28. 3 tahun lagi

5.3K 550 35
                                    

Vote dulu baru baca
Baca dulu baru comment

Happyreading😋❤

ENJOYY!!

****

Nayla merebahkan dirinya dikasur. Kepalanya mendadak pening tanpa alasan, Gio belum juga memberinya kabar padahal ini sudah Satu Hari sejak kepergiannya kemarin. Apakah sangat sibuk? Entahlah.

Nayla memilih membuka laptop dan menonton film. Ini belum ada seminggu, Nayla tak mau teringat dulu. Setidaknya rasa sedihnya bisa dikesampingkan untuk sementara. Nayla menatap nakas untuk melihat cemilannya masih ada atau tidak, ternyata sudah tidak ada. Alhasil dia harus turun kebawah dulu untuk mengambil cemilan, jika tidak ada stok juga terpaksa Nayla harus belanja dulu di Indojuni depan Komplek.

Dia berlari menuruni tangga dan pergi ke dapur, ada Hana yang sedang memotong Buah Apel, mungkin sedang ingin. “Bun, masih ada cemilan gak?” tanya nya.

“Ada kok, tapi udah mau habis. Nanti malem temenin Bunda ke Minimarket ya?”

Nayla mengangguk, sudah paham. Tujuan Hana pasti mengajaknya berbelanja bulanan, “Nayla naik duluan ya Bun? Mau nonton..”

“Tunggu dulu, kamu udah makan belum? gak sarapan dulu kan tadi.”

“Belum sih, Bun. Bunda laper? Keluar aja yuk cari makanan sekalian belanjanya sekarang aja..” sahut Nayla sambil memakan Keripik kentang nya.

“Yaudah yuk, Bunda ambil dompet dulu dikamar, kamu panggil Azka gih”

Nayla mengangguk dan bergegas memanggil Azka. Ini hari kedua Lebaran. Saat mengantarkan Alfian, Gio dan Aga ke Bandara itu bertepatan dengan Lebaran. Keberangkatan mereka yang seharusnya di hari terakhir puasa diundur karna Alfian lupa membereskan masalah disekolah terlebih dahulu, dia lupa menitipkan sementara Mata pelajaran yang dia pegang pada guru yang mata pelajarannya Kosong pada hari Senin dan Kamis. Makanya kemarin Nayla bisa membeli Jelly Potter karna memang puasa sudah berakhir.

Setelah memanggil Azka mereka pun langsung menaiki mobil dan berangkat ke MCD atas permintaan Azka yang mengingkan Burger MCD dan Hana yang menginginkan Mcflurry. Nayla seperti Ibunya saja padahal Anaknya.

Sebelum memesan Hana membuka Ponselnya, ada Line masuk dari Alfian. “Nay, Az. Kita makan–nya dirumah aja ya, Ayah mau Telfon nih. Kita belanja seperlunya aja..” kata Hana.

“Gini aja, Bunda sama Azka disini pesen makanan biar Nayla yang belanja.”

“Yaudah sana, Minimarket nya deket kan tuh di seberang. Hati-hati kamu yah,”

Nayla mengangguk kemudian berlari menuju Minimarket diseberang jalan. Hana sudah mengirimkan List belanjaan di Line jadi Nayla hanya perlu membeli barang yang sudah di List Hana dan beberapa cemilannya.

Nayla mendorong Troli dan memasukkan satu persatu bahan masakan dan Detergen. Tak lupa Buah yang sudah habis stok persediaannya, kulkas dirumah Nayla memang tak pernah kosong. Selalu terisi penuh.

Dalam hati Nayla sangat kagum pada Bunda nya, di Rumah yang hampir sebesar gedung itu Hana masih mengurus rumah sendiri. Beberapa kali ditawari pembantu oleh Alfian tapi Hana menolaknya karna ingin mengurus Rumah sendiri.

Promise✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang