang, berdengung ditelinganya

   Iya, mengapa ia menjadi lemah begini, cuma hanya karna kacamata?

Tapi jujur, ia juga merasa sedih mengetahui bahwa keylla menjadi pacarnya hanya dasar keterpaksaan.

Sunggu dirinya Sangat egois.

Ia tidak memikirkan perasaan keylla, apakah ia tertekan berpacaran dengan dirinya.

Ia menekan Nama Akey yang tertara dilayar ponselnya.

Haruskah ia menelponnya saat ini?? Setelah kelakuannya terhadap dia pagi tadi?.

argh!!

   Harus kalian ketahui, Setinggi tingginya Gengsi keylla, lebih tinggi gengsi Zean.
Tetapi demi keylla ia membuang jauh jauh gengsinya untuk menghubuingi keylla.

   ntah berapa kali ia mencoba menelpon cewek itu, tetapi tidak ada tanda tanda ia mengangkatnya. Zean mendumel sendiri, melihat bagaimana Khawatirnya ia dengan keadaan keylla.

ia segera mencari Nomor Ralla, ya! Orang itu pasti tau keylla sekarang berada dimana.

Belum sempat Zean mengatakan sepatah kata, disebrang sana Seseorang kini tengah Mengumpatinya.

"Bangsat ya lo!!, lo apain keylla ampe dia nangis segitunya?! Anjir ya lo jadi cowok!!!"

Zean memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Ralla.

"Keylla dimana?" tanya Zean.

"Buat apa lo nyari dia!!, gue kira lo orang baik buat keylla, ternyata gue salah!"

"Gue gak maksud gitu! Keylla dimana"

"Buat apa gue ngasih tau lo gak guna!!

"Ral, ayolah" Zean menghempas napas frustasinya.
"Gue mau ketemu keylla, Tolong bantuin gue"

diseberang terdengar juga keylla mebuang napas kasarnya.

"Dia dirumah gue"

Zean tersenyum, ia segera mencari jaketnya.

"tapi gue ga ngizinin lo buat ketemu dia!"

"Ral..."

"Keylla butuh waktu sendiri... , lo jahat sih anjir!!"

"gue gak maksud ral. Gue kebawa emosi aja" jelas Zean

"Gue harap lo bisa ngontrol emosi lo"

"jadi gue boleh ketemu?

"Gak!"

Rala menutup sepihak telfonnya membuat Zean menghempaskan kasar badannya diranjang.

"Key... Gue minta maaf!"

***

Zean tidak mendengarkan perkataan Mominya, ia tetap bersikukuh pergi kerumah keylla, walaupun hari kini tengah hujan.
Ia tidak akan pulang sebelum ia menyelesaikan masalahnya, hari ini!.

"Itu rumahnya" tunjuk faran, kearah rumah yang cukup besar.
Zean mengangguk paham.

"Lo mau kemana?" tanya Faran, melihat temannya itu sudah bersiap membuka pintu.

"Jemput Pacar gue lah!" Zean menutup pintu mobilnya. Berjalan menuju depan rumah ralla. Berteriak ditengah Hujan.

"Sinting!"

Faran masih melihat kelakuan sinting sahabatnya itu. Dan mengeluarkan ponselnya.

"Key!!! Maafin gue!!"

"Gue ngaku salah!!"

"Key!!!! Gue minta maaf"

   ia berteriak di Depan rumah besar itu, didepan pagar yang tinggi. Ia berdiri ditengah jalan.

Mungkin sekitar 1 jam-an Zean disana, bajunya basah kuyup, bibirnya pucat.
Melihat itu faran langsung mengambil sebuah payung dan menghampiri sahabtnya itu.

"Pulang yok, dia gak bakalan keluar" Faran mengajak Zean berdiri.

"Gue nungguin dia keluar" ucapnya lirih

" Lo udah Ga waras? di gak bakalan keluar!" Faran menarik Zean agar pulang bersamanya.

"Gue nungguin dia"

"kalau Gini lo bisa demem anjirr!" umpat Faran.

"Gak! gue nungguin dia" kemudian Zean kehilangan kesadarannya.

"Kan kan! Gue bilang apa!!, lo jatuh cinta, lo yang puber, kok gue yang puyeng!"

***

Keylla berjalan melewati kolidor, berjalan kearah Kantin. Hari ini ia tidak meletakkan jualannya, dia kekantin untuk memakan sesuatu.

Sampai dikantin ia duduk dimana ia pernah duduk bersama Zean. ah~ cowok itu. Sial!!

kenapa tiba tiba dia mengingatnya!!. Keylla duduk memilih membeli nasi goreng.

Disela sela makannya ia memicing melihat seseorang berjalan kearahnya. Tiba tiba duduk disampingnnya.

keylla masih memilih tidak bersuara, melanjutkan makannya adalah hal terpenting.

"Key, dia sakit"

🍁🍁🍁

huhuuu haloo apa kabar.....

Zean up ya hehehe.

Jangan lupa ajak teman teman kamu buat baca kekeke.

My Big Baby is Spoiled Boyfriend [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang