One Night Stand

527 42 42
                                    

Friday night seperti malam biasanya diakhir pekan, A club ini selalu ramai dikunjungi anak-anak muda hingga para pengusaha yang ingin menghabiskan malam. Ada yang kongkow minum bersama teman-temannya, ada yang hanya duduk saja menikmati suasana hingar bingar yang memekakkan telinga, atau bahkan sekedar tebar pesona demi mencari lawan, mungkin. Bahkan jika dilihat secara seksama pasangan beda jenis maupun sesama jenis sedang asik bercumbu.

Tak kalah ramai dilantai dansa, laki perempuan berlomba turun ke lantai dansa menari atau bahkan sambil menggoda lawan jenis yang ada dilantai dansa diiringi musik yang dimainkan secara apik oleh seorang dj. Lagu-lagu Bigbang berkumandang mulai dari fantastic baby, bang bang bang, we like to party secara medley membuat suasana dalam club semakin riuh.

3 orang namja tampan menawan baru saja memasuk club setelah melewati pintu penjagaan yang cukup ketat, Kwon Jiyong, Top dan Youngbae, sebut saja begitu. Kemudian duduk disudut tempat yang sedikit lebih tinggi, tempat favorit mereka yang tentunya sudah dipesan sejak sore tadi.

"Malam Jiyong-ssi. Bersenang-senang seperti biasa?" Jaeho sang manager menghampiri mereka.

"Malam hyung. Pesanan seperti biasa bawakan aku tequila dan wiski." Jaeho langsung menggangguk, seolah paham dengan pelanggannya itu.

Sepertinya mereka akan membiarkan diri mereka mabuk habis-habisan bila melihat pesanan minuman mereka. Lebih tepatnya Jiyong yang sejak kedatangannya, dia nampak kacau. Hatinya lebih tepatnya, karena dia baru saja putus cinta. Jiyong mendapati kekasihnya, tidak... mantan kekasihnya kedapatan sedang berciuman dengan orang lain di cafe siang tadi.

Sedangkan diatas stage seorang dj begitu asik memainkan alat dj nya. Memutar beberapa lagu sambil menggerakan badan mengikuti irama lagu. Hal ini yang menjadi perhatian Jiyong sejak memasukki A club. Entah kenapa laki-laki dengan tubuh berisinya sangat menggoda pikiran Jiyong. Ditambah dengan kemeja hitam tipisnya hingga sepintas dapat terlihat isi dalam pakaiannya saat lampu disko menyorotinya.

Setelahnya laki-laki itu turun mendekati meja dimana teman-temannya duduk. Dan pandangan Jiyong kembali menelusuri kemana arahnya pergi.

"Hei..hei..cari kamar sana." teriaknya mengusik Chan dan Baekkie yang asik bercumbu.

"Ck... mengganggu kesenangan kami saja. Ayo sayang, kita pergi dari sini. Ada pengganggu." umpat Chanyeol.

"Pengganggu kepalamu. Sudah sana." usir Seungri.

Daesung asik memainkan game di ponselnya seolah tidak perduli dengan aktivitas sekitar. 2 teman somplaknya Jinan dan Bobby pun entah kemana mereka menghilang, pasti sedang melancarkan rayuan gombalnya kepada gadis-gadis disana.

"Jinan dan Bobby mana hyung?" tanya Seungri.

"Entahlah. Mungkin sedang merayu wanita-wanita di sana." jawab Daesung yang masih fokus dengan game'nya.

"Gue ke sana dulu ya. Mau lanjut lagi." Seungri menegak segelas tequila sebelum kembali ke meja dj'nya.

"Mm..." Daesung hanya bergumam sambil mengangguk.
....

Jiyong kembali menatap meja dj itu saat Seungri sudah berada di atas kembali. Matanya seakan terkena sihir, tak bisa lepas memandanginya, sesekali menyesap minumannya. Top yang memperhatikan Jiyong sejak tadi mengerti apa yang diinginkan sobatnya itu.

"Halo, Dae... gue tau lo ada di A Club. Kemarilah, gue di tempat biasa." terdengar samar-samar Top yang menelpon seseorang.

"Lo nelpon siapa hyung?" tanya Youngbae.

"Temen gue, bentar lagi dia ke sini. Nah itu dia orangnya." tunjuk Top pada Daesung yang sedang berjalan ke arahnya.

"Hai hyung..."

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang