Adelina yang berada di dalam rumah langsung keluar bersama Aileen karena mendengar suara motor Arka. Arka memang berjanji kepada Adelina bahwa ia akan menjemput Ara dan membawa Ara kerumahnya sepulang sekolah.
Sampainya di luar rumah, Adelina melihat Arka dan Ara yang baru saja datang. Ara langsung turun dari motor Arka dan memberikan helm yang ia pakai tadi kepada Arka.
Ara melihat ada dua orang di luar rumah arka menyambutnya yang tak lain adalah Adelina dan Aileen.
"Ayo masuk," ucap Arka karna Ara hanya berdiri di dekat motor Arka.
Ara hanya mengangguk dan mengikuti Arka dari belakang, karena ia baru pertama kali datang ke rumah Adelina.
"Sayang enggak usah malu-malu, ini juga rumah kamu," ucap Adelina.
"Iya ma, Ara masih belum terbiasa aja di sini," ucap Ara.
Setelah itu Adelina membawa Ara untuk masuk kedalam rumahnya dan duduk di ruang keluarga.
"Ma Arka ke kamar dulu ya, titip Ara," ucap Arka.
"Dek lo disini sama mama dulu, gue mau kekamar," ucap Arka lagi dan di angguki oleh Ara.
"Lo bisa nggak, enggak usah pakai embel-embel 'dek' kalau ngomong sama gue, aneh gue dengernya," ucap Ara.
"Itu panggilan gue buat lo dari pada gue panggil lo bocil," ucap Arka.
"Gue enggak bocil," ucap Ara.
"Ayin mau kekamar sama kak Arka?" tanya Arka pada Aileen.
"Ayin disini aja sama kak Ara, Ayin mau main sama kak Ara," ucap Aileen.
"Kak Arka dilupain nih," ucap Arka dan mencubit hidung Aileen.
"Yaudah Arka kekamar dulu," ucap Arka dan langsung pergi ke kamarnya.
Setelah Arka kekamarnya Ara dan Adelina mengobrol sedangkan Aileen main boneka.
"Papa Marvel mana ma?" tanya Ara.
"Kerja Ra," jawab Adelina.
"Maafin mama ya Ra, maafin mama enggak temuin kamu udah belasan tahun, malah mama pergi tinggalin kamu," ucap Adelina.
"Mama enggak usah minta maaf lagi, seharusnya Ara yang minta maaf sama mama karena kemaren Ara ngomong enggak sopan sama mama, Ara enggak pernah tau masalah papa sama mama cerai itu kenapa," ucap Ara.
"Ara tau mama pasti sedih karena kemaren Ara dan kak Arka lebih membela mama Fanya di bandingkan mama walaupun setelah Ara dan kak Arka tau mama enggak sepenuhnya salah," ucap Ara lagi.
"Andai aja dulu mama dengerin penjelasan papa kamu, pasti enggak akan kayak gini," ucap Adelina.
"Mama ngomong apa sih, Ara tau mama cuma salah paham, Ara ngerti gimana posisi mama saat itu, kalau Ara diposisi mama saat itu mungkin Ara juga akan ngelakuin hal yang sama atau mungkin lebih, tapi enggak seharusnya mama ngomong seperti itu, itu seakan-akan mama mau rujuk sama papa dan Ara enggak akan setuju," ucap Ara.
"Mama harusnya bersyukur punya suami seperti papa Marvel, Ara salut sama papa Marvel, mama udah punya keluarga dan papa Aditya juga udah punya keluarga, jadi jangan ngomong kayak gitu lagi, Ara enggak suka," ucap Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkara
Teen FictionPerpisahan orang tua adalah hal yang paling menyakitkan bagi setiap anak, begitu juga yang dirasakan oleh Aldara Elina Rafandra. Perpisahan orang tuanya membuat Ara terpisah dengan mama dan juga kakaknya. Dan semenjak itulah Ara tidak pernah mendapa...