Bagian 8

42.5K 2.1K 47
                                    

Setelah lima bulan pernikahan Aditya dan Fanya, kedekatan Brian dengan Ara sudah layaknya kakak dan adek.

Saling menjaga, melindungi dan pastinya saling menyayangi. Walaupun awal pertemuan mereka tidak akur, tetapi seiring berjalannya waktu mereka sudah bisa menerima semuanya dan tidak ada lagi permusuhan.

"Ara lo harus jujur sama kita sekarang!" teriak Ana saat Ara baru saja masuk ke kelasnya.

"Lo sama kala Brian ada hubungan apa?" tanya Aletha setengah teriak di angguki oleh Zolla dan Ana.

"Gak ada apa apa kok," ucap Ara bohong.

"Kita liat lo tiap hari pulang dan pergi bareng kak Brian," ucap Zolla.

"Apa jangan-jangan lo pacaran ya sama kak Brian?" ucap Ana.

"Awalnya aja musuhan, ternyata sekarang pacaran diam-diam," ucap Ana lagi.

Ara tertawa mendengar tuduhan sahabatnya, mana mungkin dia pacaran sama kakak tirinya sendiri.

"Iya-iya gue jujur, gue sama kak Brian itu saudara sekarang," mendengar penuturan Ara sahabatnya menatap Ara tidak percaya.

"Demi apa Ra? lo punya kakak seganteng gitu, dingin lagi." ucap Zolla tidak percaya.

"Lo udah ketemu sama kakak lo? Terus nyokap lo gimana? Di suruh tinggal sama nyokap?" tanya Ana.

"Kak Brian itu kaka tiri gue, lima bulan yang lalu papa nikah sama mamanya kak Brian, gue terima kalau papa nikah sama mama kak Bruan tapi gue enggak bisa terima kak Brian, gue enggak bisa egois dong, kalau gue terima mamanya gue juga harus terima kak Brian jadi kakak gue," jelas Ara.

"Terus sekarang lo udah bisa terima kak Brian?" tanya Zolla.

"Awalnya susah buat terima dia jadi kakak gue, tapi setelah gue lihat-lihat dia perhatian banget sama gue, gue bisa ngerasain kasih sayang seorang kakak dari dia, walaupun diluar dia kelihatan cuek atau enggak peduli, tapi di rumah dia peduli kok sama gue, dia selalu nanya gimana gue di sekolah, tanyain tugas gue, bantuin gue bikin tugas banyak deh," ucap Ara.

"Kalau gini syukur deh, kita juga senang dengarnya,"ucap Aletha.

"Mau ikut ke kantin enggak? Gue mau beli minum," ucap Ara pada teman-temannya.

"Gue ikut deh Ra, gue juga mau beli minum," ucap Aletha.

"Gue sama Ana tunggu di sini aja ya," ucap Zolla dan di angguki oleh Ara.

Sampainya di kantin, tiba-tiba ada yang menyirami Ara dengan air.

"Upss, maaf nggak sengaja," ucap Alya yang sebenarnya sengaja menumpahkan minumannya ke baju Ara.

Ara yang melihat bajunya basah langsung emosi dan mengambil minuman yang ada di dekatnya dan menumpahkannya ke baju Alya.

Saat itu mereka sudah di kerumuni oleh banyak siswa siswi yang penasaran.

"Gue bongkar sekarang kayak nya seru deh,"  batin Ara saat melihat Brian yang sedang menahan emosi.

"Berani-berani nya lo!" ucap Alya saat baju nya sudah di penuhi jus mangga.

ArkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang