24. Mencari Jawaban

222 28 8
                                    

. . .

"Kak Bianka sama abang Fero satu sekolah ya?" Tanya Bella memainkan rambut kepang nya.

"Iya Bella."

"Gelang yang kak Bianka pakai itu bagus ya." Mata Bella tertarik dengan gelang berwarna navy yang Bianka kenakan. Bianka hanya membalas nya dengan senyuman saja.

"Bella ini kue nya udah jadi." Bella dan Bianka kompak menoleh, terlihat dari seberang sana Yaya membawa kue mengarah ke sini.

Yaya meletakkan piring berisi kue lalu menatap Bella dengan Bianka "Ini siapa Bella?" Tanya Yaya pura pura tak tahu.

"Ini Ma kak Bianka pacarnya bang Fero." Bianka tersenyum menghadap Yaya dan segera menyalami punggung tangan Yaya.

"Aku Bianka tante salam kenal." Ucap Bianka rada malu malu.

"Nama tante Yaya salam kenal juga, ayo di makan kue nya." Bianka mengangguk lalu mengambil sepotong kue dan memakan nya.

"Gimana rasanya? Maaf ya kalau gak enak, maklum tante baru belajar bikin kue. Itu juga resepnya liat di YouTube." Dengan cepat Bianka menggeleng.

"Enggak kok tante enak aku suka kok, kalo Bella gimana?" Tanya Bianka dan dengan cepat Bella mengambil satu potong kue lalu mencoba nya.

Bella mengunyah sepotong kue tersebut sembari menganggukkan kepalanya "Enak Ma! Nanti besok bikin lagi ya Bella mau bawa ke sekolah."

"Iya Bella tapi Mama belum bisa janji, takutnya nanti ada urusan mendadak." Bella merasa sedikit kecewa, namun ia harus bisa menerimanya.

"Kak, gimana sih kak Bianka mau sama abang Fero? Bang Fero itu jelek, galak, bau." Oceh Bella dan Bianka terdiam kaku, apa yang harus ia jawab.

"Siapa yang bau?" Suara berat itu membuat ketiganya menoleh. Ternyata dia Fero yang sedang menuruni tangga menatap adiknya Bella.

"Hehe itu bang kambing tetangga kalo BAB bau..." Bella menggaruk garuk tengkuk nya yang tak gatal mencari alasan.

Fero diam melihat Bella lalu pandangan nya beralih pada bianka dengan wajah yang tengah kaku menatapnya membuat fero terkekeh kecil. Tidak biasanya wajah bianka tegang seperti itu.

"Ayo." Ajak fero dan bianka mengerutkan keningnya.

"K-kemana?." Ucap bianka gugup karna ia tak yakin fero berbicara dengan nya.

"Gue anter lo balik." Bianka lega ternyata fero memang benar berbicara dengannya.

Bianka mengangguk kaku "kak Bianka mau kemana?" Sambung Bella menahan lengan bianka yang hendak berdiri.

"Mau pulang ke rumahnya." bukannya Bianka malah Fero yang menjawab.

"Hm iya Bella, nanti kapan kapan kakak main ke sini lagi kok. Tenang aja." Bianka berdiri lalu mengusap lembut kepala Bella.

"Oke deh kak kalau gitu."

"Hm tante Bianka pamit dulu ya." Bianka menyalami Yaya dan Yaya mengangguk membiarkan Bianka dan Fero pergi.

Keduanya masuk ke dalam mobil dan di saat itulah Bianka menghela nafasnya legah. Membuat Fero kebingungan.

"Kenapa?" Tanyanya memasang sabuk pengaman.

"Nyokap lo baik ya, lembut banget." Fero tersenyum tipis.

"Kalau gue boleh tau bokap lo kemana Fer?"

Fero menoleh menghadap Bianka, perlahan mendekat membuat Bianka kebingungan di tambah gugup. Jarak keduanya cukup dekat perlahan tangan Fero mulai memasangkan sabuk pengaman Bianka dengan mata yang masih menatap mata Bianka.

BiankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang