Bagian 6

46.2K 2.2K 17
                                    

Hari ini Ara sudah mulai bersekolah lagi, setelah bangun tidur Ara langsung bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Ia tidak mau terlambat dan berakhir di hukum oleh kakaknya sendiri yang membuat hubungan nya dengan Brian tidak baik lagi.

"Morning," sapa Ara pada keluarganya.

"Morning Ara," jawab mereka serentak.

Ara langsung duduk dan memakan sarapannya, sesudah memakan sarapannya Ara hendak berangkat ke sekolah.

"Ara mulai hari ini kamu pergi sekolah sama kak Ian aja ya," ucap papa Ara kepada Ara.

"Iya pa, mama masih kerja?" jawab Ara pada papanya dan bertanya pada mama tirinya.

"Gak Ra, mama udah berhenti kerja," jawab Fanya.

"Yaudah ma, pa kita berangkat dulu ya," pamit Brian dan menyalami tangan orangtuanya begitu juga dengan Ara.

"Iya hati-hati, jangan ngebut ngebut," ucap Fanya dan Aditya dan di angguki oleh Brian.

Sampainya di depan motor Brian, Brian langsung memakai helmnya dan memberikan helm satu lagi pada Ara.

"Nanti aku di turunin di halte dekat sekolah ya kak, jangan di parkiran," ujar Ara sambil memakai helm nya.

"Iya Ra, yaudah cepat naik," ucap Brian dan Ara langsung naik ke motor sport milik Brian.

Sampainya di halte dekat sekolah Brian langsung menghentikan motornya, Ara langsung turun dari motor Brian, setelah itu Brian menuju ke parkiran SMA atlanta.

Ara berjalan sendiri ke gerbang sekolah tiba-tiba ada yang menyapanya.

"Hai Ra," sapa Zolla.

"Hai La," jawab Ara, Zolla liat enggak ya gue pergi sama kak Brian semoga aja enggak-batin Ara

"Lo udah kerjain tugas belum?" tanya Zolla sambil menuju kekelas.

"Udah La, lo gimana?" tanya Ara
Untung aja Zolla gak liat-batin Ara lagi.

"Gue udah juga kok," jawab Zolla.

Sampainya mereka di kelas, Ara langsung duduk di samping Ana dan Zolla duduk di samping Aletha.

Kringg kringg!!!

Bel sekolah berbunyi tandanya guru akan masuk. Semua siswa-siswi langsung duduk ketempat duduk mereka masing-masing.

"Pagi anak anak," sapa bu Rika guru matematika.

"Pagi bu," jawab anak kelas X ipa 1 serentak.

Mata bu Rika tertuju pada Ara yang tengah mengeluarkan buku pelajarannya.

"Aldara kumpulkan semua tugas teman-teman kamu," suruh bu Rika pada Ara.

"Baik bu" ucap Ara dan segera mengumpulkan tugas.

Setelah dua jam berkutat dengan buku, akhirnya pelajarpun berakhir dan sekarang waktunya istirahat, banyak dari mereka yang menuju kantin begitu juga Ara dan temannya.

"Kalian duluan aja, gue mau ke toilet dulu," ucap Ara pada teman-temannya.

"Gue temanin Ra?" tanya Aletha.

"Gak usah, kalian duluan aja, pesanin gue juga," ucap Ara dan langsung ke toilet sedangkan teman temannya menuju kantin.

Sampai di toilet ada yang memegang tangan Ara kuat dan membuat Ara meringis kesakitan.

"Aduh, lepasin kak sakit," ucap Ara karna ada kakak kelas yang memegang tangannya kuat.

"Ohh ini yang berani dekatin Brian," ucap Alya.

"Ini Al, cewek yang lo maksud, yang berani ambil Brian dari lo," ucap Intan temannya Alya.

"Iya berani banget dekatin Brian," ucap Rani lagi dan menarik kasar tangan Ara.

"Gue gak dekatin kak Brian kak, lepasin tangan gue," ucap Ara.

"Awas aja lo, berani lo dekatin Brian lagi, gue enggak akan segan-segan ngeluarin lo dari sekolah ini!" ucap Alya lagi.

"Iya kak, gue enggak deketin kak Brian," ucap Ara pada kakak kelasnya itu.

Dan setelah itu Alya langsung pergi dari hadapan Ara, Alya pikir Ara enggak akan berani lagi untuk dekatin Brian tapi Alya salah besar, tidak mungkin Ara tidak berdekatan dengan Brian yang sekarang menjadi kakaknya walaupun Ara belum menerima Brian sepenuhnya.

Setelah Alya pergi Ara langsung pergi ke kantin tempat teman-temannya.
Saat sampainya di kantin Ara langsung duduk di sebelah Ana dan melihat Alya yang tengah duduk bersama Brian dan tentunya bersama kedua temannya.

"Lo lama banget Ra," ucap Ana kepada Ara.

"Iya tadi gue ngobrol sama kakak kelas dulu," ucap Ara.

"Sekarang cepat habisin makanan lo, bentar lagi bel," ucap Aletha.

Setelah itu Ara langsung memakan makanannya karena Ara sudah lapar dari tadi.

Ting!

Ponsel Ara berbunyi, ada satu pesan masuk dari Brian, Ara langsung membuka layar ponselnya untuk melihat dan membalas pesan Brian.

Kak Brian
Nanti tunggu di halte depan.

Ara
Iya kak

Setelah membalas pesan dari Brian Ara langsung memasukkan hpnya kembali.

"Siapa Ra?" tanya Ana.

"Bukan siapa-siapa kok Na," jawab Ara.

"Kelas yuk," ajak Aletha.

"Yuk," jawab mereka serentak.

•••

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan anak SMA Atlanta sudah di perbolehkan pulang.

Ara dan teman-temannya langsung keluar kelas dan menuju gerbang.

"Ra gue sama Ana duluan ya," pamit Zolla dan di angguki oleh Ana karena mereka sudah di jemput sedangkan Aletha bawa mobil.

"Lo pulang sama siapa Ra?" tanya Ana.

"Gue di jemput kayak biasa Tha," ucap Ara yang tentunya berbohong.

"Gue antar aja Ra, jemputan lo belum datang kan?" ucap Aletha.

"Enggak usah Tha, Lo duluan aja, paling sebentar lagi sampai," jawab Ara.

Setelah mendengar jawaban Ara, Aletha langsung pergi ke parkiran, sedangkan Ara langsung menuju halte dekat sekolahnya.

Tidak lama menunggu akhirnya Brian datang dan memberikan helm kepada Ara, setelah memakai helm yang di kasih Brian, Ara langsung naik ke motor Brian untuk pulang.

TBC

Salam sayang

Cahya Ramadanti

ArkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang