A Lover

300 26 70
                                    

Entah mengapa tiap kali netra coklat itu memandanginya selalu saja membuat jantung Seungri berdebar. Wajahnya kerap kali merona malu. Otaknya menjadi salah fokus.

"Hyung, Cobalah untuk fokus pada tugasmu!"

"Sudah kok!"

"Bagaimana kau bisa fokus jika terus memperhatikan aku?"

"Kita kan sedang belajar percakapan, tentu saja harus saling memperhatikan."

"Kau itu memang paling pintar berkilah."

"Karena kau menggemaskan dan sayang untuk tidak diperhatikan."

Blush ...

Astaga, kembali Seungri merasakan wajahnya menghangat, mungkin sudah menuju merona. Jiyong tak pernah berhenti memberikan pujian kepada kekasih yang ada di hadapannya ini.

Mereka resmi menjadi sepasang kekasih sejak satu tahun lalu. Pria ini cerdas dalam segala hal. Hanya satu kelemahannya, yaitu bahasa Mandarin. Seungri yang mahir berbahasa Mandarin mau tak mau mengajari kekasihnya yang akan ke Cina dalam dua bulan lagi untuk mengurus bisnisnya di sana. Padahal semua itu tak perlu Jiyong lakukan. Cukup bawa Seungri sebagai penerjemah, maka urusan selesai dan Jiyong sudah memohon padanya agar Seungri mau menjadi penerjemahnya saja, tapi Seungri menolaknya. Dia bersikeras akan mengajari Jiyong hingga mampu berkomunikasi sendiri dengan para kliennya nanti. Sungguh kekasih yang baik.

Alasan lain dari Seungri tak mau menjadi penerjemahnya adalah karena Seungri hanya akan menjadi kekasihnya saja saat nanti mendampinginya ke Cina.

Hanya cerita singkat untuk menghibur kalian di siang yang terik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya cerita singkat untuk menghibur kalian di siang yang terik ini.

Adios 🙋🏻‍♀️

Written by Sunteashi

2020 년 7 월 8 일

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang