Love at the Beach 2

263 35 28
                                    

"Jiyong, maaf tadi pagi sudah lancang. Tapi sebelum gue balik ke Seoul, gue cuma mau bilang gue suka sama lo. Kalo lo balas perasaan gue, datanglah ke alamat ini. Gue akan tunggu lo selama satu bulan."

Jiyong masih termangu melihat kepergian laki-laki dengan lingkar hitam di sekitar matanya dan hanya memberikan secarik kertas.

Apa itu? Dirinya hanya diberi waktu sebulan? Bahkan Jiyong saja tidak begitu mengenal laki-laki itu. Lalu apa dia harus menyusulnya ke Seoul? Entahlah, dia sendiri sedang bergejolak dengan hatinya.

"Oii... siapa dia?" tepuk Youngbae tepat di bahu Jiyong sampai dia tersentak.

"Gak tau, cuma orang yang hampir tenggelam saat berselancar." Jiyong berbalik meninggalkan Youngbae masuk ke dalam pos.

"Terus lo mikirin apa? Dari tadi lo diem aja dan mandangin dia pergi." Youngbae mengikutinya dari belakang dan berdiri di depan pintu sambil bersandar pada kusen pintu.

"Gak ada. Siapa yang mandangin dia? Lo salah lihat." Jiyong coba mengelak. Tapi sepertinya Youngbae tidak percaya.

"Alahhh... mulut lo bilang gitu, tapi mata lo gak bisa bohong."

"Ngomong apa sih lo? Gue sama sekali gak kenal dia dan gue baru ketemu dia dua kali."

"Jumlah pertemua gak bisa menentukan perasaan seseorang. Satu kali pun bisa jadi kesan paling berharga, Ji."

"Omo... tumben omongan lo bijak, Bae. Waras kan lo?"

"Lo yang gak waras. Baru dua hari aja udah kaya kapal kehilangan layar."

"Udah ah gue mau ngawas lagi."

Ditinggalah Youngbae yang hanya dibalas gelengan kepala. Jiyong kembali berdiri di menara pengawasnya, menatap kosong pada hamparan laut biru. Ingatannya kembali pada dua hari yang lalu, di mana dengan cekatan dia menyelamatkan Seungri.

Laki-laki itu melihat Seungri yang dengan apiknya berselancar tanpa halangan. Jiyong pikir orang itu sudah pasti sering melakukanya. Hingga di mana pemandangan itu berubah ketika Seungri malah bergelut dengan ombak dan hampir tidak terlihat lagi di permukaan laut.

Jiyong yang sebagai penjaga pantai pun tak bisa membiarkan laut itu memakan korban. Jadi biarkan dirinya menolong si laki-laki tersebut. Sayangnya Seungri hampir tidak bernapas lagi, sampai Jiyong putuskan untuk memberinya CPR. Hufftt... untungnya Seungri kembali bernapas. Jadi pertolongan Jiyong tidak sia-sia.

Sialnya hal serupa terjadi kembali. Jiyong tak pernah berpikir jika itu hanya akal-akalan Seungri. Hingga dia  mengumpat mengatakan Seungri tidak becus dalam berselancar. Lebih mengejutkan justru Jiyong mendapat ciuman dari Seungri.

Jantung. Jangan lupakan jantung Jiyong saat itu. Tentu saja jantungnya menjadi tidak karuan. Dia sendiri tidak tahu kenapa seperti itu. Diam-diam pun dia senang memandangi Seungri saat dirinya membawa si laki-laki lucu seperti panda ini, menurut Jiyong ke ruang kesehatan. Bahkan tubuhnya dan pikirannya tidak menolak saat Seungri menciumnya waktu penyelamatan kedua kalinya. Satu lagi, ada perasaan aneh saat yang Jiyong sendiri susah menafsirkannya di saat Seungri mengatakan akan balik ke Seoul dan menunggu Jiyong datang jika hatinya berbalas.

Lalu apa yang sebenarnya Jiyong rasakan saat ini, bahkan ini sudah seminggu berlalu sejak pertemuannya dengan Seungri. Ada rasa merindu rupanya, bisakah dikatakan seperti itu? Hanya Jiyong yang tahu jawabannya.

"Saran gue, sebaiknya lo susulin dia ke sana kalo emang lo ada perasaan sama dia. Jangan cuma mandangin itu alamat aja. Gak bakal nemu jawaban."  Youngbae yang muncul entah dari mana mengejutkan Jiyong yang lagi melihat alamat.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang