Sampainya di rumah Ara, Arka langsung memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah Ara. Arka sekarang tidak membawa motor melainkan membawa mobil.
Saat ingin masuk kedalam rumah Ara, Arka bertemu dengan Ana yang juga baru saja sampai di rumah Ara.
"Jodoh memang enggak kemana," guman Ana saat melihat Arka.
"Acara nya di taman belakang kak," ucap Ana dan berjalan ke arah taman belakang rumah Ara diikuti oleh Arka.
"Lo bawa kado Kak," ucap Ana saat melihat Arka membawa kado.
"Hmm," ucap Arka.
"Lo bawa apa kak? Gue juga bawa nih," ucap Ana dan melihatkan kadonya tetapi tidak ada jawaban dari Arka.
Sampainya di taman belakang, Arka dan Ana melihat semua teman-temannya sudah berada disana dan juga ada Aditya bersama Fanya dan tentunya juga ada Brian.
"Baru sampai Ka, Na," ucap Gilang dan Arka hanya menganggukkan kepalanya.
"Ciee Ana," ucap Aletha dan Zolla menggoda Ana.
"Apaan sih," ucap Ana salah tingkah.
"Lo bawa kado? Tempanya ada disana," ucap Kenzo kepada Arka dan juga Ana. Mereka langsung meletakkan kado di meja yang disediakan.
Setelah itu Arka hendak menghampiri Aditya dan Fanya tetapi saat Arka menatap Aditya, Aditya juga tengah menatapnya. Arka tetap menghampiri Aditya walaupun jantungnya berdetak sangat kencang sekarang.
"Maaf om tante Arka telat," ucap Arka gugup dan menyalami Aditya dan Fanya.
"Oh ini yang namanya Arka? Ara pernah loh cerita tentang kamu sama tante," ucap Fanya.
"Iya tante, Maaf ya om, tante Arka tadi enggak bantu-bantu buat suprise Ara, Arka tadi enggak tau," ucap Arka lagi.
"Enggak apa-apa, lagian tadi kamu sama Ara kan?" ucap Fanya sedangkan Aditya hanya menatap lekat kearah Arka.
"Iya tante, Arka enggak tau kalau ini semua buat suprise Ara, jadi Arka kasihan lihat Ara sendirian di jalan," ucap Arka lagi dan sebenarnya Arka tidak kasihan melihat Ara di jalan sendirian melainkan ia memang sengaja lewat sekolah Ara.
"Kamu sekolah dimana?" tanya Aditya.
"SMA Garuda om,"
"Kenapa enggak sekolah di SMA Atlanta aja?" tanya Fanya.
"Arka pindahan tante, Arka enggak tau mana sekolah yang bagus dulu, jadi semuanya yang ngurusin papa sama mama Arka," ucap Arka.
"Ma, pa, udah jam 23.30, Brian panggil Ara sekarang ya," ucap Brian.
Memang sekarang sudah menunjukkan jam 23.30 tandanya 30 menit lagi Ara ulang tahun.
Saat Brian datang Arka menghembuskan nafas lega, ia sangat gugup berbicara dengan Aditya dan Fanya.
"Om, tante Arka kedepannya sebentar ya, kunci mobil Arka ketinggalan," ucap Arka dan pergi dari sana.
Setelah Arka pergi Aditya, Fanya, sahabat Ara, sahabat Brian dan sahabat Arka sudah menunggu kedatangan Brian membawa Ara ke sana.
Tok tok tok!!!
Brian mengetuk pintu kamara Ara dan langsung saja masuk ke dalam kamar Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkara
Teen FictionPerpisahan orang tua adalah hal yang paling menyakitkan bagi setiap anak, begitu juga yang dirasakan oleh Aldara Elina Rafandra. Perpisahan orang tuanya membuat Ara terpisah dengan mama dan juga kakaknya. Dan semenjak itulah Ara tidak pernah mendapa...