Happy reading^^
Hari ini hari rabu. Hari ke-3 dari setiap pekan.
Hari ini tentu saja masih hari aktif. Bukan hanya bagi pelajar atau pekerja, namun juga bagi ibu rumah tangga seperti Seo Yoon eun. Tidak hanya hari aktif, Seo Yoon eun seakan tak memiliki hari libur, karena setiap hari pekerjaan rumah selalu di kerjakannya.
Pagi ini pagi yang seperti biasanya. Pagi yang tenang, hanya ada suara peralatan dapur yang terdengar. Selain itu, tidak ada lagi.
Terkadang Yoon eun merasa kesepian di apartemennya, apalagi ketika Jeno pergi bekerja dan menghambiskan siangnya di kantor.
Suasana apartemen yang selalu sepi pun seringkali membuat Seo Yoon eun merasa jenuh.
Diam-diam Seo Yoon eun sering berkhayal tentang memiliki seorang anak. Mungkin jika dirinya san Lee Jeno memiliki putra atau putri, suasananya tak akan sesepi ini.
Akan ada suara tangisan bayi yang membuat pagi mereka sedikit berisik, akan ada juga suara tawaan atau pekikkan bayi yang mewarnai setiap hari-hari yang mereka lalui.
Kalian tahu, dalam berumah tangga, berkhayal tentang memiliki seorang anak itu adalah pemanis tambahan.
Hhhh, Seo Yoon eun tidak tahu kapan pernikahannya akan di karuniai seorang anak.
Yoon eun ingin secepatnya, lagipula pernikahannya dengan Sang suami sudah cukup lama.
Tapi bagaimana pun, semuanya masih tergantung Lee Jeno.
Yoon eun tidak tahu apakah Lee Jeno juga ingin memiliki anak atau tidak. Pasalnya, Pria tampan itu tak pernah membahas perihal anak ketika mereka sedang quality time berdua.
Memikirkan itu, Seo Yoon eun jadi sedikit keki.
Apakah ia harus memancing lebih dulu? Sepertinya akan lama jika ia harus menunggu Lee Jeno mengerti akan keinginannya.
Emh, mari kita katakan bahwa Lee Jeno sedikit tidak peka.
Mengencangkan tali apronnya, gadis cantik dengan rambut yang digulung rapi itu memindahkan kopi yang sedari tadi ia aduk ke meja makan.
Makanan sudah tertata rapi, Yoon eun mengulas sebuah senyuman. Entah apa arti dari senyuman itu, tapi yang jelas, sebuah garis simetris itu menggambarkan perasaannya saat ini.
"Yoon, kamu liat jas saya yang warna navy nggak?"
Seo yoon eun memandang wajah kebingungan itu dari jarak satu meter, Lee Jeno terlihat berdiri di ambang pintu dapur dengan kemeja yang kancingnya masih terbuka.
Yoon eun tersenyum menghela, "kan tadi saya taruh di atas tempat tidur, kakak nggak liat?"
"Oh iya, makasih—"
"Tunggu,"
Setelah menahan pergerakan Lee Jeno dengan satu kata, Yoon eun mengambil langkah untuk mendekat pada Pria bertubuh tinggi itu.
Mengambil ujung kemeja putih itu, Seo Yoon eun mulai menyelipkan kancing-kancing itu pada tempatnya satu persatu.
"Kancingin dulu kemejanya, kakak ini kebiasaan deh, untung cuma ada saya disini." Wanita itu mulai mengomel, entah kenapa tapi Lee Jeno suka sekali ketika dirinya di omeli Seo Yoon eun seperti ini.
Rasanya lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband 2 | Lee Jeno | [END✔] (REVISI)
Fanfiction˝Mari bersama selamanya.˝ NCT√ LEE JENO√ GAJE√ BAKU NON BAKU√ MATURE KONTEN√ Disarankan untuk membaca versi pertama terlebih dahulu. -2020 ⓒyoonpcy