14. Tega

7.5K 623 73
                                    

Vote dulu baru baca
Baca dulu baru comment😠

HAPPYREADING❤

Enjoyyyy.

****

Nayla baru saja bangun tidur. Dia melangkahkan kakinya untuk menuruni tangga satu persatu. Ruang tengah sangat sepi, biasanya Azka bermain PS disana bersama Aga. Nayla melanjutkan jalannya untuk ke kamar bunda dan Ayahnya.

"Bun.." tak ada sahutan. Nayla mengerutkan dahinya karna rumah ini terlihat tak berpenghuni.

"Sepi amat sih." gumamnya, Nayla memutar tubuhnya dan mengetuk pintu kamar Azka.

"AZKAAAA!"

"PAAN SIH BERISIK DAH"

"Kakak masuk yaa"

"JANGAN AH, AZKA LAGI GA PAKE BAJU NIH"

Nayla memutar bola matanya dan memutar knop pintu. Setelah terbuka terlihatlah Azka yang sedang tiduran dikasurnya.

"Awas loh kak khilap, Azka lagi telanjang dada juga."

"Dih apaansih. Gak napsu gue sama badan kurus kerempeng tulang doang punya lu."

"Astaghfirullah.. tega banget sama adek sendiri.."

"Ya habis ada-ada aja. Kakak mau tanya bunda sama ayah kemana? Abang sama bang Aga kemana juga?"

Azka mendudukan dirinya dan menyalakan Ac. "Bunda sama ayah ke supermarket, beli stok makanan. Abang dikamar, bang Aga lagi pulang ke rumahnya"

"Lah ngapain dia pulang?"

"Ambil baju katanya kak"

Nayla mengangguk mengerti. "Yaudah, kakak balik kamar deh."

"Bilang aja mau ke kamar abang kak, gak boleh bohong.. Dosa"

Nayla melemparkan bantal dan berhasil mengenai wajah Azka. "Sok tahu!"

"Emang tahu"

"Iya terserah kamu lah. Kamu kalo laper go food aja" Nayla melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar. "Kakak yang bayar kan?"

"Dasar adek Gak tau diri."

"AHHH KAKK UANG AZKA BELUM DI TRANSFER PAPAA!"

"YAUDAH SI TINGGAL PESEN, NANTI KALO UDAH DATENG BILANG KAKAK! KAKAK DIKAMAR ABANG!!"

Azka menggelengkan kepalanya. "Dasar bucin."

-0000-

Nayla tidak jadi ke kamar Gio, dia memilih masuk kedalam kamarnya sendiri dan merebahkan kembali badannya dikasur. Nayla menghembuskan nafasnya. Kuotanya baru saja habis dan ini adalah mala petaka untuknya. Malas pergi keluar. Sebenarnya dirumah ada Wifi tapi dia tetap harus mengisi Kuota untuk berjaga-jaga.

Nayla bergerak tak tentu arah dikasur, bosan sekali self quarantine seperti ini. Kelas online membuatnya hampir gila, terlebih kalau ada tugas yang mengharuskan dia kerja kelompok. Beruntungnya dia selalu disatukan dengan Gio dan Aga yang masih tinggal disini.

Promise✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang