"Morning," sapa Ara pada keluarganya menunggu Ara di ruang makan untuk sarapan.
"Morning Ra," jawab mereka setentak. Setelah itu Ara duduk di sebelah Brian seperti biasanya dan sarapan bersama.
Setelah sarapan Brian pamit untuk pergi sekolah duluan, ia tidak mau terlambat karna ia tidak membawa motor kesekolah.
"Ian pergi dulu ya ma, pa," pamit Brian.
"Kenapa cepet banget Ian?" tanya Fanya.
"Ian harus nunggu angkutan umum dulu ma, kan enggak boleh bawa motor," ucap Brian.
"Hahahahha," Ara tertawa melihat tingkah Brian, mau mau aja kakaknya yang satu ini menuruti permintaan konyol Ara. Melihat Ara tertawa Aditya, Fanya dan Brian langsung menatap ara Dengan tatapan bingung.
"Kak Ian kenapa mau aja enggak bawa motor kesekolah, Ara cuma becanda kak, enggak mungkin Ara tega liat kakak kesekolah naik angkutan umum," ucap Ara dengan kekehan kecil.
"Lagian ya kak, kalau kak Ian kesekolah naik angkutan umum, Ara pergi sekolah sama apa? Pulang sama apa?" ucap Ara lagi.
Mendengar ucapan Ara barusan, Brian merasa lega karna ia tidak jadi berangkat sekolah dengan angkutan umum dan Brian langsung mencubit pipi Ara.
"Aghh...sakit kak," ucap Ara karna pipinya di cubit Brian.
"Ini balasan buat kamu yang udah ngerjain kakak," ucap Brian dan melepaskan cubitannya.
Aditya dan Fanya melihat tingkah Brian dan Ara hanya menggelengkan kepala dan tersenyum.
"Udah sana kakak berangkat," usir Ara.
"Kamu enggak sama kakak?" tanya Brian.
"Ara di antar papa sama mama," ucap Ara.
"Mama mau kekantor papa juga?" tanya Brian dan di angguki oleh Fanya.
"Ian berangkat dulu ya ma pa," pamit Brian dan mencium tangan kedua orang tuanya.
"Iya hati hati Ian," ucap Aditya dan Fanya.
Setelah itu Brian berangkat ke sekolah dengan motornya sendiri, sedangkan Ara di antar oleh Aditya dan Fanya.
•••
Sampainya di sekolah Ara langsung masuk kekelasnya dan duduk bersama sahabatnya.
"Lo pacaran sama Kak Arka Ra?" tanya Aletha tiba tiba dan membuat Ana dan Zolla menatap Aletha dan Ara bergantian.
"Ya enggak lah, lo pikir gue mau nikung sahabat sendiri gitu," ucap Ara.
"Lo enggak bisa bohong lagi Ra, kemaren gue lihat Kak Arka dari rumah lo dan setelah itu kalian pergi ketaman kan? karena gue penasaran ya gue ikutin sampai ke taman, sampai disana mau gue samperin tapi enggak jadi," ucap Aletha.
Degg!!!
Apa benar Ara sama kak Arka pacaran? Tapi Ara kan udah janji sama gue dia gak mau deketin kak Arka lagi-batin Ana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkara
Ficção AdolescentePerpisahan orang tua adalah hal yang paling menyakitkan bagi setiap anak, begitu juga yang dirasakan oleh Aldara Elina Rafandra. Perpisahan orang tuanya membuat Ara terpisah dengan mama dan juga kakaknya. Dan semenjak itulah Ara tidak pernah mendapa...