06

3.3K 307 37
                                    

Mungkin kalian akan merasa cerita ini mulai ganyambung:')

Happy reading^^

Pria yang duduk tepat di depan kaca pembatas itu memandang Si tahanan dengan menuntut.

Ia menuntut penjelasan wanita yang kini memakai baju tahanan itu.

Na Jaemin sempat terheran ketika melihat wanita ini, dia terlihat tidak merasa bersalah sama sekali. Padahal, perbuatannya itu hampir menghilangkan dua nyawa.

Semenjak kejadian itu, kejadian dimana Lee Jeno hampir meninggalkannya, Na Jaemin tidak pernah berhenti untuk menemukan siapa yang ada di balik kecelakaan sahabatnya itu.

Setelah mendengar penjelasan secara detail dari Jeno langsung, Na Jaemin semakin yakin bahwa ada seseorang di balik semuanya.

Bukankah tidak masuk akal kondisi mobil yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba mengalami kerusakan di bagian rem? Remnya blong.

Mungkin bisa saja itu hanyalah sebuah kebetulan, tapi bagi Na Jaemin itu tetap tidak masuk akal.

Dan sekarang, usahanya selama berbulan-bulan membuahkan hasil. Dia menemukan siapa pelakunya.

Meski sempat tidak menyangka dan tidak percaya, tapi inilah kenyataannya. Memang dia pelakunya. Walaupun bukan dia yang turun tangan langsung.

Dia membayar orang untuk menjalankan aksi jahatnya itu.

Na Jaemin berdeham pelan mencoba meredam emosinya, "saya tanya sekali lagi, kenapa kamu ngelakuin itu?" Sepasang mata bulat itu bergulir menatap Jaemin dengan tatapan angkuh khasnya.

"Bukan saya." Wanita itu kembali menyanggah.

Membuang napas kasar, Jaemin menggebrak meja di depannya itu lantas menatap wanita yang tetap terlihat cantik itu dengan tajam, "Kyungri!"

Park Kyungri malah berdecih geli ketika Jaemin menyebut namanya sembari menatapnya dengan sorot mata penuh emosi, "saya tidak akan mengaku karena bukan saya pelakunya." Wanita itu masih terlihat tenang.

"Iya, memang bukan kamu, tapi orang suruhan kamu!" Seru Jaemin.

"Coba saja kamu cari bukti yang lebih konkret sebelum saya keluar dari sini." Lagi, Park Kyungri menanggapi Jaemin yang tengah meledak-ledak itu dengan tenang, tangannya yang putih itu menyilang di depan dada.

"Saya punya, dan saya pastikan kamu tidak akan keluar dari sini."

Park Kyungri mendekatkan wajahnya yang kini tak lagi di hiasi oleh polesan make up itu pada kaca pembatas, matanya tak lepas dari obsidian Jaemin yang masih memandangnya dengan tajam, "Coba saja," Kyungri mengulas senyum—ah tidak, lebih tepatnya seringaian.

"asal kamu tau, saya bisa keluar dari sini kapan pun saya mau."


....


Sudah menjadi rutinitas Lee Jeno membawa pulang pekerjaannya yang belum selesai untuk dikerjakan di apartemennya.

Dengan secangkir kopi hitam pekat yang di jadikannya sebagai penghalau kantuk, pria itu semakin fokus berkutat dengan benda kotak di depannya.

Husband 2 | Lee Jeno | [END✔] (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang