24

1.9K 188 44
                                    

Ini agak panjangan ya:)

Play: Sad  by sonnet son

Happy reading^^

Lee Jeno mengerang tertahan saat berusaha membuka pintu mobilnya dengan sisa tenaga yang ia miliki.

Dengan susah payah, Jeno memasuki mobilnya dan duduk tepat di depan kemudi.

BLAM!

"Hahh!" Napasnya yang ia tahan ketika berusaha memasuki mobil, lepas begitu saja bersamaan dengan punggung lebarnya yang menghantam sandaran kursi.

Matanya terpejam erat karena rasa sakit yang menyerang sekujur tubuhnya. Min Yoongi, pria itu benar-benar tidak main-main dengan setiap perkataan juga pukulan yang ia layangkan pada Lee Jeno yang  sama sekali tak melawan.

Kedua mata setajam elang itu pun nampak terbuka. Pandangannya tertuju pada spion yang berada di depannya namun sedikit lebih tinggi dari kepalanya.

Lee Jeno menghela napas kasar ketika melihat wajahnya yang nyaris di penuhi luka lebam. Menyeka darah di ujung bibirnya, Lee Jeno bermonolog, "gue harus ngomong apa sama Yoon eun?"

Jika Lee Jeno melawan, mungkin keadaannya akan berbalik, dan pria Lee itu tak akan mendapat luka lebam sebanyak ini.

Entah, tapi pada saat Min Yoongi menghajarnya, Lee Jeno tak sedikit pun memiliki keinginan untuk melawan.

Bukannya tidak berani, ia hanya sibuk berpikir.

Memikirkan setiap kata yang terlontar dari mulut pria itu.

Pria bermarga Min itu seperti memiliki dendam lain terhadapnya. Dan ternyata memang benar.

Sebenarnya, Lee Jeno sama sekali tak merasa bahwa ia melakukan hal itu. Dia bahkan tak pernah menabrak siappun dengan mobil yang sering ia kendarai itu.

Lee Jeno jelas selalu berhati-hati saat sedang berkendara. Dia tidak pernah berkendara dengan keadaan mabuk atau apapun itu yang dapat membahayakan nyawanya dan orang lain.

Yang ia tidak mengerti, kenapa Min Yoongi menuduhnya? Dan kenapa pria itu begitu yakin?

Kening yang sedikit basah itu mengkerut samar, Lee Jeno tampak berpikir.

"Tabrak lari? Kapan? Di man—"

Drttt

Drttt

Mendengar ponselnya berdering, fokus Lee Jeno teralihkan pada benda tipis berwarna gold tersebut.

Ya, Jeno harap itu bukan Yoon eun.
Dia tidak akan berani menemui Sang istri dengan keadaan babak belur seperti ini.
Perempuan itu pasti akan sangat khawatir.

Mengambil ponselnya yang berada di atas dashboard, Lee Jeno merasa sedikit lega ketika nama yang tertera di sana bukanlah 'Istriku'.

Di angkatnya panggilan itu.

"Halo," suara dari sebrang menyapanya lebih dulu.

"Kenapa? Lo udah dapet informasi tentang Jisung?"

Selang dua detik, Na Jaemin kembali bersuara, "Ya, tapi gue pikir kita harus ketemu buat ngomongin ini," dari nada bicaranya, Lee Jeno tahu bahwa Na Jaemin tengah serius sekarang ini.

Husband 2 | Lee Jeno | [END✔] (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang