Bagian 18

35.2K 1.8K 50
                                    

Kringgg!!!

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa-siswi SMA Atlanta sudah diperbolehkan pulang.

"Gue pulang sama apa ya?" tanya Ara pada dirinya sendiri.

"Kak Ian kenapa sih? Kenapa gue di tinggal lagi," ucap Ara kesal.

Ara berjalan kearah parkiran, mungkin saja ada yang mau mengantarnya pulang.

"Ada kak Kenzo, kak Fathan, sama kak Axel, gue minta antarin sama mereka aja deh," ucap ara dan menuju ke arah Kenzo, Fathan dan Axel.

"Kak bisa antarin gue pulang enggak?" tanya Ara.

Kenzo, Fathan dan Axel saling menatap dan langsung pergi dari sekolah.

"Mereka kenapa juga?" ucap Ara bingung melihat orang orang menghindarinya hari ini.

"Gue pulang sendiri aja," ucap Ara dan mengeluarkan ponselnya.

"Yah hp gue mati lagi, gimana gue mau pulang," ucap Ara lagi.

"Angkutan umum ada enggak ya jam segini?" ucap Ara dan melihat jam tangannya.

"Gue jalan aja dehh, tapi kan jauh dari sekolah sampai rumah, tapi enggak apa-apa deh dari pada gak pulang, semua orang kenapa lagi, enggak peduli sama gue, enggak sayang sama gue, semuanya diamin gue, salah gue apa coba sama mereka?" ucap Ara kesal dan berjalan kearah rumahnya.

Tidak lama berjalan tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan Ara. Ara tidak melihat ke arah motor itu, Ara tetap melanjutkan jalannya.

"Naik," ucap orang itu kepada Ara yang tidak lain adalah Arka.

Ara langsung melihat kearah Arka
"Lo ngomong sama gue?" tanya Ara.

"Naik!" ucap Arka lagi.

"Dasar manusia kutup, irit banget ngomongnya, udah tau gue lagi kesal," ucap Ara kesal.

"Kamu mau di antarin pulang enggak?" tanya Arka lembut.

"Gitu dong, sekali-kali ngomong itu jangan setengah-setengah, enggak ngerti gue," ucap Ara dan langsung naik kemotor Arka.

"Pegangan!" ucap Arka.

"Enggak!" ucap Ara dan Arka langsung melingkarkan tangan Ara dipinggang nya setelah itu Arka langsung melajukan motornya.

Ara tidak melepaskan tangannya di pinggang Arka, karena Ara merasa nyaman kalau dekat dengan Arka.

"Kita kenapa ke taman Kak? Kenapa enggakak langsung pulang? Gue capek tau," ucap Ara karna Arka menghentikan motonya di taman.

Arka langsung menuju tempat duduk yang ada di taman itu dan diikuti oleh Ara.

"Kamu kenapa jalan sendirian? Enggak di jemput atau enggak pulang sama kakak kamu?" tanya Arka.

"Lo tau enggak, gue itu di tinggal sama kak Ian, pergi sekolah juga di tinggal dan akhirnya gue di hukum lari 10 putaran, mama sama papa diamin gue padahal sebenarnya gue yang lagi ngambek, mereka juga ikut-ikutan, teman-teman gue juga diamin gue, gue juga heran mereka kenapa," ucap Ara.

ArkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang