The Ugly Duckling

362 30 53
                                    

Namaku Lee Seungri, seorang wanita biasa yang telah menikah dengan seorang yang pria yang luar biasa.

Dialah Kwon Jiyong, suamiku yang mengangkatku bangkit dari keterpurukan akan namanya cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dialah Kwon Jiyong, suamiku yang mengangkatku bangkit dari keterpurukan akan namanya cinta. Tak pernah ada yang namanya kesempurnaan cinta dalam kehidupan nyata dan itulah yang aku alami sebelum aku bertemu dengannya. Aku tidak memiliki fisik yang sempurna, namun aku punya cinta yang sempurna. Tidak ada kisah romantis di atas kisah cinta yang tak sempurna. Sampai dia mengubah segalanya dalam hidupku.

"Sedang apa baby?" tanya Jiyong oppa. Aku yang terduduk di lantai kamar kami, memandang selembar foto yang kutemukan saat membereskan baju-baju di lemari. Foto lama, foto ketika kami berpacaran.

"Aku menemukan kembali foto ini oppa, aku kira hilang."

Lalu Jiyong oppa ikut duduk di lantai, memelukku dari belakang dan aku bersandar pada dadanya.

"Aah foto ini ... aku jadi ingat peristiwa itu dan di hari berikutnya aku memintamu untuk membalasnya, mengubah dirimu. Lihat hasilnya, aku tidak salah bukan?" Jiyong oppa semakin mempererat pelukannya sambil mencium pipiku lembut.

Sebelum aku bertemu dan mengenalnya, aku telah menjalin hubungan dengan Glory. Pria yang di awal hubungan kami terlihat begitu menyayangi, menerimaku dengan segala kekurangan yang ada dalam diriku. Secara fisik aku memang bukanlah wanita yang sempurna.

Ok baiklah, sekali lagi kukatakan sebelum aku bertemu dengan suamiku, aku jauh dari kata cantik dan menarik. Karena aku hanyalah wanita biasa saja. Tak pernah tahu bagaimana caranya berdandan, bahkan menyentuh make up pun aku tidak pernah. Beberapa jerawat menghiasi wajahku. Belum lagi kacamata bulat yang selalu menemaniku kemana pun aku berada, karena penglihatanku yang tidak baik. Rambutku hitam dan sedikit ikal dengan panjang melewati bahu. Aku pun bisa dikatakan buruk dalam mengenal fashion. Aku hanya memakai baju yang menurutku nyaman untuk kukenakan. Intinya adalah aku wanita yang tidak menarik secara fisik untuk takaran wanita pada umumnya. Tapi aku memiliki perasaan dan cinta yang tulus bagi orang yang kucintai.

Itu pula yang dulu dikatakan Glory. Dia mengatakan aku adalah wanita yang baik, penurut dan penuh kasih. Betapa aku tersanjungnya saat mendengar itu. Kupikir Glory adalah pria yang akan selalu menerima kekuranganku. Namun nyatanya aku salah. Dia telah menghancurkan segala yang kuharapkan darinya dalam dua tahun hubungan kami. Dengan kata-katanya yang begitu menyakitkan.

Glory bekerja di sebuah club malam sebagai seorang DJ. Terkadang dia juga mendapatkan tawaran di luar club. Itu sebabnya dia sering berpergian ke luar negeri untuk pekerjaannya dan aku tak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku selalu percaya dengannya bahwa dia akan selalu memegang teguh cintanya untukku. Biarkan orang-orang mengatakan aku dibutakan cinta, karena aku merasa Glory akan menjadi cinta pertama dan terakhir bagiku. Ironis memang, ternyata semua itu hanyalah semu.
.
.
.
.
.
.
.
.

Itaewon_

Langit senja telah berganti malam. Aku bekerja sebagai seorang desainer di sebuah butik. Baru saja aku akan pulang dari tempat kerjaku, ponselku bergetar dan aku menerima pesan dari temanku yang mengatakan dia melihat Glory sedang bersama dengan seorang wanita di sebuah cafe. Awalnya aku tidak percaya karena yang ku tahu Glory sedang berada di Cina. Temanku mengirimkan foto yang benar-benar membuat hatiku terasa diremat. Dia bahkan memeluk pinggang wanita itu dengan mesranya.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang