Super star

354 33 7
                                    

Jadi seorang super star atau mega bintang yang bisa dikenal oleh seluruh penggemar dari penjuru dunia mungkin impian sebagian orang atau bahkan idola baru lainnya. Dikumandangkan namanya ketika di atas panggung, bernyanyi bersama ketika mengadakan konser, bahkan tak jarang dari penggemarnya yang selalu mengikuti kemana pun si idolanya ini pergi. Malah ada yang tak segan-segan meminta si idolanya menjadi kekasih atau pendamping hidup. Hidup sebagai selebriti memang harus siap seperti itu. Bisa dibilang antara nyata dan tidak nyata dua hal yang sangat tipis.

Idol bahkan perlu menyiapkan penampilan terbaik saat akan menservis para penggemar. Yang dipuja maupun si pemuja, sama-sama saling terikat, terjalin dengan baik. Itu jika sang idola dianggap sudah sukses menservis Kalian. Maka namanya akan semakin melambung tinggi. Tapi beda jika idolanya gagal melaksanakan misinya dalam memuaskan penggemar. Kalian akan dengan cepat mengkritik dengan pedas. Tak peduli apa yang dirasakan oleh idolanya sendiri. Bahkan ketika idolanya terkena skandal, tanpa pikir panjang kalian lantas kecewa dan meninggalkan idola kalian tanpa tahu kebenarannya.

Tapi pernahkah Kalian sadari, bahwa untuk membuat kalian senang, idola kalian bahkan harus mengorbankan diri mereka? Waktu mereka? Pernahkah kalian merasakan kegelisahan hatinya? Mungkin hanya sebagian dari kalian yang mengerti dan sisanya kuharap sedang mencoba mengerti.

Karena itulah yang terjadi oleh Jiyong, pasangan dari orang yang dia juluki victory. Sebut saja memang dia sebagai G dragon si super star, king of kpop, idol serba bisa, pemilik brand ternama peaceminusone, pemilik banyak tato di tubuhnya dan bolehkah aku menyebutnya sebagai pemilik hatiku? Terserah kalian akan mempersepsikannya seperti apa, karena itulah kenyataan. Pasangan nyongtory yang bukan isapan jempol di mana pun kabar itu berada. Serapat apapun kami menutupi, pada akhirnya tetap tercium. Apa dia pernah mendeklarasikannya? Entahlah. Semua berjalan begitu saja.

Lalu kehidupan glamornya yang selalu menjadi sorotan. Mobil mewah, rumah mewah di mana-mana, juga apartemen yang terkenal dengan pengaman ketat. Banyak seleberiti yang tinggal di apartemen itu dari Jung Ji Hyoon hingga sekelas pemilik SM, Lee Soo Man. Belum lagi barang branded yang selalu menemani dirinya kemana pun dia berada. Tapi semua itu kurasa hal yang wajar dan terbayar dari hasil kerja kerasnya selama belasan tahun. Ada yang mengatakan padaku, kau itu kerja keras, hasilnya sudah pasti untuk dinikmati, lalu untuk apa lagi? Kalau dipikir-pikir ya memang benar.

Tapi yang dicapai dari seorang Kwon Jiyong bukanlah hal mudah. Sudah menjadi trainee di usia muda selama 6 tahun bersama sahabatnya Youngbae hyung. Bahkan Jiyong berharap hanya akan debut bersama sahabatnya saja. Sampai sajangnim memutuskan untuk membentuk boy band yang sekarang masyarakat mengenalnya dengan Bigbang dan Jiyong sebagai leadernya. Kurasa tak perlu ku jelaskan tentang grup besar dan yah lawas mungkin. Tapi nyatanya lagi kami masih ditunggu.

Oke sekarang balik lagi dengan Jiyong seorang. Laki-laki yang dikenal dengan sifat perfeksionisnya ini selalu mempersiapkan segala halnya dengan teliti dan baik. Dia akan menjadi tidak senang jika ada yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Dari konser grup sampai dengan konser solonya, akan dia kerjakan dengan sepenuh hati. Dia bilang, fans sudah membayar dengan harga tinggi, sengaja datang dari jauh hanya untuk menyaksikan penampilan kami ataupun dirinya sendiri. Oleh sebab itu maka sudah sepatutnya dia sebagai leader akan keras dalam mengerjakan tugasnya.

Sebelum menjalankan wamil, Jiyong mengadakan world tour bertajuk ACT III M.O.T.T.E yang mungkin bisa dibilang mewakili fase ketiga dalam hidup Jiyong yang ya dia sendiri sudah memasukki usia ke 30 dan menurutnya MOTTE dalam bahasa Korea ditulis 'motae' artinya 'rahim ibu' atau 'dari lahir'. Juga bisa sebagai akronim Moment of Truth The End.

Apa kalian tahu jika konser itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian? Mungkin sebagi fans sudah ada yang tahu. Jika Act I G-Dragon menampilkan personanya sebagai idol jenius penuh kharisma yang sudah kukatakan sebelumnya dicintai fans-nya selama bertahun-tahun.

Act II merupakan peralihan sosoknya dari G-Dragon menjadi Kwon Jiyong dan yang terakhir Act III sosok G-Dragon ini justru melebur menjadi Kwon Jiyong. Sosok yang kesunyian dan kesedihan tersembunyi dibalik glamor dari kesuksesannya yang luar biasa.

Demi konser yang begitu melelahkannya, Jiyong pun harus rela kehilangan berat badannya. Pernah satu kali disaat rasa letih dan kantuk yang melanda, Jiyong sempat tertidur di dalam lift sambil berjongkok. Pernah terjadi kehebohan saat dia konser di Indonesia. Saat itu dia sedang berbelanja spidol posca di mall Grand Indonesia. Seorang kasir membenarkan jika itu Jiyong dari stroke pembelanjaan atas namanya.

Dan yang terakhir, saat konser di Tokyo, Jepang. Aku datang sebagai bintang tamunya. Berdandan menyerupai dirinya. Malah aku sempat diusir olehnya saat datang dan bernyanyi lagunya di ruang make up. Dia juga berteriak memanggil bodyguard setianya Jaeho hyung. Tentu saja semua yang ada di ruangan itu tertawa. Tapi itu hanya karena Jiyong bercanda. Pada akhirnya dia mendekatiku dan mengucapkan terimakasih karena aku mau datang dan bahkan dia menepuk pipiku. Ya tentu saja aku senang diperlakukan seperti itu.

Nah itulah sedikit cerita dari seorang Kwon Jiyong yang ingin aku bagikan pada kalian di dunia oranye. Semoga kalian menyukainya. Salam manis dan imut dari author kalian yang menggemaskan ini. V.I.

.
.
.

"Babyyyy..."

"Ne hyung, waeyo?"

"Cepat kemari, temani aku."

"Iya, sebentar sayang. Sedikit lagi aku selesai."

"Palliwa... aku tidak mau menunggu."

"Iya iya... bawel dan manja."







Lagi, cerita retjeh gue yang gak tau cm terbesit gitu aja. Hanya karena liat bbrp video jiyong aja.
Sebenarnya ragu up bagian ini. Gak paham lah gue nulis apa ini.



슈퍼 스타

Written by Sunteashi

2020 년 4 월 27 일

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang