08. Keberadaan Mona

331 39 0
                                    

🍃

Bel istirahat telah berbunyi lima menit lalu. Kini
Jeni dan Bianka pergi ke kantin untuk makan. Suasana kantin sangat ramai hingga tempat makan susah untuk dicari karena sudah di isi orang lain.

"Bi, lo cari tempat gue pesen ya." Bianka mengangguk, dan akhirnya mereka berpencar.

Setelah memesan Jeni mencari sosok Bianka, dan ternyata ketemu tempatnya di pojokan sana sedang bermain ponsel sendiri.

"Ini Bi." Jeni memberikan semangkuk bakso. Bianka yang sedang bermain ponsel terhenti menatap Jeni lalu mengambil mangkok tersebut.

"Makasih Jen." Jeni membalas dengan senyum.

"Boleh gabung?" tiba-tiba datang Zaki berucap diikuti Fero di belakang. Membuat mood Bianka berubah seketika, tapi ia sangat berusaha untuk mengaturnya.

"Boleh." ujar Jeni semangat, karna ada Zaki.

Bianka tidak menghiraukan mereka, ia melanjutkan makannya. Yang lain pun makan makanan nya masing-masing.

"Bianka, Fero mau ngomong sama lo," Bianka yang sedang minum tersedak mendengarnya. Apa yang ingin Fero bicarakan padanya? Apa mengenai kejadian semalam?

"Jen gue tungguin lo di kelas." ucap Bianka pergi tanpa menghiraukan ucapan Zaki tadi. Dan Jeni melihatnya bingung.

"Emangnya ngomong apaan?" tanya Jeni merasa penasaran.

"Fero mau minta maaf sama Bianka soal kemarin malem." ujar Zaki dan Jeni mengangguk mengerti.

"Lo mau bantu Jen?"

"Ya.. kalau kalian mau ya gue bantu, tapi buat Bianka mau dengerin lo susah kayaknya. Tapi coba dulu." ucap Jeni menghadap Zaki kemudian Fero.

Kini sudah 10 menit yang lalu bel telah berbunyi. Bianka masih menunggu taksi di halte. Jeni sudah sedari tadi pulang bersama Zaki. Sekarang bianka melamun. Menerawang bagaimana masa depan nya kelak. Jujur saat ini Bianka sangat penasaran dimana Mona berada sekarang.

Tak terasa setetes air keluar dari mata Bianka. Suasana di halte cukup sepi jadi tak ada orang yang melihat bianka mengeluarkan air mata. Akhirnya taksi pun datang dan dengan segera Bianka masuk. Tak di sangka sedari tadi Bianka di halte ada Fero yang melihatnya diam diam.

"Apa karna gue dia gitu?" batin Fero dan menerawang wajah Bianka mengeluarkan air mata. Sungguh sekarang Fero menjadi merasa bersalah melihat Bianka seperti itu.

Sesampainya di depan rumah, Bianka segera masuk. Tampak sebuah mobil Mona ada di garasi. Sepertinya sudah pulang. Saat memasuki rumah membuat Bianka terkejut, ternyata bukan Mona tetapi orang lain. Dengan berpakaian serba putih.

Disana ada dua orang berpakaian serba putih dan Bi Nina. Mungkin Bi Nina menyuruh kedua orang itu masuk. Melihat kedatangan Bianka membuat semuanya berdiri. Dengan cepat Bi Nina menghampiri Bianka.

"Ini siapa Bi?" tanya Bianka yang hadapan nya masih ke arah kedua orang itu.

"Mereka orang dari rumah sakit, katanya mau bilang sesuatu." jelas Bi Nina.

"Mau bicara apa?" Bianka maju untuk melihat jelas kedua orang tersebut.

"Kami dari rumah sakit hanya ingin memberi tahu bahwa salah satu keluarga anda yang bernama Mona Chelsea sedang di rumah sakit dengan keadaan koma karena kecelakaan." jelas salah satu orang itu.

Bianka tersentak mendengarnya. Kecelakaan? Pantas saja Mona tidak pulang.

"Rumah sakitnya dimana?" tanya Bianka gugup.

BiankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang