Setelah sampai dirumah Ara langsung masuk kedalam rumah di ikuti oleh Brian dari belakang.
"Ara pulang," ucap Ara saat membuka pintu rumah.
"Ara udah pulang, kak Ian mana?" tanya Fanya pada Ara karena tidak melihat Brian.
"Itu Ma, Ara keatas dulu ya ma, mau ganti baju," ucap Ara dan menunjuk Brian yang baru saja masuk, setelah itu langsung ke kamarnya.
"Ian ke kamar dulu ma," pamit Brian.
"Iya langsung ke bawah ya, mama tunggu kita makan!" ucap Fanya sedikit teriak.
Setelah selesai mengganti pakai pakaian Ara dan Brian langsung ke meja makan dan makan bersama Fanya.
"Papa pulang jam berapa ma?" tanya Ara.
"Jam lima Ra, kenapa? Ara mau ke kantor papa?" ucap Fanya.
"Enggak ma, Ara nanya aja,"
"Oh iya Kak Ian pacarnya kak Alya ya?" tanya Ara pada Brian.
"Kamu punya pacar Ian?" tanya Fanya.
"Enggak Ra, ma, Ian enggak pacar-pacaran," jawab Brian.
"Tadi itu waktu istirahat tangan aku di tarik sama kak Alya kak, ma, sakit banget, Dia bilang gak boleh deket deket sama kak Ian, terus kalau aku tetap deketin kak Ian dia ngancam aku bakal di keluarin dari sekolah, aku pikir kak Ian pacarnya," jelas Ara.
"Kamu enggak kenapa-kenapa kan Ra?" tanya Fanya khawatir.
"Enggak ma, cuma di tarik aja terus di ancam, mama jangan kasih tau papa ya, Ara enggak mau papa khawatir,"
"Papa harus tau Ra,"
"Jangan kasih tau papa ma, Ian tau yang akan Ian lakuin, Ara bukan hanya tanggung jawab papa sekarang, tapi juga tanggung jawab Ian, lagian masalah ini juga karena Ian, Ian pastiin kejadian ini enggak akan terulang lagi," ucap Brian
"Kak Ian jangan bilang aku adek kak Ian dulu, aku mau liat apa yang bakalan dia lakuin ke aku selanjutnya," ucap Ara.
"Tapi kalau di biarin mereka tetap akan seperti itu Ra," ucap Fanya.
"Iya Ra, kalau gak kakak bilang dia bakalan sakitin kamu terus," ucap Brian.
"Ara mohon ma, kak, aku belum siap semuanya tau kalau kak Ian kakak aku," mohon Ara pada mama dan kakaknya.
"Ian tau yang akan Ian lakuin, mama sama Ara tenang aja, tapi terjadi sesuatu sama Ara, Ara harus janji buat langsung bilang sama kakak," ucap Brian.
"Janji," ucap Ara.
"Kalau dia masih enggak berubah biar mama sama papa gang turun tangan,"
"Iya ma, yaudah Ara ke kamar dulu,"pamit Ara pada Fanya dan Brian.
Setelah Ara masuk kedalam kamarnya, Brian langsung mengambil ponselnya.
Osis SMA Atlanta
Brian
Besok kita rapat jam 7 jangan sampai ada yang tidak datang, terutama ALYAAlya
Ok yanFathan
SipSalsa
OkBrian meletakkan hp di kantong celananya dan memikirkan apa yang akan dia lakukannya pada Alya.
Brian tidak terima Ara yang sekarang menjadi adeknya di perlakukan seperti itu apalagi karena dirinya.
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkara
Genç KurguPerpisahan orang tua adalah hal yang paling menyakitkan bagi setiap anak, begitu juga yang dirasakan oleh Aldara Elina Rafandra. Perpisahan orang tuanya membuat Ara terpisah dengan mama dan juga kakaknya. Dan semenjak itulah Ara tidak pernah mendapa...