17

2.2K 207 18
                                    

Maapkan diriku yang labil ini^^

Happy reading^^




Kedua wajah rupawan itu saling melempar senyum kala jemari mereka bertaut.

Lee Jeno dengan senyuman kalem khasnya, dan Lee Nancy dengan senyuman anggun yang juga telah menjadi ciri khasnya.

Dua minggu sudah berlalu. Hari ini Lee Jeno sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Tepatnya sore nanti.

Hari ini Lee Nancy memiliki waktu senggang. Jadi, dia memutuskan untuk menjenguk Lee Jeno yang kini sudah pulih, walau belum pulih total.

Sebelumnya Nancy hanya mendengar perkembangan keadaan Jeno dari Hangyul yang entah sejak kapan berteman dengan sahabatnya itu. Setahunya, dulu Hangyul dan Jeno hanyalah rekan bisnis yang pernah berselisih paham-ah tidak, tapi memang Hangyul dan dirinya yang salah waktu itu.

"Sekali lagi maaf karena aku baru bisa jenguk kamu sekarang. Aku tau, aku telat, kan?" Lee Jeno yang sudah tak selemas beberapa hari kebelakang, tertawa pelan.

"Nggak apa-apa, aku tau kamu sibuk." Jemari yang sedari tadi bertautan itupun semakin mengerat.

"Dan aku tau kamu ngerti-" suara deritan pintu ruang rawat Lee Jeno yang di buka oleh seseorang, berhasil memungkas kalimat yang belum sempat Lee Nancy selesaikan.

Kedua manusia berbeda gender itu mengalihkan pandangan kearah pintu.

Sesosok wanita cantik yang Lee Jeno nantikan keadatangannya itu berdiri mematung di ambang pintu.

Seo Yoon eun memandang mereka dengan tatapan yang entah apa artinya.

Jelas Lee Jeno sangat di kejutkan oleh kedatangan Sang istri yang tiba-tiba tersebut, "Y-yoon-"

Lee Jeno berusaha melepaskan tautan tangannya dengan Nancy, namun perempuan berwajah cantik itu malah semakin mengeratkannya seolah tak ingin melepaskan.

-dan, entah sejak kapan raut wajah Lee Nancy berubah. Perempuan itu seolah menunjukan bahwa dia tidak suka dengan Seo Yoon eun. A- sebenarnya, Lee Nancy memang seperti itu.

"Nancy lepa-"

"M-maaf, saya keluar sekarang-"

"Tunggu."

Lee Nancy bangkit dari kursi yang ia duduki sejak dua puluh menit lalu seiring dengan Seo Yoon eun yang menghentikan pergerakkannya. Lalu, kaki jenjangnya yang di balut celana bahan berwarna krem, melangkah mendekat pada perempuan yang mematung dengan posisi membelakanginya.

Kedua mata Lee Nancy yang bersorot tajam itu bergerak, menelisik Seo Yoon eun dari bawah hingga atas, kemudian tersenyum meremehkan setelahnya.

Lee Jeno hanya terdiam memerhatikan keduanya. Setidak suka itukah Nancy pada Yoon eun?

"Mau kemana?" Suara Lee Nancy yang di dukung oleh raut wajah bengisnya itu menyeruak. Seo Yoon eun meremat kenop pintu sembari menetralkan napasnya.

Seperti ada sesuatu yang membakar dirinya dari dalam. Tidak hanya panas, namun juga dadanya terasa sesak.

"Saya mau keluar, maaf mengganggu." Sepasang kaki itu pun kembali mengambil langkah-

Husband 2 | Lee Jeno | [END✔] (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang