Bagian 15

38.2K 1.9K 147
                                    

Setelah seminggu Brian latihan basket akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun datang.

Hari ini adalah hari pertandingan basket SMA Atlanta dengan SMA Garuda tim basket Brian dengan tim basket Arka.

Semua murid SMA Atlanta dan SMA Garuda sudah duduk di kursi penonton untuk menyemangati SMA masing masing.

Tim basket Brian memasuki lapangan basket membuat suara riuh dan teriakan dari siswa siswi SMA Atlanta.

"Brian semangat"

"Fathan semangat"

"Axel semengat"

"Kenzo semangat"

"SMA Atlanta semangat" teriak siswa siswi SMA Atlanta.

"Kak Ian semangat, SMA Atlanta semangat," teriak Ara yang sudah duduk di kursi penonton paling depan bersama teman temannya.

"Samangatt SMA Atlanta pasti menang!" teriak murid SMA Atlanta.

Tidak lama setelah itu tim SMA Atlanta masuk ke dalam lapangan, tim SMA Garuda masuk juga yaitu tim Arka.

Tidak kalah heboh dari SMA Atlanta, siswa siswi SMA Garuda juga menyemangati sekolahnya. Teriakan anak SMA Garuda tidak kalah semangat dengan SMA Atlanta.

Brian menghampiri Ara dan teman-teman Ara terlebih dahulu sebelum pertandingan di mulai.

"Doain kakak ya," ucap Brian dan Ara mengangguk.

"Ara pasti doain kak Ian kok, kak Ian semangat ya," ucap Ara menyemangati Brian.

Setelah itu Brian masuk kelapangan lagi untuk memulai pertandingan.

Suara riuh dan teriakan dari penonton tidak ada henti-hentinya untuk menyemangati sekolahnya. Begitu juga dengan Ara dan teman-temannya yang menyemangati SMA Atlanta.

Setengah pertandingan Ara mengajak Ana pergi ke kantin untuk membeli minum.

"Na lo masih ingah dare lo minggu lalu kan?" tanya Ara.

"Iya Na dare lo jangan lo lupain," ucap Aletha dan Zolla.

"Ingat kok, gue kekantin dulu ya beli minum buat kak Arka," ucap Ana semangat dan pergi begitu aja.

"Giliran kak Arka aja semangat tu anak," ucap Zolla.

"Anaa gue ikut, gue beli minum buat kak Ian juga," teriak Ara dan pamit pada Aletha dan Zolla.

Ara segera menyusul Ana untuk membeli minum ke kantin.

Setelah membeli minum Ara dan Ana kembali ke lapangan dan melihat pertandingan yang sudah selesai dan di menangkan oleh tim Arka.

"Ra tolong lo kasih sama kak Arka ya, gue ketoilet dulu udah enggak tahan nih," ucap Ana dan memberikan air minum buat Arka kepada Ara.

"Iya sini gue kasih, lo enggak apa-apa sendirian?" tanya Ara.

"Iya enggak apa-apa Ra, tolong lo kasih sama kak Arka ya?" ucap Ana dan pergi meninggalkan Ara.

"Kak Ian," teriak Ara saat menghampiri Brian dan memberikan air minum pada Brian.

"Kakak kalah Ra," ucap Brian duduk di tepi lapangan dan meminum air yang diberikan Ara.

"Kakak kan udah usaha, udah latihan dari minggu kemaren, Ara bangga kok sama kak Ian, sekarang mungkin kemenangan kakak yang tertunda," ucap Ara menyemangati Brian dan Brian tersenyum pada Ara.

Gue beruntung punya adek seperti lo Ra, walaupun gue kakak tiri lo tetap sayang dan perhatian sama gue-batin Brian.

"Itu minuman buat siapa Ra?" tanya Brian karna Ara memegang 1 botol minuman.

ArkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang