Us

Tattoos 문신

Menurut sebagian orang-orang yang hobi mentato tubuhnya mengatakan bahwa itu merupakan sifat adiktif dari rasa sakit yang ditimbulkan ketika jarum tato itu menembus kulit mereka hanya untuk membentuk sebuah gambar yang diinginkan. Ada pula yang beralasan mentato tubuh itu sebuah seni, tapi bagiku itu mungkin alasan klise. Karena sebuah seni bisa saja diungkapkan dalam media apapun sebenarnya. Dan gak sedikit pula yang mengatakan kalau mereka membuat tato di tubuh bisa menyimbolkan sebuah makna.

Contoh nyatanya itu terjadi sama kekasihku yang hobi sekali merajam tubuhnya dengan jarum tato cuma buat nambah koleksi tatonya. Dari leher hingga kakinya, belum lagi yang tersembunyi di balik baju-baju bermereknya.

Hampir sebagian tato di tubuhnya memiliki makna. Saat seperti pertama kali dia mentato kedua lengannya dengan bahasa Italia yang bertuliskan vita dolce moderato, yang artinya menjalani kehidupan yang manis secukupnya.

Tato lainnya yang jadi motto dari seorang Kwon Jiyong adalah 'Too Fast To Live, Too Young To Die'. Aku sendiri gak paham kenapa itu jadi motto dia. Oh iya, Jiyong itu kekasihku. Pria tampan yang gemar sekali menjadikan tubuhnya sebagai tempat seni. Tubuhnya sendiri tidak terlalu besar, cenderung ramping atau kurus... entahlah. Tapi jika di banding kan dengan ku sih jauh berbeda. Aku lebih padat berisi, dia bilang aku punya bokong yang sintal kayak perempuan dan dia menyukai itu.

Tato yang berikutnya itu tato dragon ball yang sangat populer dari cerita di dunia manga, tapi yang beda itu bola naganya punya delapan bintang yang merupakan bulan kelahiran Jiyong. Letaknya ada di bahu kirinya.