Part 21 - 🍁KEYLLA🍁

3.2K 184 5
                                    

~o0o~

    Sudah 3 hari Zean tidak masuk sekolah, setelah kejadian beberapa hari lalu aku merasa gak tenang.

"Key, dia sakit"

  Alan Sialan!! setelah berbicara begitu ia pergi gitu aja!!
Bohong, jika aku gak khawatir. Tapi sejak kapan aku mencemaskan Zean?.

   aku tidak marah pada Zean, justru aku marah pada diriku sendiri. Ahh~ malu sekali jika harus bertemu dengannya kembali.

      Pulang dari Sekolah, aku melihat kearah Parkiran. Tidak ada seorang pun yang menungguiku. Haha aneh sekali rasanya, biasanya Jika begini aku tidak terlalu murung. Tetapi kenapa denganku hari ini?

    adem rasanya Jika seseorang menungguimu. jujur setelah meninggalnya kedua orang tua ku, Zean lah yang membuat diriku merasa seperti tuan putri kembali.

     Sebelum orang tuaku meninggal Aku tidak pernah kehilangan kasih sayang, ngerasa kesepianpun tak pernah. hari hariku dipenuhi dengan gelak tawa, ntah itu karna hal sepela sekalipun.

    Berjalan Sendiri menelusuri jalan yang sepi, kenapa hari ini diriku merasa kesepian?. Ah! Sudahlah!

    Disini aku duduk didekat sebuah toko roti milik bunda ririn. Pikiranku tidak bisa fokus, sampai sampai aku lupa meminta uang kepada salah satu pembeli.

     "Kamu kenapa key? Sakit? Bunda suruh Fahmi ngantarin kamu pulang ya" Tawar Bunda

     "eh... Ngga kok bun, key gak apa apa. cuma lagi banyak pikiran aja"

    "Kenapa? Sok bicara ama bunda" ujar bunda dudul disampingku.

    "Hehehe ga apa apa bun. Biasa tugas sekolah key lagi banyak, bingung mau ngerjain yang mana dulu" ucapku bohong.

    "Ooo... Minta aja fahmi yang bantuin" ucap bunda tersenyum

     dengan cepat aku menggeleng "Eh! Gak usah bun, key bisa sendiri kok" akhir akhir ini aku memilih menjaga jarak dari kak fahmi.

    bunda mengangguk "Kalau ada yang ngebebani kamu, sok bilang kebunda" ucap bunda kemudian pergi.

    sebuah mobil berhenti didepan toko, mobil putih itu gak asing bagiku. Tapi milik siapa?

    "Selamat Siang Bu, mau Beli apa?" tanyaku spontan.

    "Hm... Bu Ririnnya ada?"

   "Ada... Biar saya panggilin dulu ya bu" ucapku.

    "Gak usah, bias saya aja yang masuk" ucapnya kemudian hilang dibalik pintu.
 
aku duduk kembali, melihat lihat mobil putih tersebut. ah~ rasanya ga asing.

     "Key!!!!"

Aku menoleh kearah sumber suara.

     "Key ikut gue!!" ya itu Faran.

     "Kemana?. Gue sibuk!" ucapku menata nata roti yang ada didalam rak
 
     "ini penting!! Tentang Zean!" ucapnya panik.

    aku kemudian terhenti. "Ta... Tapi, gue harus izin"

   "Alahhh!! gak usah izin segala! Ayo" ucap Faran menarik tanganku.

    "Tapi kalau bunda gue nyariin gimana"

    "gampang, nantik lo chat Si Ralla" faran menghidupkan Mobil nya dengan tergesa gesa.

   "gue gak punya ponsel" ucap ku.

   "Ha? Ponsel lo kemana?"

    "Hilang"

Faran mengangguk paham "ehh kok jadi bahas ponsel"  kemudian ia melajukan mobilnya.

***

   Didepanku kini tengah berada rumah besar, Cat putih bak kastil yang pernah aku tonton.

    "Ini rumah siapa?" tanyaku

   "Laki lo" gumamnya

   "Ha?"

     "Ayoo buruan masuk. yaelah banyak tanya ni orang" Faran menarik tanganku dan membawaku masuk kedalam rumah tersebut.

    "Sepi amat? orangnya kemana?" tanyaku kepada Faran.

   "Banyak tanya ya lo, Noh samperin Zean. Ntar lagi dimau bunuh diri" Ucap Faran duduk disebuah sofa.

    "Ngapain gue masuk kekamar cowok! Gila" umpat ku.

   "Zean mati, lo orang pertama yang dia ngentayangi" Faran menatap tajam kearahku.

    "Ya... Yaudah lo temani gue!"

   "Ogah! Gii buruan" Faran mendorong pelan Tubuhku.

    "Ntar ketahuan Orang rumahnya gimana" ucapku was was.

    "Lebih parahnya lagi, Orang rumah nemuin mayat anaknya dikamar gara gara lo"

   "Kok gue!"

   "Lo! Banyak....." tiba tiba seseorang menutup mulut faran.

  "Alan"

   "Ini, bawa ke kamar Zean" ucap Alan menyondorkan sebuah mangkok.

    "Gak usah takut, serahin ke kita" ucap Alan. "Cepat naik, ntar tu anak Mati beneran" kekeh Alan.

     "Kamarnya dimana?" tanya ku

    "di lantai dua, disitu lo tau kok kamarnya" ucap Alan.

    "Kok gue bisa tau? Gue gak pernah kekamarnya"

   "Ni bocah lama lama gue pites juga!" Ucap Faran.
  
     "Iya iya gue pergi!" aku menatap tajam keFaran.

🍁🍁🍁

Yuk follow MikaaaKimmm120304

Pertama Gue ngetik pakai tokoh aku,😂

Gimana gimana? Aneh ya?
Wkwkeke.

Kata ngetik tokoh key tu cocoknya
aku atau gue/gua?

Sarannya dong♥

My Big Baby is Spoiled Boyfriend [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang