"Mai, jangan lembur hari ini. Jam 5 kita berangkat ke pertunangan Leon." kata Novia saat Maira masuk ke dalam mobilnya.
Ya hari ini dia berangkat tanpa supir karena Pak Ahmad akan menunggu keluarganya langsung di Bandung. Hari ini adalah pertunangan Leon dan Renata. Ia masih bingung acara mana yang akan di hadiri lebih dulu, meskipun di adakan di gedung yang sama. Renata batal bertunangan di Surabaya karena keluarganya harus ke Bandung karena ada masalah pekerjaan.
"Mai kok bengong?" Novia menguncang bahu Maira. "Kamu sedih karena perjodohan ini batal?" lanjutnya.
"Bukan gitu ma. Mai bingung aja, Renata juga tunangan hari ini. Siapa dulu yang harus Mai datengin?" jawab Mai.
"Kita lihat nanti saja ya. Kalau memang Renata lebih dulu sebaiknya kamu disana. Kalau untuk Leon mama akan bicara dengan Tante Tasya. Mereka pasti ngerti."
"Apa nggak apa ma? Takutnya nanti Mai di kira nggak mau dateng karena kecewa lagi."
"Enggak lah sayang. Kamu tenang aja. Mama yang atur semua."
Mai menganggukkan kepala dan pamit untuk berangkat. Hari inj memang tak banyak pekerjaan, tapi ia akan sekalian ke kafe Renata. Entah ada hal apa tapi ia ingin sekali datang kesana.
Dua puluh menit berlalu dan kini Maira tengah memeriksa beberapa dokumen di ruang kerjanya.
Ia mengabaikan puluhan deringan ponsel di saku blazernya. Ia memang sedang tak berniat menerima telpon dari siapapun.
Tok tok tok
"Masuk." Maira berkata tanpa mengalihkan pandangan.
"Mba, ada mas Eza." Seila mengajak Eza langsung masuk.
"Eza??" Maira mengerutkan dahi dan melepas kacamata lalu menoleh. "Oh ya ampun.. Mas Eza. Masuk mas." Maira langsung berdiri menyambut orang kepercayaan keluarga Bagaskara itu.
"Sibuk banget kayaknya Mai?" Eza berkata sambil terkekeh pelan.
"Nggak juga mas. Cuma laporan aja sebelum nanti dan besok meliburkan diri." Mai ikut terkekeh.
"Kamu ke Bandung?"
"Iya mas. Soalnya Renata juga tunangan di hotel yang sama jadi sekalian. Bareng mama sama papa juga."
"Renata?"
"Iya. Cewek yang waktu ulang tahun om Keanu ikut datang sama aku."
"Iya cewek tomboy itu kan?"
"Iya. Mas kok masih disini, nggak ikut persiapan pertunangan Leon?"
"Leon dan keluarganya sudah merampungkan semua persiapan jauh hari. Jadi, Leon tunangan sama Renata."
"Wow.. Bukan sama Renata, tapi aku juga nggak tahu sama siapa Renata ataupun Leon bertunangan."
Eza diam mendengar penuturan Maira yang terdengar syarat akan kekecewaan itu. Ia menghela napas saat melihat wajah sedih Maira.
"Oh ya sampai lupa, ada perlu apa mas kesini?"
"Mau ketemu kamu aja. Tadinya mau ajak kamu barengan ke Bandang. Tapi kalau kamu sama orangtua kamu ya sudah. Aku sendiri kesana."
"Yah... maaf ya mas. Kita ketemu disana aja ya. Mas udah pindah kesini atau dari mana sekarang?"
"Aku udah nggak di Bandung karena udah ada Leon."
"Tukeran tempat nih ceritanya??"
"Iya. Leon kesana biar deket sama pacarnya. Perjodohan kalian sempet bikin hubungan mereka renggang makanya Leon buru-buru ngelamar Rena."

YOU ARE READING
Wrong Side
Lãng mạnPersahabatan Almaira Stephani dengan Narendra Abimanyu harus berantakan karena kesalahpahaman. Tak sampai disitu, bahkan mereka harus mendadak menjadi "kita" karena kelakuan Narendra. Gimana ceritanya???