My Big Baby is Spoiled Boyfriend [END] ✔

Part 22 - 🍁KEYLLA🍁

Yang motoin Faran Yaa.

"Dia yang ngebucin, kita yang repot. emang ya, kalau udah Pro itu harus sabar ngadepin yang masih Nob"- Faran

~o0o~

Aku Menaiki tangga, berjalan dengan hati hati. Wah, mulutku mengaga tak percaya, Gimana besarnya Lorong lantai dua.

kini aku tengah mencari kamar Zean, Gimana aku bisa tau, sedangkan aku belum pernah sekalipun kerumahny bahkan masuk kekamarnya. Ini sungguh perdana bagiku.

ada sebuah kamar yang lembuatku memicingkan mata didepan pintu kamar itu tertulis.

"Gak mau diganggu, silahkan tinggalkan pesan"

Aku sempat terkekeh, mungkinkah ini kamar zean? Dengan ragu aku mengetuk pelan pintu kamarnya.

tetapi tidak ada satupun sautan.
Sekali lagi aku mencoba, dan hasilnya sama.

"Pe...Permisi" ucapku pelan.

tetapi juga tidak ada sahutan. Aku kembali geram, ck! Dasar keras kepala!! Udah mau aku ngehampirinya, eh malah di kacangi gini!!

aku mencoba mengetuk kembali. Tiba tiba diriku ingat ucapan Alan. "kamarnya ga dikunci"

Haruskah aku menyelonong masuk?
Dengan berat hati diriku membuka pelan pintu kamar tersebut. Gelap itulah yang kupikirkan. Sempat aku pikir aku salah kamar, tetapi aku melihat seseorang yang tertidur pulas. Wajahnya pucat, ia terlihat acak acakan.

Aku menghampirinya dan meletakkan mangkok yang kubawa tadi disampingnya.

"Bisa bisanya dia tidur, ditempat tempat gelap kayak gini! Emang gak engap tu napas!" grutuku membuka tirai gordennya.

"Kamarnya gak keurus! Ck! katanya orang kaya, ga bisa apa minta pembantu ngebersihin kamarnya" dumelku membersihkan beberapa barang berserakan dikamarnya.

disaat aku membersihkan bagian meja didekat ranjangnya. Ada sebuah ponsel yang retak. Bersama dengan kaca mata yang patah, ahh~ apakah ini kacamata yang ia gunakan beberapa hari yang lalu.

aku melihat kearah Zean, yang kini tertidur pulas. Melihat kearah retakan Ponsel tersebut yang sedari tadi tidak mati, mungkin itu rusak. Mencoba melihat layar tersebut dan bertapa terkejutnya diriku dia menelpon ku???

"Eungh!!"

dengan cepat aku kembali menetralkan Wajahku, dan melihat kearahnya.